Senin, 6 Oktober 2025

Soccer Star

Simone Inzaghi, Wujudkan Penantian 20 Tahun Lazio hingga Gagal ke Perempat Final Liga Champions

Simone Inzaghi menjadi pelatih pertama Lazio dalam 20 tahun terakhir yang menorehkan capaian lolos dari fase grup Liga Champions musim ini.

Penulis: Rochmat Purnomo
Filippo MONTEFORTE / AFP
Pelatih Lazio Italia Simone Inzaghi (CR) merayakan bersama para pemainnya di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia Lazio Roma vs AS Roma pada 15 Januari 2021 di stadion Olimpiade di Roma. Filippo MONTEFORTE / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Simone Inzaghi berhasil mewujudkan penantian Lazio selama 20 tahun.

Simone Inzaghi menjadi pelatih pertama Lazio dalam 20 tahun terakhir yang menorehkan capaian lolos dari fase grup Liga Champions musim ini.

Pelatih berkebangsaan Italia tersebut, membawa Lazio lolos dari fase grup Liga Champions dengan finish menjadi runner-up.

Tergabung di grup F Liga Champions bersama Borussia Dortmund, Zenit dan Club Brugge, peforma Lazio cukup menyita perhatian lantaran tak tersentuh kekalahan.

Pelatih Lazio Italia Simone Inzaghi (kanan) merangkul gelandang Spanyol Lazio Luis Alberto di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia Lazio Roma vs AS Roma pada 15 Januari 2021 di stadion Olimpiade di Roma.
Filippo MONTEFORTE / AFP
Pelatih Lazio Italia Simone Inzaghi (kanan) merangkul gelandang Spanyol Lazio Luis Alberto di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia Lazio Roma vs AS Roma pada 15 Januari 2021 di stadion Olimpiade di Roma. Filippo MONTEFORTE / AFP (Filippo MONTEFORTE / AFP)

Baca juga: LIVE STREAMING SCTV & Daftar Pemain AC Milan Hadapi Manchester United, Pioli Hanya Siapkan 2 Striker

Baca juga: JADWAL Liga Italia: Inter Milan vs Sassuolo Resmi Ditunda, 4 Pemain Nerazzurri Terjangkit Covid-19

Lazio berhasil memenangkan pertandingan perdana fase grup F ketika menjungkalkan tim kuat asal Jerman, Borussia Dortmund.

Klub berjuluk Biancocelesti ini cukup perkasa mengalahkan Borussia Dortmund dengan skor mencolok 3-1.

Biancocelesti sanggup meraih kemenangan dari Dortmund berkat lesakan Ciro Immobile, Jena Akpa Akpro dan gol bunuh diri tim tamu.

Inzaghi yang kerap mengusung strategi 3-5-2 ini melanjutkan tren positif Lazio dalam dua pertandingan selanjutnya.

Terbukti dalam dua pertandingan selanjutnya, Lazio menahan imbang Club Brugge dan mengalahkan Zenit.

Putaran pertama fase grup F Liga Champions diselesaikan Lazio dengan 7 poin dari 2 kemenangan dan 1 hasil imbang.

Penampilan impresif Lazio kembali berlanjut saat putaran kedua, dengan mengalahkan Zenit dua kali beruntun serta mencuri satu poin dari Dortmund dan Club Brugge.

Lima pertandingan pun telah dilakoni Lazio di fase grup F Liga Champions dengan mengumpulkan total 10 tanpa tersentuh kekalahan.

Total 10 poin tersebut menghantarkan Lazio lolos dari babak fase grup Liga Champions dengan menempati posisi kedua.

Skuad Simone Inzaghi hanya terpaut 3 poin dari Borussia Dortmund yang menjadi jawara grup F Liga Champions.

Lolosnya Lazio dari babak fase grup Liga Champions sekaligus memecahkan penantian 20 tahun yang sudah ditunggu.

Simone Inzaghi
Simone Inzaghi (NET)

Baca juga: AC Milan Cari Gratisan, Bek Gaek Bayern Munchen Masuk Daftar Pinang, Nasib Romagnoli Terancam Tragis

Baca juga: HASIL LIGA CHAMPIONS: Atalanta & Juventus Gagal ke Perempat Final, Lazio Terancam Mengekor

Meskipun demikian, langkah Inzaghi bersama Lazio di musim ini harus terhenti di babak 16 besar Liga Champions.

