Liga Inggris
Kai Havertz Tebar Ancaman ke Timo Werner, Thomas Tuchel Dilema Pilih Pemain Chelsea
Keberhasilan Kai Havertz mencetak dua gol menjadi alarm bagi Timo Werner. Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel bingung pilih pemain lini depan.
TRIBUNNEWS.COM - Keberhasilan Kai Havertz mencetak dual gol di laga ke-34 Chelsea di Liga Inggris membuat posisi Timo Werner di mata Thomas Tuchel terancam.
Tak seberuntung Kai Havertz yang mulai kembali tajam di Chelsea, Timo Werner malah menjadi sorotan karena sering gagal memanfaatkan peluang emas.
Pecinta sepak bola tentu masih ingat tatkala Timo Werner gagal mengeksekusi peluang di depan gawang lawan saat Chelsea berjumpa Real Madrid di Liga Champions tengah pekan lalu.
Peluang main Timo Werner sebagai tumpuan gol Chelsea pun semakin terdesak dengan performa Kai Havertz yang mulai kembali apik.

Baca juga: Kesaktian Thomas Tuchel Belum Selesai, Potensi Chelsea Panen Prestasi Akhir Musim
Sejauh ini, Kai Havertz nampak lebih diuntungkan dengan penggunaan skema false nine di Chelsea.
Sedangkan Timo Werner masih kesulitan untuk menjalankan amanah yang diberikan Thomas Tuchel untuk mengisi peranan yang sama.
Oleh karena itu, dalam beberapa laga The Blues, Tuchel lebih menempatkan Werner untuk menyisir sisi sayap.
Semetara Kai Havertz lebih dipercaya untuk berdiri di dekat kotak penalti lawan.
Baca juga: Christian Pulisic, Bintang Keberuntungan Chelsea, Mimpi Buruk Real Madrid dan Eden Hazard
Bukan tidak mungkin skema serupa bakal dipilih Tuchel untuk menghadapi Real Madrid nanti.
Sebab di leg pertama lalu, pelatih asal Jerman ini meninggalkan nama Havertz di bangku cadangan The Blues.
Posisi pemain depan The Blues dipasrahkan pada Timo Werner yang akhirnya gagal mencetak gol di laga tersebut.
Thomas Tuchel sendiri bangga dengan pencapaian Kai Havertz di laga pekan ke-34 ini.
"Masih ada banyak ruang untuk meningkatkan diri, tetapi saya senang dengan penampilannya," ungkap Thomas Tuchel dikutip dari Daily Mail.
"Dia membuat keputusan dengan cepat, ia terlibat dengan Timo Werner untuk membentuk dua striker di depan. Dia selalu terlibat dalam serangan yang berbahaya."
"Bagi saya, itu adalah contoh yang baik dari penampilan individu," sambungnya.

Baca juga: Kawan Rasa Lawan, Eden Hazard Sesumbar Real Madrid Jinakkan Chelsea di Leg Kedua
Eks pelatih PSG ini pun meminta anak asuhnya untuk memanfaatkan peluang ketika dipercaya tampil membela panji The Bleus.
Sebab, ia akan selalu menilai dengan sungguh-sungguh pemain yang dapat memaksimalkan jatah bermainnya.
Tuchel malah lebih bangga lagi jika seorang pemainnya dapat unjuk gigi ketika mendapat menit bermain yang minim.
"Tidak peduli ketika anda mendapat 15 menit, 5 menit atau sepanjang laga, anda harus menunjukkan performa yang baik," ujar Thomas Tuchel.
"Para pemain harus memberikan saya sakit kepala untuk memilih mereka."
"Kai Havertz melakukannya di laga ini. Dia tidak bermain dengan sikap, 'oh kenapa saya baru bermain di laga melawan Fulham, saya ingin menit bermain lebih saat berjumpa Real Madrid'. Dia tidak bersikap seperti itu," lanjutnya.
Baca juga: HASIL Real Madrid vs Chelsea: Thomas Tuchel Puji Habis Kokohnya Pertahanan The Blues
Chelsea tinggal sedikit lagi untuk benar-benar mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.
Mereka kini unggul lima angka dari tim peringkat kelima yang menjadi ancaman terdekat.
Dengan sisa empat pertandingan, The Blues memang masih berpeluang untuk disalip oleh rivalnya.
Untuk itu, mereka perlu memenangkan sisa laga untuk benar-benar mengamankan diri dari kejaran tim-tim yang berada di bawahnya.
Berita terkait Liga Inggris lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)