Liga Italia
Ada Ular Jinakkan Banteng di Giornata 27 Liga Italia - Tridente 'Selalu' Inter Bersinar Terang
Kemenangan Inter Milan atas Torino digambarkan sebagai keberhasilan si ular menjinakkan banteng, tridente Sanchez, Lautaro, Lukaku tampil menawan.
TRIBUNNEWS.COM - Drama ular jinakkan banteng adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kemenangan Inter Milan atas Torino pada pekan 27 Liga Italia, Minggu (14/3/2021).
Si Ular (julukan Inter Milan) berhasil mengalahkan Si Banteng (julukan Torino) lewat skor 2-1 di Stadion Torino.
Inter Milan berhasil memastikan kemenangan tiga poin berkat lesakan penalti Romelu Lukaku dan satu hiasan gol Lautaro Martinez.
Baca juga: HASIL LIGA ITALIA: Gosok Voucher Penalti Warnai Kemenangan Inter atas Torino, Duet LuLa Cetak Gol
Baca juga: Profil Nicolo Barella - Masa Depan Italia & Inter yang Sempat Dilema antara Sepak Bola atau Basket
Sedangkan Torino sendiri memperoleh satu gol melalui tembakan Antonio Sanabria.
Tambahan tiga poin yang dihasilkan oleh anak asuh Antinio Conte itu kian memperkokoh posisi mereka di puncak klasemen Serie A Liga Italia.
Nerazzurri membukukan 65 poin, unggul 9 angka dari AC Milan dan berjarak 13 poin atas Juventus (sebelum AC Milan dan Juventus melangsunglan laga pekan 27 Liga Italia)
Nyamannya Inter Milan di puncak klasemen Liga Italia dibarengi dengan performa menawan tridente andalannya 'Selalu'.
'Selalu' merupakan akronim Sanchez, Lautaro dan Lukaku, di mana ketiganya memiliki peran besar dalam tiga poin Inter Milan atas Torino.
Romelu Lukaku mengawali kemenangan Inter Milan lewat gol pembukanya pada menit ke-62.
Lautaro Martinez memastikan tiga angka penuh dibawa Inter Milan pulang ke kota Milan pada menit ke-85.
Lantas apa peran Alexis Sanchez pada laga tersebut? Ia menjadi kreator dari gol yang tercipta bagi Lautaro Martinez.
Berkat satu assist yang disodorkan oleh eks pemain Barcelona itu, Inter Milan berhasil meraih straight setengah lusin kemenangan secara beruntun.
Performa menawan tridente 'Selalu' ini bisa menjadi acuan bagi Antonio Conte untuk memainkan skema 3-4-3.
Adalah hal yang jarang terjadi seorang Antonio Conte memainkan tiga penyerang langsung dalam satu pertandingan.
Mengingat, pakem formasi yang sering digunakan oleh Allenatore Nerazzurri itu ialah 3-5-2. Keputusan memasukkan Sanchez pada laga melawan Torino adalah langkah yang tepat yang berbuah manis.
Performa Lukaku sendiri kian hari kian mengkilap saja bersama Inter Milan.
Berdasarkan data yang dirangkum dari laman Squawka, penyerang asal Belgia itu terlibat dalam 10 gol Inter Milan di enam pertandingan terakhirnya.
Rinciannya, Romelu Lukaku mampu membukukan lima gol dan lima assist, Catatan yang fantastis.
Tambahan satu gol pada laga melawan Torino membuat Lukaku kian memanaskan persiangan untuk gelar Capocannoniere Serie A.
Sejauh ini, penyerang andalan Inter Milan tersebut mampu membukukan 19 gol, tertinggal satu lesakan dari bomber Juventus, Cristiano Ronaldo.
Lain Lukaku tentu saja lain dengan Lautaro Martinez. Meski mengawali musim dengan kesulitan untuk mencetak gol, namun perlahan tapi pasti naluri menjebol gawang Lautaro Martinez kembali pulih sedia kala.

Tambahan satu lesakan yang ia bubuhkan membuat dirinya kini telah mengoleksi 14 gol di Liga Italia.
Total, kemitraannya bersama Lukaku telah mengemas 43 gol di ajang Serie A musim ini. Adalah hal yang patut dan pantas jika keduanya diklaim sebagai duet yang paling garang di Liga Italia.
Tridente 'Selalu' tidak lengkap jika tak berbicara soal Alexis Sanchez. Meskipun ia memang menjadi bayang-bayang dari Lukaku dan Lautaro, namun perannya tak bisa dikesampingkan.
Terbukti pada laga melawan Torino, pemain asal Chile itu mampu memberi sumbangsih yang sangat vital.
Masuk pada menit ke-81 menggantikan Marcelo Brozovic, eks Udinese itu hanya membutuhkan empat menit untuk menciptakan assist bagi gol Lautaro Martinez.
Tercatat dari 28 pertandingan musim ini dimainkan Sanchez, ia telah membukukan lima gol dan tujuh assist bagi Inter Milan.
Kemenangan Inter Milan juga menisbatkan mereka masih menggenggam dua predikat, yakni Capolista dan tim paling sadis di Serie A.
Nerazzurri kini membukukan 65 gol dalam merobek jala tim-tim Serie A, dua lebih banyak dari Atalanta di tangga kedua untuk urusan menjebol jala tim lawan.
Layak ditunggu bagaimana sepak terjang selanjutnya si Ular dalam usaha mereka kembali merajai Liga Italia bersama dengan tridente 'Selalu'.
(Tribunnews.com/Giri)