Eks Humas Persis Solo Michelle Kuhnle Sebut Gaji Tak Sesuai Janji, Pihak Manajemen Buka Suara
Manajemen Persis Solo buka suara terkait pernyataan eks Humas Laskar Sambernyawa, Michelle Kuhnle.
TRIBUNNEWS.COM - Manajemen Persis Solo menanggapi pernyataan mantan Humas Laskar Sambernyawa, Michelee Kuhnle, yang menyebut gaji tak sesuai kesepakatan awal.
Diketahui, Michelle mengungkapkan awalnya kesepakatan gaji adalah Rp 3,5 juta.
Namun, gaji yang diterima Michelle nominalnya lebih rendah.
"Gaji Rp 3,5 juta itu setelah probation period selesai," kata Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, Rabu (26/5/2021).
"Artinya, gaji di bulan ke-4 baru naik. Semua di kantor juga gitu, supaya fair ke semua pihak," tambahnya.
Baca juga: Sosok Michelle Kuhnle yang Kena PHK Persis Solo hingga Pernah Ikut Audisi Indonesian Idol
Baca juga: Dipecat dari Humas Persis Solo, Michelle: Gaji Tak Sesuai Janji hingga Siapa Atasannya Tak Jelas
Saat awal bekerja, sambung Bryan, Michelle sudah menerima gaji pro rata atau prorate sebesar Rp 1,3 juta.
Itu diterimanya pada bulan Maret 2021 dengan durasi 14 hari kerja.
"Sedangkan pada Mei, Michelle (tetap) akan menerima gaji penuh sebanyak Rp 2,4 juta pada penerimaan gaji karyawan, yaitu 27 Mei 2021," ucap Bryan.
Gaji-gaji tersebut sudah ditransfer manajemen Persis Solo ke rekening Michelle.
"Itu yang transfer bagian finance dari Kevin, yang juga di awal manajemen bantu untuk laporan keuangan," ujar Bryan.
"Karena di bulan pertama, kita belum ada tim finance komplet. Di bulan kedua, baru sesuai prosedur untuk laporan transfer gaji," imbuhnya.
Keterangan Michelle
Michelle Kuhnle, remaja berusia 17 tahun ini buka suara soal didepaknya ia dari jabatan Humas Persis Solo.
Diketahui, Michelle tak lagi menjabat Humas Persis Solo sejak 21 Mei 2021.
Michelle mengaku gaji yang didapatnya tak sesuai kesepakatan awal.
Baca juga: Liga 2 - Perkuat Lini Pertahanan, PSMS Medan Kedatangan Mantan Pemain Persis Solo & Mitra Kukar
Baca juga: Pemain Bertahan Persib Bandung Komentari Fenomena Persis Solo & RANS Cilegon FC yang Mulai Menjamur
Itu terjadi saat proses perekrutan yang dilakukan langsung Komisaris Utama Persis Solo, Kevin Nugroho, dan Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep.
"Pada awal saya direkrut dan dijanjikan Kaesang dan Kevin bahwa menerima gaji sebesar Rp 3,5 juta," kata Michelle, Rabu (26/5/2021).

"Kemudian Kevin juga bilang kepada saya bahwa waktu kerjanya fleksibel dikarenakan saya juga masih SMA dan harus melanjutkan studi sebagai pelajar jadi tidak bisa full-time," tambahnya.
Besaran gaji tersebut disetujui Michelle. Ia mengatakan, sebenarnya dirinya tidak mempermasalahkan besaran gaji yang diterimanya.
Itu karena ia ingin memberikan yang terbaik dan maksimal untuk Persis Solo.
"Saya tidak mempermasalahkan karena memang saya cinta Persis Solo dan ingin memberikan yang terbaik untuk Persis Solo," ujar Michelle.
Seiring berjalannya waktu, gaji yang diterima Michelle tidak sesuai kesepakatan awal.
Gaji pertama yang diterimanya hanya Rp 1,2 juta kemudian yang kedua sebesar Rp 2,45 juta. Michelle pun sempat mempertanyakannya.
"Saya tanya, 'Lho Pak, gaji cuma segini. (kemarin) dijanjikan Pak Kevin Rp 3,5 juta'. Orang itu menjawab, 'Kata Bapak Kevin dealnya Rp 2,45 juta bukan Rp 3,5 juta'" ucap Michelle.
Sosok yang menstransfer gaji ke rekening, sambung Michelle, bukan atas nama PT Persis Solo Saestu (PSS).
Baca juga: PROFIL Yussa Nugraha: Pemain Persis Solo, Jebolan Akademi Feyenoord & Pernah Seleksi Timnas Belanda
Baca juga: Kabar Liga 2 - Kode Keras dari Kaesang Pangarep, Persis Solo Siap Menggebrak Lagi
Melainkan, salah satu perusahaan rintisan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, iColor.
