Liga Eropa
HASIL Liga Eropa: Solskjaer Bawa MU ke Final untuk Pertama Kali, Berkat Kontribusi Cavani & De Gea
Keberhasilan Solskjaer mempersembahkan final pertama bagi Manchester United tak lepas dari kontribusi Cavani dan De Gea.
TRIBUNNEWS.COM - Ole Gunnar Solskjaer akhirnya berhasil membawa Manchester United ke babak final untuk pertama kalinya semenjak dilantik sebagai pelatih.
Pelatih asal Norwegia ini mempersembahkan Final Liga Eropa untuk Manchester United meski menelan kekalahan 3-2 dari tuan rumah AS Roma, Jumat (7/5/2021) dini hari tadi.
Drama lima gol mewarnai hasil leg kedua Semifinal Liga Eropa di Olimpico Stadium yang menisbatkan Manchester United lolos ke babak final.
Sebagaimana diketahui, saling balas gol terjadi pada laga leg kedua Semifinal Liga Eropa, Manchester United membuka keunggulan terlebih dahulu lewat Edinson Cavani pada menit 35.

Baca juga: HASIL AS Roma vs Manchester United Liga Eropa Agg 5-8, Final Pertama Bagi Solskjaer
Baca juga: HASIL Babak I Roma vs Manchester United, Langkah Setan Merah ke Final Kian Nyata Berkat Gol Cavani
Gol Cavani pun menjadi yang terakhir di babak pertama. Selepas turun minum, AS Roma baru bisa menyamakan kedudukan melalui Edin Dzeko pada menit 57.
Hanya berselang tiga menit, AS Roma membalikan keadaan setelah terciptanya gol Bryan Cristante. Namun permaina pantang menyerah MU juga membuahkan hasil.
MU pun sanggup menyamakan kedudukan setelah 8 menit gol dari Cristante, aktornya pun kembali menyematkan nama Cavani.
Sayangnya di penguhujung laga, MU harus kebobolan lewat gol bunuh diri Alex Telles di menit 83.
Atas hasil ini, Manchester United tetap berhak lolos ke babak Final Liga Eropa dengan keunggulan agregat gol 5-8.
Ini adalah final pertama Ole Gunnar Solskjaer bersama Manchester United lantaran dalam empat kesempatan sebelumnya (2x Piala Liga, 1x Piala FA, 1x Liga Eropa UEFA) di babak semifinal selalu gagal.

Keberhasilan ini pun disebut berkat kegemilang Cavani yang mencetak brace di pertemuan pertama dan kedua dengan AS Roma.
Adapula nama David De Gea yang turut andil dengan penyelematan krusialnya mementahkan tembakan para pemain AS Roma.
Dirangkum dari Sofascore, AS Roma selama 90 menit pertandingan berhasil mencatatkan 22 total tembakan,
Dalam 22 tembakan itu, 12 kali mengarah ke gawang De Gea, 8 melenceng dan sisanya terblokir pemain Manchester United.
Melihat statistik tersebut dapat disimpulkan bahwa De Gea menyelematkan gawang Setan Merah sebanyak 10 kali dan kebobolan 2 gol.
"Rasanya menyenangkan berada di final, '' kata Ole Gunnar Solskjaer kepada MUTV yang dikutip dari laman Metro.
“Kami memainkan satu babak yang sangat, sangat bagus di Old Trafford yang telah membawa kami lolos.
"Saya kecewa kami kalah malam ini - terutama cara kami bermain di babak kedua. Bisa dengan mudah menjadi 8-6 bagi mereka. Itu adalah permainan yang aneh.
"Kami terus memberi mereka bola, tetapi untungnya kami memiliki salah satu kiper terbaik di dunia dan penyerang tengah yang berusia 34 tahun, tetapi dia bisa mencetak gol." sanjung Solskjaer.

Di sisi lain, pujian yang mengalir untuk De Gea kembali datang dari kapten Manchester United, Harry Maguire.
Menurutnya, De Gea membuktikan kualitasnya di momen besar yang berhasil dilewati skuad MU.
“David melakukan beberapa penyelamatan hebat, pujian untuk David.
"Dia telah melakukan itu sepanjang karirnya dan dia menghasilkan penampilan besar bagi kami di momen besar." puji Harry Maguire dikutip dari laman Manchester Evening News.
Kapten yang berposisi sebagai bek tengah ini juga bangga atas capaian Setan Merah melaju ke Final Liga Eropa.
Ia ingin skuad MU menyiapkan secara baik pada Final Liga Eropa agar bisa bermain dengan kpercayaan diri.

“Saya sangat bangga, untuk mengatasi babak semifinal, kami gagal di banyak kompetisi [pada tahap ini], tetapi kami menempatkan diri kami pada posisi yang bagus di leg pertama." akui Maguire.
“Kami tahu malam ini akan berakhir sampai akhir, mereka melemparkan banyak serangan kepada kami.
"Banyak ancaman di dalam kotak, kami tahu itu akan terbuka, kami memiliki banyak peluang, mereka juga memiliki banyak peluang, terlalu banyak yang saya sukai, mereka masukkan banyak bola ke dalam kotak.
“Siapa pun yang kami mainkan [di final] kami akan memiliki kepercayaan diri, kepercayaan diri tumbuh di tim.
"Bagi saya, semua pemain, semua orang yang terlibat di klub, para penggemar, itu adalah sesuatu yang dinantikan dan sesuatu yang kami butuhkan untuk memastikan kami bersaing secara teratur." terang bek Timnas Inggris ini.
(Tribunnews.com/Ipunk)