Kiprah Biancocelesti dihentikan oleh jawara bertahan Liga Champions, Bayern Munchen.

Klub yang baru saja meraih sextuple itu, menghentikan Lazio dengan agregat kemenangan 6-2.

Rinciannya menumbangkan Lazio dimarkasnya dengan skor mencolok 1-4 dan berlanjut di Allianz Arena 2-1.

Terhentinya kiprah Lazio di Liga Champions musim ini tetap memiliki kesan tersendiri bagi Simone Inzaghi.

Ia tak menyesal langkah Biancocelesti terhenti, karena menurutnya yang membuat tersingkir merupakan salah satu tim terbaik di Dunia.

“Setelah hasil leg pertama, kami bisa mengambil risiko malu di sini malam ini jika kami tidak memiliki sikap yang benar,” kata Simone Inzaghi kepada Sky Sport Italia.

“Namun, saya akan mengatakan kami memiliki kinerja yang baik secara keseluruhan, kami meninggalkan kompetisi ini dengan hormat, karena kami tidak terkalahkan dalam enam pertandingan grup.

“Penyesalannya adalah leg pertama, tapi melawan juara klub Eropa dan Dunia, saya pikir kami melakukannya dengan baik malam ini," imbuhnya.

Pemain depan Lazio Ciro Immobile (tengah) merayakan dengan gelandang Italia Lazio Manuel Lazzari (2ndR) dan gelandang Lazio dari Montenegro Adam Marusic (kanan) setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Lazio Roma vs AS Roma pada 15 Januari 2021 di Stadion Olimpiade di Roma.
Filippo MONTEFORTE / AFP
Pemain depan Lazio Ciro Immobile (tengah) merayakan dengan gelandang Italia Lazio Manuel Lazzari (2ndR) dan gelandang Lazio dari Montenegro Adam Marusic (kanan) setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Lazio Roma vs AS Roma pada 15 Januari 2021 di Stadion Olimpiade di Roma. Filippo MONTEFORTE / AFP (Filippo MONTEFORTE / AFP)

Inzaghi mengukir dua rekor sekaligus yakni membawa Lazio kembali ke Liga Champions setelah 13 tahun.

Rekor berikutnya menghantarkan Lazio ke babak 16 besar Liga Champions setelah 20 tahun terakhir.

“Kami tahu bahwa ada tim di turnamen yang tidak dapat kami tandingi saat ini dan Bayern Munich adalah salah satunya.

“Tujuan kami adalah lolos ke 16 besar, kami mencapai itu tanpa terkalahkan, dan sangat bangga dengan perjalanan yang kami lakukan di Eropa.

"Itu akan selalu menjadi sangat sulit melawan Bayern dan kesalahan di leg pertama membuatnya semakin buruk.

“Apa yang Anda sadari dalam pertandingan ini adalah mentalitas. Ketika Bayern unggul 2-1 empat menit sebelum pertandingan berakhir, David Alaba melakukan tekel tepat di dekat bangku saya, dan itu menunjukkan tekad yang mereka miliki.

“Bayern Munich adalah target maksimal yang bisa dibidik siapa pun di level klub. Sungguh luar biasa bisa mendekati level itu, tetapi kami harus ingat Lazio kembali ke Liga Champions setelah 13 tahun dan ke 16 besar setelah 20 tahun, jadi ini adalah langkah besar bagi kami.

“Sekarang kami ingin mendapatkan konsistensi dan kembali ke turnamen ini lagi tahun depan," harap Inzaghi.

Profil Singkat Simone Inzaghi

Simone Inzaghi merupakan pelatih lokal asli Italia yang lahir di Piacenza, pada 15 April 1976.

Karier kepelatihan pertamanya juga langsung bersama Lazio dengan membesut tim junior sejak 2010.

Mulainya melakoni pertandingan resmi baru pada 2014 saat naik kelas menangani Lazio U-19.

Bersama Lazio U-19, Inzaghi mencatatkan 88 pertandingan dan kemudian terus naik pangkat hingga ke tim senior.

Ditunjuk bersama tim senior Lazio baru pada 2016 dan hingga sekarang sudah memimpin 231 laga resmi.

(Tribunnews.com/Ipunk)

Ikuti Berita Lazio

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved