Minggu, 5 Oktober 2025

Euro 2020

Arsene Wenger Tak Heran Prancis Tumbang dari Swiss di Euro 2021, Ini Alasannya

Pelatih legendaris, Arsene Wenger ikut mengomentari kegagalan Prancis mengalahkan Swiss di Euro 2021 kali ini.

Justin Setterfield / POOL / AFP
Bek Swiss Nico Elvedi (kiri) menandai penyerang Prancis Kylian Mbappe selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Prancis dan Swiss di National Arena di Bucharest pada 28 Juni 2021. Pelatih legendaris, Arsene Wenger ikut mengomentari kegagalan Prancis mengalahkan Swiss di Euro 2021 kali ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan Prancis atas Swiss di 16 besar Euro 2021 mengundang komentar dari Arsene Wenger.

Eks pelatih Arsenal itu melihat beberapa sebab yang membuat Prancis tak berkutik di tangan Swiss, Selasa (29/6/2021) dini hari.

Arsene Wenger lantas menyampaikan pendapatnya poin demi poin kala laga Prancis kontra Swiss usai, sebagaimana dikutip dari beIN Sports.

Berikut analisa Arsene Wenger pada pertandingan Prancis vs Swiss

Ekspresi pelatih Arsenal, Arsene Wenger, dalam laga Liga Inggris kontra Manchester United di Stadion Old Trafford, Manchester pada 29 April 2018.
Ekspresi pelatih Arsenal, Arsene Wenger, dalam laga Liga Inggris kontra Manchester United di Stadion Old Trafford, Manchester pada 29 April 2018. (PAUL ELLIS/AFP)

Baca juga: Daftar Tim Melaju ke Perempat Final Euro 2021: Swiss Tiru Ceko, Spanyol Kerja Keras

1. Salah Strategi

Satu di antara hal yang paling disorot pria berusia 70 tahun ini adalah pemilihan strategi saat bertanding.

Ia memandang Didier Deschamps terlalu mengandalkan pola serangan balik atau counter attack di ajang Euro 2021 kali ini.

Padahal, tren yang ada di turnamen ini tak sejalan dengan pilihan legenda hidup timnas Prancis itu.

Baca juga: 7 Fakta Prancis vs Swiss Euro 2021: Swiss Akhirnya ke Perempat Final Turnamen Mayor Setelah 67 Tahun

Wenger berkata tim-tim peserta banyak mencetak gol melalui skema serangan yang tersusun rapi.

"Kami (Prancis) terlalu mengandalkan counter attack," ungkap Wenger.

"Di turnamen ini, lebih banyak gol yang tercipta dari skema serangan yang disusun rapi."

"Kami tidak menunjukkan banyak hal terkait hal itu."

"Sementara Swiss sangat efektif," sambungnya.

Bek Swiss Nico Elvedi (kiri) menandai penyerang Prancis Kylian Mbappe selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Prancis dan Swiss di National Arena di Bucharest pada 28 Juni 2021.
Justin Setterfield / POOL / AFP
Bek Swiss Nico Elvedi (kiri) menandai penyerang Prancis Kylian Mbappe selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Prancis dan Swiss di National Arena di Bucharest pada 28 Juni 2021. Justin Setterfield / POOL / AFP (Justin Setterfield / POOL / AFP)

2. Granit Xhaka bak Granat

Faktor kedua yang membuat Prancis keok di tangan Swiss menurut Wenger adalah kegemilangan performa Granit Xhaka.

Mantan anak asuhnya di Arsenal itu tampil meledak bak granat di lini tengah tim berjuluk La Nati.

Ia tak kenal takut menghadapi lini tengah Prancis yang dikawal Paul Pogba dan N'Golo Kante.

Granit Xhaka bahkan mampu tampil tenang dan efektif sembari memberi contoh bagi rekan-rekannya yang lain.

Pemain depan Prancis Karim Benzema (tengah) berlari untuk merayakan setelah mencetak gol penyeimbang selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Prancis dan Swiss di National Arena di Bucharest pada 28 Juni 2021.
FRANCK FIFE / POOL / AFP
Pemain depan Prancis Karim Benzema (tengah) berlari untuk merayakan setelah mencetak gol penyeimbang selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Prancis dan Swiss di National Arena di Bucharest pada 28 Juni 2021. FRANCK FIFE / POOL / AFP (FRANCK FIFE / POOL / AFP)

"Dia bermain sangat luar biasa," ujar Wenger.

"Semua pilihan yang dibuatnya sangat baik."

"Dia juga memimpin rekan-rekannya sebelum adu tendangan penalti," lanjutnya.

3. Respon Swiss

Momentum laga Swiss kontra Prancis terjadi tak lama setelah La Nati mendapat banjir kritik dari dalam negaranya sendiri.

Performa Xherdan Shaqiri cs dinilai kurang maksimal di Euro 2021 dan tak memiliki peluang untuk lolos ke babak selanjutnya.

Namun, punggawa asuhan Vladimir Petkovic memberi bukti sebaliknya.

Pemain depan Swiss Haris Seferovic merayakan mencetak gol pertama tim selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Prancis dan Swiss di National Arena di Bucharest pada 28 Juni 2021.
Justin Setterfield / POOL / AFP
Pemain depan Swiss Haris Seferovic merayakan mencetak gol pertama tim selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Prancis dan Swiss di National Arena di Bucharest pada 28 Juni 2021. Justin Setterfield / POOL / AFP (Justin Setterfield / POOL / AFP)

Baca juga: Duo Banteng Spanyol Susul Rekor Cristiano Ronaldo dan Fernando Torres di Euro 2021

Mereka sukses membuat tim Ayam Jantan frustasi dengan beragam tekanan di atas lapangan.

Arsene Wenger memberi apresiasi tersendiri terkait respon yang diberikan La Nati tersebut.

"Kita semua harus tahu Swiss tengah dikritik habis di negaranya sendiri karena mental yang lemah," ucap Wenger.

"Mereka akhirnya merespon itu," pungkasnya.

Berita terkait Euro 2021 lainnya

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved