Liga 1
Eduardo Almeida Diremehkan Sebagian Aremania Lantaran Gagal Selamatkan Semen Padang
Eduardo Almeida saat menyelamatkan Semen Padang dari degradasi Liga 1 musim 2019, membuat kiprahnya di Arema FC diragukan oleh Aremania.
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Kegagalan Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida saat menyelamatkan Semen Padang dari degradasi Liga 1 musim 2019, membuat kiprahnya di Arema FC diragukan oleh Aremania.
Beberapa Aremania bahkan meremehkan serta mempertanyakan apa alasan manajemen merekrut Eduardo, yang kenyataanya gagal menyelamatkan Semen Padang dari lubang degradasi.
Terkait hal ini Eduardo mengatakan, itu merupakan masa lalunya bersama Semen Padang.
Dirinya lantas menjelaskan, saat ia datang ke Semen Padang, kondisi Semen Padang sudah berada di zona degradasi dan sulit untuk diselamatkan.
Selain itu, meski gagal menyelamatkan Semen Padang, Eduardo menilai dirinya sukses menjalankan tugasnya sebagai pelatih.
"Saya datang ke Semen Padang saat putaran kedua sudah berjalan. Selama putaran kedua ada 16 pertandingan ada 22 poin yang kami dapat saat itu," kata Eduardo Almeida, Kamis (20/5/2021).
"Sebenarnya saya bukan tipikal orang yang suka bicara soal masa lalu, saya lebih suka bicara kedepan."
"Tapi bukan bermaksud membandingkan, saat saya di Semen Padang dalam 16 pertandingan saya mendapat 22 poin, sedangkan jika dibandingkan dengan Arema saat saya melatih Semen Padang, Arema hanya mendapat belasan poin saja," tambahnya.
Untuk itu ia berharap agar suporter tak menghakimi masa lalunya saat masih di Semen Padang.