Terkait Keinginan Mauricio Pochettino untuk Meninggalkan PSG, Ini Kata Direktur Leonardo

TRIBUNNEWS.COM, PARIS- Manajer asal Argentina, Mauricio Pochettino dikatakan telah memberi tahu klub tentang keinginannya untuk pergi.

Terkait pernyataan itu, Direktur olahraga Paris Saint-Germain, Leonardo berusaha meredam spekulasi seputar Mauricio Pochettino.

Leonardo mengatakan Pochettino baru menggantikan Thomas Tuchel pada Januari, dia tidak akan meninggalkan ibu kota Prancis dalam waktu dekat.

Ketika ditanya oleh Europe 1 tentang spekulasi seputar pelatih PSG, Leonardo berkata: "Mauricio Pochettino memiliki dua tahun kontrak dengan PSG, dan kami sangat senang," katanya dikutip Goal.com.

Itu menunjukkan PSG siap berjuang untuk mempertahankan Pochettino di Paris, meski ada minat dari tempat lain.

Real Madrid telah mengidentifikasinya sebagai target nomor satu mereka untuk menggantikan Zinedine Zidane, yang mengundurkan diri sebagai pelatih Los Blancos untuk kedua kalinya pekan lalu.

Tottenham Hotspurs juga tertarik untuk membawa mantan manajer mereka kembali ke London utara, dengan klub Liga Premier siap menawarkan stabilitas kontrak jangka panjang untuk menggantikan Jose Mourinho, yang menggantikan Pochettino di kursi panas Spurs pada November 2019.

Sebelumnya Mauricio Pochettino 'memberi tahu PSG bahwa dia ingin pergi' karena kembalinya Tottenham yang menakjubkan semakin dekat
Manajer Argentina itu baru bergabung dengan raksasa Prancis itu pada Januari, tetapi tampaknya periode singkatnya sebagai pelatih akan segera berakhir secara dramatis.

Mauricio Pochettino dikabarkan memberi tahu Paris Saint-Germain bahwa dia ingin meninggalkan klub - membuka pintu untuk kemungkinan kembali sensasional ke Tottenham.

Desas-desus telah berkembang selama beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa ketua Spurs Daniel Levy telah melakukan kontak dengan manajer Argentina dalam upaya untuk mencoba meyakinkannya untuk kembali untuk periode kedua di London utara.

Terlepas dari kenyataan bahwa Levy memecat Pochettino pada November 2019, keduanya dianggap masih memiliki hubungan yang baik, dan Pochettino telah mengklaim bahwa dia akan terbuka untuk kembali ke Spurs.

Ada juga klaim bahwa dia telah berjuang untuk menetap di Prancis, dan tidak bertemu langsung dengan direktur olahraga PSG Leonardo.

Masih harus dilihat bagaimana masalah ini diselesaikan, dengan kontrak Pochettino saat ini tidak akan berakhir hingga tahun depan.

Tetapi menurut Goal dia telah menjelaskan bahwa dia melihat masa depannya jauh dari Parc des Princes, dan ingin berhenti hanya di bawah lima bulan setelah mengambil pekerjaan itu.

Jika Spurs ingin mendatangkan Pochettino untuk kedua kalinya, mereka kemungkinan besar akan menghadapi persaingan dari Real Madrid, yang juga mencari manajer baru setelah Zinedine Zidane pergi awal pekan ini.

Pochettino sebelumnya telah berbicara tentang Madrid sebagai klub "impian" untuk dilatih, dan dia mungkin harus mengambil keputusan sulit untuk memutuskan ke mana harus pergi selanjutnya.

Diyakini dia akan membutuhkan kondisi tertentu yang harus dipenuhi oleh Levy jika dia ingin pergi ke Spurs, seperti jaminan kontrak jangka panjang dan kendali penuh atas transfer.

Meskipun itu akan menjadi janji yang sangat emosional, dan dijamin akan menyenangkan penggemar Spurs, tidak semua orang berpikir itu akan menjadi keputusan yang tepat.

Legenda klub Glenn Hoddle berkata di podcast Keys & Grey: “Ini sangat sulit.

"Pochettino adalah pria yang hebat, saya bertemu dengannya beberapa kali dengan Ossie [Ardiles], dia benar-benar pria sepak bola yang baik, baik dalam pekerjaannya.

"Ketika dia pergi ke Paris Saint-Germain, saya berpikir, 'Sekarang dia akan meraih kesuksesannya, sekarang dia akan mendapatkan beberapa trofi', dan dia tidak melakukannya.

“Terkadang orang ditakdirkan untuk tidak sukses.

“Mereka sangat bagus dalam pekerjaan mereka dan pelatih yang sangat baik, tetapi orang lain yang Anda pikir, 'Oh, mereka beruntung', dan mereka mendapatkan ganjarannya dengan cara itu.

“Bagi Daniel Levy untuk berbalik dan berkata, 'Saya mengambil kembali Poch, saya membuat kesalahan, itu salah saya ...' itu tidak terdengar seperti Daniel.

“Itu akan menjadi panggilan yang besar, panggilan yang sangat besar.”

Mauricio Pochettino dikabarkan telah memutuskan mundur dari kursi kepelatihan Paris Saint-Germain. Pochettino kini dikaitkan dengan Real Madrid dan Tottenham Hotspur.

Menurut laporan Goal International yang dikutip BolaSport.com, Mauricio Pochettino telah berbicara dengan kubu Paris Saint-Germain terkait keputusannya untuk mundur dari kursi kepelatihan di akhir musim 2020-2021.

Pochettino sebenarnya baru setengah musim menangani PSG.

Pelatih asal Argentina ini ditunjuk sebagai pengganti Thomas Tuchel di Les Parisiens pada 2 Januari 2021 dan dikontrak hingga 2022.

Namun, penampilan PSG di bawah asuhan Pochettino tak sesuai dengan ekspektasi penggemar.

Pochettino sempat membuat kejutan kala timnya mampu mengalahkan Barcelona dan Bayern Muenchen di Liga Champions.

Kendati demikian, langkah PSG di Liga Champions harus dihentikan oleh Manchester City.

PSG ditumbangkan Manchester City dengan agregrat 1-4 dalam babak semifinal Liga Champions musim ini.

Pochettino pun hanya mampu mengantarkan PSG menjuarai Coupe de France dan Piala Super Prancis.

Lantas kemana tujuan Pochettino selanjutnya?

Beberapa laporan menyebut juru taktik berusia 49 tahun itu akan pindah ke Real Madrid atau Tottenham Hotspur.

Seperti diketahui, Real Madrid sedang mencari pelatih anyar setelah Zinedine Zidane memutuskan untuk cabut di akhir musim ini.

Peluang Pochettino untuk menukangi Karim Benzema cs terbilang besar lantaran kandidat kuat pelatih Madrid lainnya, Massimiliano Allegri, sudah resmi merapat ke Juventus.

Sementara itu, Tottenham Hotspur juga berniat untuk mendapatkan jasa Pochettino.

Chairman Spurs, Daniel Levy, bahkan telah beberapa kali membujuk Pochettino untuk pulang ke London.

Levy ingin Pochettino menjadi pelatih Spurs mulai musim 2021-2022.

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan Judul

Putuskan Mundur dari PSG, Mauricio Pochettino Jadinya ke Real Madrid atau Tottenham Hotspur?