Minggu, 5 Oktober 2025

Liga Spanyol

Satu Rahasia Kelakuan Lionel Messi Terungkap, Pernah Mati Kutu oleh Ibra Hingga Mengadu ke Guardiola

Alhasil, Messi menjadi lebih tajam dibandingkan Ibrahimovic dengan mencetak 47 gol dari 53 penampilan.

FRANCK FIFE / AFP
Penyerang Barcelona asal Argentina, Lionel Messi, bereaksi selama pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Paris Saint-Germain (PSG) dan FC Barcelona di stadion Parc des Princes di Paris, pada 10 Maret 2021. FRANCK FIFE / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Satu rahasia soal kelakuan Lionel Messi terungkap.

rupanya pernah takut kalah dari striker andalan AC Milan, sampai-sampai Messi mengadu ke Pep Guardiola untuk meminta jatah main.

Megabintang Barcelona, Lionel Messi, dikenal sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah ada dalam sejarah sepak bola.

Baca juga: Bursa Transfer Barcelona, Sergio Aguero Datang, Lionel Messi Tak Jadi Hengkang

Hal itu tidak lepas dari banyaknya prestasi yang telah dia raih selama berseragam Barcelona.

Messi telah mempersembahkan 10 trofi Liga Spanyol dan 4 trofi Liga Champions untuk Barcelona.

Tak hanya itu, La Pulga juga merengkuh enam trofi Ballon d'Or sepanjang kariernya.

Baca juga: Transfer Domino yang Potensial Terjadi atas Perginya Sergio Aguero dari Manchester City

Capaian tersebut menjadikannya sebagai pemain yang meraih trofi Ballon d'Or terbanyak.

Namun, siapa sangka, kehebatan Messi pernah redup di hadapan pemain yang saat ini menyebut dirinya sebagai Tuhan-nya AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.

Ibrahimovic tiba di Barcelona pada awal musim 2009-2010 dari Inter Milan melalui skema pertukaran dengan Samuel Eto'o.

Ibrahimovic memang menjadi salah satu penyerang paling tajam di Eropa kala itu.

Dalam buku berjudul The Messi Mystery yang ditulis oleh Sebastian Fest dan Alex Juillard, Ibrahimovic bahkan sempat membuat Messi mati kutu.

Jose Mourinho, Pep Guardiola, dan Zlatan Ibrahimovic, dalam partai semifinal Liga Champions 2009-2010 Barcelona vs Inter Milan.
TWITTER.COM/ELBERNABEUCOM
Jose Mourinho, Pep Guardiola, dan Zlatan Ibrahimovic, dalam partai semifinal Liga Champions 2009-2010 Barcelona vs Inter Milan.

Baca Juga: Dihalangi Main Bareng Messi di Barcelona, Aguero Bisa Jadi Duet Ronaldo

Dalam beberapa pertandingan, penyerang asal Swedia itu tampil gemilang dan Messi tidak demikian.

"Messi gagal bersinar dalam beberapa pertandingan dan Ibrahimovic bermain bagus. Tiba-tiba, ada komplikasi bagi pemain Argentina itu," tulis Fest dan Juillard dalam buku tersebut, dikutip BolaSport.com dari Sportbible.

Penampilan tersebut membuat Messi khawatir dengan jam terbang dan posisinya di Barcelona.

Sampai-sampai, Messi mengadu ke Guardiola soal jatah bermain secara tidak langsung.

"Saya dapat melihat bahwa saya tidak lagi penting bagi tim, jadi ...," tulis Messi pada surat yang kabarnya dikirimkan ke Guardiola.

Baca Juga: Di AC Milan, Paolo Maldini Ibarat Lionel Messi Versi Direktur Olahraga

Masih menurut buku yang sama, sejak Messi mengirimkan surat itu ke Guardiola, posisi bermainnya diubah oleh pelatih asal spanyol itu.

Zlatan Ibrahimovic dan Lionel Messi saat membela Barcelona.
TWITTER.COM/FALSONUEVE9_F1
Zlatan Ibrahimovic dan Lionel Messi saat membela Barcelona.
Lionel Messi diubah bermain lebih ke tengah yang semulanya bermain di posisi sayap.

Sementara itu, Ibrahimovic digeser lebih melebar dibandingkan posisi semulanya.

Alhasil, Messi menjadi lebih tajam dibandingkan Ibrahimovic dengan mencetak 47 gol dari 53 penampilan.

Di sisi lain, Ibrahimovic jelas bermain di bawah standar dengan hanya mencetak 21 gol dari 45 penampilan karena tak berada di posisi alaminya.

Baca Juga: Sergio Aguero Datang, Lionel Messi Siap Bertahan di Barcelona

Hal itu pulalah yang kabarnya membuat Ibrahimovic akhirnya menyepakati untuk dipinjamkan ke AC milan pada musim selanjutnya.

Setelah menjalani semusim penuh peminjaman ke AC Milan, Ibrahimovic memutuskan untuk memperkuat AC Milan secara permanen.

Dalam autobiografinya, Ibrahimovic sempat menyindir kepelatihan Guardiola di Barcelona.

Menurut penyerang yang kini berusia 39 tahun itu, Guardiola merupakan pelatih yang sangat hebat.

Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, melakukan selebrasi seusai menjebol gawang Inter Milan dalam laga Sabtu (17/10/2020).
TWITTER.COM/ACMILAN
Striker AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, melakukan selebrasi seusai menjebol gawang Inter Milan dalam laga Sabtu (17/10/2020).

Akan tetapi, Guardiola bukan seorang pria yang memiliki kepribadian apik.

Baca Juga: Bukan Sergio Aguero, Ini Kompatriot Lionel Messi yang Diincar Barcelona

"Ketika Anda membeli saya, Anda membeli sebuah Ferrari. Jika Anda mengendarai Ferrari, Anda memasukkan bensin premium ke dalam tangki, Anda menabrak jalan raya dan Anda menginjak gas. Guardiola mengisi dengan solar dan berputar-putar di pedesaan. Dia seharusnya membeli Fiat," tulis Ibrahimovic dalam autobiografinya.

"Sebagai pelatih, dia luar biasa. Sebagai pribadi, saya tidak berkomentar tentang itu, itu sesuatu yang lain. Dia bukan seorang pria, tidak ada lagi yang bisa dikatakan," tambah Ibrahimovic.

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Real Madrid
8
7
0
1
19
9
10
21
2
Barcelona
7
6
1
0
21
5
16
19
3
Villarreal
8
5
1
2
14
8
6
16
4
Elche
7
3
4
0
10
6
4
13
5
Athletic Club
8
4
1
3
9
9
0
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved