Liga Italia
Bak Luka yang Kena Taburan Garam, AC Milan Hadapi Kenyataan Perih & Pedih di Liga Italia
Kenyataan pedih tengah dialami oleh AC Milan, berawal dari kandidat kuat juara Liga Italia, namun kini bisa berakhir di Liga malam Jumat.
TRIBUNNEWS.COM - Kenyataan perih nan pedih tengah dihadapi oleh kesebelasan elite Liga Italia asal Milano, AC Milan.
Dua kekalahan beruntun di gelaran Liga Italia jadi catatan minor yang dibukukan oleh armada tempur Stefano Pioli ini.
Terbaru, pada giornata 33 Serie A, Rossoneri dibantai habis oleh Lazio tiga gol tanpa balas, Selasa (27/4/2021) dini hari WIB.
Baca juga: Gegara Ulah AC Milan, Juventus & Inter, FIGC Mencetuskan Aturan agar Liga Italia Tak Ada Pemberontak
Baca juga: HASIL LIGA ITALIA Tadi Malam - Habis Dibantai Lazio, AC Milan Masuk Zona Liga Malam Jumat
Tersaji di Stadion Olimpico Roma, gol-gol kemenangan Elang Ibu Kota dilbukukan oleh Ciro Immobile dan brace Joaquin Correa.
Kekalahan ini menjadi yang kedua diperoleh AC Milan secara beruntun.
Sebelumnya tim yang juga berjuluk Il Diavolo Rosso ini keok di San Siro kala menjamu Sassuolo lewat skor akhir 2-1.
Imbas dari menukiknya performa AC Milan ialah posisi mereka yang turun drastis.
Tim sekota dari Inter Milan tersebut saat ini menduduki tangga kelima clasifica Serie A lewat raihan 66 poin.
Lantas apa yang membuat Rossoneri kini tengah menghadapi momen yang perih nan menyedihkan?
Tak lain dan tak bukan ialah penampilannya yang terus menurun dan target yang di ambang gagal terwujud.
Di bawah kendali Stefano Pioli, AC Milan di awal musim mampu tampil digdaya.
Tak hanya sampai dsitu, AC Milan juga sukses menutup paruh musim pertama Serie A dengan status Campione d'Inverno alias juara paruh musim.
Namun ibarat motor yang kehabisan bensin, laju Rossoneri dalam mengejar titel gelar Scudetto kian tersendat.
Imbasnya, posisi puncak yang mereka huni dalam beberapa belas pekan Liga Italia wajib mereka ikhlaskan jatuh ke tangan rival sekotanya, Inter Milan.
Stefano Pioli pun tak gusar ketika Rossoneri turun dari posisi puncak ke tangga kedua.
Alih-alih menyoroti apa yang menjadi masalah dari armada tempurnya, Allantore asal Italia itu menganggap wajar.
Pasalnya, AC Milan dibentuk bukan untuk meraih Scudetto untuk musim ini, melainkan mengejar target terdekat ialah masuk zona Liga Champions.
Namun pada kenyataanya, inkonsistensi performa AC Milan ibarat tanpa rem dan terus meluncur ke bawah.
Berbagai masalah juga menambah berat beban AC Milan untuk kembali ke top performanya.
Baca juga: HASIL LIGA Italia - Bikin AC Milan Babak Belur di Roma, Lazio Ulang Sejarah 47 Tahun Silam
Mulai dari inkonsisten permainan, badai cedera hingga masalah kontrak pemain yang tak kunjung rampung.
Laman B/R Football pun menuliskan bahwa AC Milan sempat memimpin jalannya pacuan perebutan Scudetto hingga 17 pekan Serie A.
Namun tak berselang lama, AC Milan mengalami penurunan yang signifikan. Di mana saat ini mereka menduduki posisi kelima.
Tangga lima clasifica Serie A jelas bukan menjadi target yang dicanangkan manajemen AC Milan.
Mengingat posisi ini, maksimal musim depan AC Milan hanya mampu berkiprah di ajang Liga Eropa.
Melihat pertandingan Liga Italia menyisakan lima laga lagi, Rossoneri wajib bangkit menyapu bersih lima pertandingan pamungkas dengan kemenangan.
Alasannya jelas, perebutan tiket zona Liga Champion makin panas.
Jarak perolehan tim untuk posisi kedua hingga lima tak terpaut jauh.
Atalanta yang sementara menghuni posisi runner-up mengemas 68 poin. Diikuti Napoli yang duduk di posisi tiga lewat raihan 66 poin.
Juventus dan AC Milan yang berada di urutan empat dan lima membukukan jumlah poin yang sama dengan Napoli.
Apa yang dialami oleh Il Diavolo Rosso sama sekali tak diprediksi pada awalnya.
Namun kenyataannya, jelang berakhirnya Liga Italia sungguh tak mengenakkan bagi AC Milan.
Ibarat luka menganga, kini AC Milan harus mengalami rasa perih akibat taburan 'garam' yang membuatnya semakin pedih.
Tak hanya terancam gagal mewujudkan target untuk meraih tiket Liga Champions.
Namun proyek jangka panjang tim yang bermarkas di Stadion San Siro itu terancam runtuh berantakan.
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita Liga Italia