Soccer Star
PROFIL Hakim Ziyech, Gelandang Chelsea yang Bobol Gawang Manchester City Dua Pertandingan Beruntun
Dalam dua pertandingan terakhir Chelsea menghadapi Manchester City, Hakim Ziyech berkontribusi masing-masing dengan satu gol.
TRIBUNNEWS.COM - Profil Hakim Ziyech yang merupakan gelandang andalan Chelsea di kompetisi musim 2020/2021 ini.
Penampilan Hakim Ziyech bersama Chelsea mulai menunjukan grafik peningkatan bagus terutama saat menjadi pahlawan kemenangan.
Salah satunya saat Chelsea mengalahkan Manchester City 1-2 di pekan 35 Liga Inggris dan Semifinal FA Cup yang berakhir 1-0.
Dalam dua pertandingan terakhir Chelsea menghadapi Manchester City, Hakim Ziyech berkontribusi masing-masing dengan satu gol.

Baca juga: LIVE Streaming Liga Inggris Chelsea vs Arsenal, Ini Kondisi Pemain dan Head to Head Derby London
Baca juga: Final Liga Champions: Manchester City vs Chelsea, Rudiger Incar Kemenangan Triple Kill The Blues
Gol Ziyech di pertandingan terakhir pekan 35 Liga Inggris merupakan hal yang membekas baginya.
Hal ini karena Chelsea sanggup meraih kemenangan comeback setelah tertinggal terlebih dahulu.
Seperti diketahui, tuan rumah Manchester City unggul lebih dulu melalui Raheem Sterling di menit 44.
Sayangnya selepas jeda paruh pertama, Chelsea sanggup menyamakan kedudukan melalui Hakim Ziyech menit 63.
Puncaknya pada injury time babak kedua, Marcos Alonso menjadi pahlawan kemenangan Chelsea di kandang Manchester City.
Sumbangsih golnya sebagai penyama kedudukan disebut sebagai titik bali klub berjuluk The Blues.
"Saya pikir kami suka bermain melawan tim yang kuat,' adalah penjelasan sederhana Ziyech untuk penampilan yang bagus." kata Hakim Ziyech dikutip dari laman Chelsea.
"Semua orang lapar dalam game ini, bahkan di babak pertama. Kami tertinggal 1-0 di ruang ganti [di babak pertama] tapi itu lebih seperti 0-0. Kami juga sedikit beruntung karena mereka gagal mengeksekusi penalti.
"Jika skor 2-0 Anda pergi ke ruang ganti secara berbeda, tetapi mereka gagal dan kami masih memiliki keyakinan dan keyakinan dan saya pikir kami menunjukkannya di babak kedua. Kami berhasil keluar dari ruang ganti.
"Gol saya adalah momen yang baik bagi saya, saya mengambilnya dengan kedua tangan dan itu bagus karena itu masuk.
"Bagi saya itu lebih seperti permainan imbang tetapi pada akhirnya kami masih memiliki satu serangan dan kami mengklaim kemenangan." ungkap Ziyech.

Baca juga: JADWAL Final Liga Champions Manchester City vs Chelsea, Rekap Tujuh Laga Perang Saudara Satu Negara
Baca juga: JADWAL Liga Inggris Chelsea vs Arsenal, Pemanasan The Blues Jelang Final Piala FA Lawan Leicester
Gelandang berusia 28 tahun ini menyebut Chelsea mendapatkan kepercayaan diri berlebih saat kembali dipertemukan dengan Manchester City di Final Liga Champions musim ini.
Pertandingan bergengsi final Liga Champions antara Manchester City vs Chelsea berlangsung pada Minggu (30/5/2021) dini hari WIB live SCTV.
Untuk tempat duel laga Manchester City vs Chelsea masih memunculkan 2 opsi yakni Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal atau di Wembley, Inggris.
"Tentu saja itu memberi kepercayaan diri tetapi dalam tiga minggu ini akan menjadi pertandingan yang sama sekali berbeda, dan tiga minggu masih lama.
"Kami memiliki beberapa pertandingan lain untuk dimainkan. Ketika itu semakin dekat, kami akan fokus sepenuhnya pada permainan itu." harap Ziyech.
Profil dan Perjalanan Karier
Hakim Ziyech merampungkan kepindahannya ke Chelsea dari Ajax pada Juli 2020, namun baru memenuhi syarat untuk bisa bermain untuk klub sedari awal musim musim 2020/2021.
Dia sebelumnya setuju untuk bergabung dengan Chelsea dengan kontrak lima tahun pada Februari silam, menjadikannya pemain internasional Maroko pertama di klub ini.
Gelandang serang yang mempunyai kaki kiri yang dominan ini menarik perhatian dengan penampilannya yang kerap melakukan gerak memotong dari sayap kanan di Ajax.
Tetapi juga dapat beroperasi sebagai pemain sayap yang lebih tradisional di kiri atau ditempatkan di tengah tepat di belakang striker.

Lahir di Dronten, Belanda, 19 Maret 1993, Ziyech memulai karirnya di Eredivisie bersama Heerenveen, melakukan debut seniornya pada Agustus 2012 dan masuk ke tim utama secara reguler pada musim berikutnya.
Setelah kepindahannya ke Twente pada 2014, potensinya sebagai talenta kelas dunia menjadi sangat jelas, ia mencatatkan angka-angka yang mengesankan selama dua tahun bersama klub.
Dia mencetak 15 gol dan membuat 17 assist di musim pertamanya, sebelum melangkah lebih jauh dengan 17 gol liga di musim keduanya.
Itu mendorong Ajax untuk membawa Ziyech ke Amsterdam dan dia membantu tim muda yang sedang berkembang untuk mencapai final Liga Europa di musim pertamanya di sana.
Dia juga memainkan peran penting dalam kesuksesan Ajax di musim berikutnya, ketika mereka mencapai semifinal Liga Champions, mencetak gol pertamanya di kompetisi tersebut saat mereka mengalahkan Real Madrid di babak 8 besar.
Musim 2018/19 juga menghadirkan trofi pertama dalam karir Ziyech, saat tim Amsterdam memenangkan double winners dengan juara liga dan piala Belanda.
Dengan beberapa pemain hengkang setelah kesuksesan itu, musim lalu Ziyech bersama Ajax bisa dibilang menjadi yang terbesar, karena ia menjadi salah satu pemain kunci juara Eredivisie.
Penggemar Chelsea juga bisa melihat bakatnya dari dekat pada 2019/20, ketika kami menghadapi wakil Belanda tersebut di fase grup Liga Champions, ketika Ziyech mencetak tiga gol mereka dalam hasil imbang 4-4 di Stamford Bridge.
(Tribunnews.com/Ipunk)