"Bukan atas nama manajemen, tapi dari iColor. Bukan manajemen Persis yang secara langsung menggaji saya," ujarnya.
Selain itu, Michelle semakin dibuat bertanya-tanya dengan struktur organisasi dalam manajemen Persis Solo.
Ia menilai tidak ada struktur organisasi yang jelas di dalamnya.
"Struktur organisasinya tidak ada. Perusahaan sebesar ini harus punya struktur organisasi yang jelas," kata dia.
"Saya tidak tahu atasan saya yang mana, tidak jelas. Kata Bona (Media Officer Persis Solo) yang jadi koordinator saya, ya sudah, saya mengkoordinasikan kerja saya dengan semestinya," tambahnya.
Michelle mengaku sudah menjalankan secara optimal tugas sebagai humas yang diberikan kepadanya.
Diantaranya, melakukan dan melaporkan media report ke manajemen, termasuk ke Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona atau Bona.
Untuk diketahui, Bona diduga menjadi sosok yang merekomendasi supaya Michelle di-PHK. Meskipun, ia menilai kinerja Michelle sudah bagus.
"Bona mengatakan pekerjaan saya bagus dan digunakan untuk headline news di web site, tidak ada masalah dengan pekerjaan saya," ucap dia.
Baca juga: Persis Solo Jalani Latihan Perdana Pasca Libur Lebaran, Kondisi Kebugaran 31 Pemain Tak Ada Masalah
Baca juga: Liga 2: Efek Kaesang Pangarep cs Pegang Kendali, Persis Solo Kebanjiran Sponsor
"Dasar PHK bukan karena kinerja atau profesionalisme saya, tapi diduga masalah personal atau masalah pribadi Bona. Ini sangat membahayakan Persis maupun saya secara pribadi," tambahnya.
Blak-Blakan soal Persis Solo

Michelle Kuhnle blak-blakan soal awal mula kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) mendera dirinya.
Dara cantik itu didepak dari kursi humas Persis Solo secara lisan oleh manajemen klub.
Awalnya, Michelle mendapat panggilan dari HRD Persis Solo, Galih Padhu Prasati, Jumat (21/5/2021).
"Kemudian disampaikan mulai hari Jumat saya diberhentikan secara lisan dan sepihak," katanya, Rabu (26/5/2021).
Rekomendasi PHK, sambung Michelle, disebut datang dari Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona atau akrab disapa Bona.
"Itu karena tidak menyukai kinerja saya sebagai public relation, tidak merasa cocok (bekerja) dengan saya," ujar dia.
"Pada kesempatan tersebut, Galih mengakui bahwa manajemen Persis tidak profesional," tambahnya.
Menurutnya, bila ada kesalahan, dirinya seharusnya mendapat teguran, surat peringatan, atau pembinaan. Namun itu diakuinya tidak didapatkannya.
Itu membuat Michelle kaget dan bertanya-tanya alasan sebenarnya dibalik keputusan PHK yang didapatkannya.
Ia kemudian menemui secara personal Bona untuk mengklarifikasi alasan PHK itu.
Didapati, alasan PHK yang diterimanya yakni lantaran dirinya tidak berkenan menjadi moderator dalam acara bedah buku pada 27 Maret 2021 lalu.
Michelle mengungkap, dirinya menolak lantaran waktu pemberitahuan terlalu singkat dan itu bukan acara Persis Solo.
Ditambah lagi, ia baru diikat kontrak Persis Solo pada 24 April 2021 dengan status karyawan PKWT.
"Kalau memang hal tersebur dijadikan dasar penilaian saya tidak perform, mengapa dibuatkan kontrak PKWT 24 April 2021?" ucap Michelle.
"Alasan (PHK) yang mengada-ada, tidak masuk akal. Saudara Bona tidak menyangkal alasan PHK saya karena faktor dislike Bona kepada saya," tambahnya.
Selain Bona, Michelle mengaku juga berusaha bertemu dan menghubungi Komisaris Utama Persis Solo, Kevin Nugroho, di hari yang sama. Namun, hasilnya nihil.
"Saya ini sudah beritikat baik bertemu langsung dengan Kevin Nugroho untuk membahas secara manajemen, ini kok bisa saya di-PHK," aku dia.
"(Namun) kata saudara Bona bahwa tidak perlu (bertemu) Kevin. (Kevin) sudah menyerahkan semua kepada Bona dan Gali untuk men-decide apakah saya PHK atau tidak," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Manajemen Persis Solo Buka Suara, Tanggapi Soal Gaji Eks Humas Michelle yang Tak Sesuai Kesepakatan