Profil Mateo Kovacic, Pemain Tengah Chelsea yang Jadi Andalan Thomas Tuchel

TRIBUNNEWS.COM - Chelsea menjadi satu di antara tim top Liga Inggris yang memiliki deretan pemain tengah jempolan.

N'Golo Kante barangkali menjadi sosok yang paling identik dengan lini tengah Chelsea saat ini.

Namun, Chelsea tak hanya mengandalkan seorang N'Golo Kante untuk mengawal sektor tengah.

Jorginho dan Mateo Kovacic juga silih berganti masuk daftar susunan pemain Chelsea di setiap laga.

Baca juga: Profil Cristian Romero: Proyek Masa Depan Juventus yang Mengkilap bersama Atalanta

Belakangan ini, nama Mateo Kovacic tenggelam dari susunan pemain The Blues.

Ia menderita cedera otot yang memaksanya absen kurang lebih sebulan lamanya.

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel pun menugaskan pemain The Blues lainnya untuk mengisi peran Kovacic di lini tengah.

Kovacic sendiri perlahan menemukan kembali sentuhan terbaiknya yang sempat hilang sewaktu awal hijrah ke Inggris.

Baca juga: Profil Aymeric Laporte, Pemain Manchester City yang Ganti Kewarganegaraan dari Prancis ke Spanyol

Bimbingan dari Frank Lampard dan Thomas Tuchel membuat proses adaptasinya dengan sepak bola Inggris berjalan cukup lancar.

Pemain asal Kroasia ini pun semakin sering tampil reguler bersama The Blues musim ini.

Ia turut andil dalam kebangkitan Chelsea pada kurun waktu tiga bulan terakhir.

Eks pilar Inter Milan itu berkontribusi membawa Chelsea tampil di Final Piala FA, Final Liga Champions, dan berlomba untuk finish di posisi empat besar.

Thomas Tuchel tak ragu untuk memberikan kepercayaan lebih pada sang pemain untuk tampil di skuat Chelsea.

Dikutip dari Transfermarkt, Kovacic tampil sebagai starter di era Tuchel sebanyak 10 kali di pentas Liga Inggris.

Jumlah itu dua kali lebih banyak dari apa yang diberikan Frank Lampard padanya.

Bukan tidak mungkin, Kovacic akan mendapat kepercayaan yang lebih besar dari pelatih asal Jerman itu selepas ia sembuh dari cedera.

Lantas siapakah sosok Mateo Kovacic ini?

Profil Mateo Kovacic

Mateo Kovacic lahir di Linz, Austria, pada 6 Mei 1994.

Pemain berpostur 177 sentimeter ini mengawali perjalanan sepak bolanya sejak masih kecil.

Baca juga: PROFIL Ferran Torres, Winger Manchester City yang Raih Gelar Liga Inggris di Musim Perdananya

Saat berumur 5 tahun, ia bergabung dengan klub ASKO Ebelsberg.

Ia hanya setahun berada di klub itu sebelum memtuskan hengkang ke LASK Linz.

Di sana, ia berkecimpung selama tujuh tahun hingga akhirnya kembali pindah klub.

GNK Dinamo Zagreb menjadi pelabuhan terakhirnya sebagai pemain muda.

Seiring bertambahnya usia dan pengalaman, Kovacic mendapat kesempatan untuk debut di tim senior Dinamo Zagreb pada 2010.

Ia tak dipinjamkan ke klub lain dan selalu berjuang untuk tampil di starting eleven.

Tiga musim berada di tim senior Zagreb menggerakkan minat Inter Milan untuk memboyongnya ke Giuseppe Meazza.

Nerazzurri merogoh kocek sebesar 11 juta Euro untuk memboyong pemain yang kini berusia 27 tahun itu ke Italia.

Skill menawan yang dimilikinya membuatnya langsung menembus tim utama Inter.

Ia bermain selama 6.158 menit selama menetap di Kota Milan.

Performa apiknya membuat Real Madrid tergoda untuk memboyongnya.

Pada 2015, Real Madrid menggelontorkan 38 juta Euro untuk membawa Kovacic ke Ibu Kota Spanyol.

Keputusan Real Madrid untuk membayar mahal talenta asal Kroasia ini tak sia-sia.

Raihan tiga gelar Liga Champions secara beruntun dari tahun 2015 hingga 2018 menjadi bukti sahih kemampuannya.

Pada tahun 2019, Chelsea menyodorkan cek sebesar 45 juta Euro untuk mengangkut talenta Kovacic ke London.

Real Madrid pun tak keberatan untuk melepasnya dan hingga kini ia belum berganti klub.

Berita terkait Soccer Star lainnya

(Tribunnews.com/Guruh)