Liga Spanyol
Kala TikTokers Bikin Lionel Messi Marah, Barcelona Perketat Penjagaan di Tempat Latihan
Dalam sebuah kesempatan setelah menjalani sesi latihan bersama Barcelona, Lionel Messi menghentikan mobilnya.
TRIBUNNEWS.COM - Barcelona siap membentengi diri dari pengguna media sosial TikTok usai megabintang mereka, Lionel Messi, murka.
Barcelona mulai menyoroti pengguna aplikasi berbagi video pendek, TikTok, usai dianggap mengusik kehidupan para pemainnya, termasuk Lionel Messi.
Sebenarnya wajar jika banyak orang, khususnya penggemar sepak bola, ingin merekam video, meminta foto, atau tanda tangan dari Lionel Messi.
Akan tetapi, baru-baru ini La Pulga kedapatan murka di tengah tuntutan dari pengguna TikTok.
Baca juga: Video Gol Cantik Melengkung dari Tendangan Pisang Antoine Griezmann, Belajar dari Lionel Messi?
Dalam sebuah kesempatan setelah menjalani sesi latihan bersama Barcelona, Lionel Messi menghentikan mobilnya.
Ia membuka kaca untuk menegur seorang fan yang sedang merekam dirinya.
Alih-alih menyambut dengan senyuman, Messi justru memperlihatkan respons tak terduga.
"Kenapa Anda selalu menginginkan video yang sama?" kata Messi kepada si penggemar, seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Kalian sudah membuat banyak video. Anda tak bisa menghabiskan sepanjang waktu di sini," tutur megabintang asal Argentina itu.
Baca juga: Satu Hal yang Bikin Lionel Messi Kini Tampak Lebih Bahagia di Barcelona

Baca juga: Antisipasi 100 Hari Terakhir Lionel Messi di Barcelona, 3 Target Penutup Sebelum Pamit
Selain Messi, Antoine Griezmann dan Frenkie de Jong juga menjadi sasaran konten pengguna aplikasi yang berasal dari China itu.
Begitu juga dengan Samuel Umtiti yang pernah direkam ketika meninggalkan latihan oleh sekelompok orang yang meneriakkan, "Pergi ke Barca B" padanya.
Adapun Clement Lenglet dilecehkan secara verbal di luar tempat latihan.
Kejadiannya setelah Barcelona bermain imbang dengan Cadiz pada Februari lalu.
Sementara Pedri menjadi buruan di rumahnya.
Menurut laporan ESPN yang dilansir BolaSport.com, hal tersebut mendorong pihak klub untuk membentengi diri dari para TikTokers.