Alessandro Bastoni, Pahlawan Inter Milan, Dipoles Conte, Jadi Buruan Barcelona untuk Gantikan Pique
Profil Alessandro Bastoni, kekuatan Inter Milan musim ini yang dilirik Barcelona gantikan Pique
TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan sukses memuncaki klasemen Liga Italia sejauh ini setelah mereka menjaga jarak dengan AC Milan dalam kemenangan atas Parma dengan skor 1-2.
Semua terpukau dengan penampilan Alexis Sanchez, Lukaku atau Lautaro Martinez di depan gawang, tetapi pahlawan Inter Milan sebenarnya adalah anak muda asal Casalmaggiore, Alessandro Bastoni.
Mematikan Ibrahimovic di laga Derby menghadapi AC Milan, kemampuannya untuk membangun serangan, membuatnya dilirik sejumlah klub Eropa.
Terakhir, Ronald Koeman menyatakan ketertarikannya mendatangkan bek berusia 21 tahun ini ke Barcelona menggantika Pique yang menua.
Baca juga: Saking Seringnya, AC Milan di Ambang Rekor Penalti Terbanyak Abad Ini
Baca juga: Meski Inter Milan Terus Melesat, Ancelotti Harap AC Milan Tak Lelah Perjuangkan Scudetto
Alessandro Bastoni memang tampak tidak meyakinkan sebagai bek tengah tangguh.
Fisiknya cukup kurus, dengan tinggi 190 sentimeter dan berat 75 kilogram, membuat fisiknya cukup ringkih sebagai bek tengah.
Pun di awal kariernya yang tidak mudah bagi Bastoni.
Ia sempat kesulitan menembus tim utama Atalanta. Namun, perlahan tapi pasti, ia kemudian menjadi andalan di lini belakang klub asal Bergamo ini.
Bakatnya terendus Inter Milan yang memang memiliki pemandu bakat yang tersebar di Bergamo.
31 Juta Euro digelontorkan untuk mendatangkan Bastoni ke San Siro.
Posisinya juga tidak langsung menjadi pilihan utama.
Ia dipinjamkan ke Parma selama satu musim.
Prestasi gemilang Parma musim lalu, membuatnya langsung dipanggil pulang oleh Antonio Conte.
Kembali ke Inter Milan. Masalah tidak berakhir bagi Bastoni.
Pasalnya, ia ragu bisa menjadi pilihan utama di Nerrazzurri di tengah persaingannya bersama de Vrij atau Milan Skriniar.
Tetapi di sinilah peran vital Antonio Conte untuk memastikan Inter Milan adalah rumah yang tepat bagi Bastoni.
"Conte menelepon saya sebelum saya pergi ke kamp pelatihan. Dia terus menelepon saya selama 15 menit, dia berkata, 'apa yang kamu khawatirkan? Jika Anda berada di Inter ada alasannya, tim utama adalah jaminan yang saya berikan,'" ujar Bastoni menirukan Conte di La Gazetta.
Baca juga: JADWAL Live Streaming Verona vs AC Milan Liga Italia di RCTI, Waktunya Keluar Zonya Nyaman Rossoneri
Baca juga: AC Milan Wajib Keluar dari Zona Nyaman, Formasi Butuh Renovasi, Duet Leao-Rebic jadi Solusi
"Selama seminggu saya memiliki perasaan tak nyaman, tetapi Conte tidak mengatakan apa-apa kepada saya, itu adalah salah satu kekuatannya."
"Dia memperlakukan saya seperti seseorang yang telah bermain untuk Inter selama 15 tahun," lanjut Bastoni.
Apa yang diucapkan Conte benar-benar ditepatinya. Bastoni menjadi pemain kunci di lini belakang Inter Milan bersama dengan Skriniar ataupun de Vrij.
Penampilan apik Bastoni adalah salah satu kunci performa Inter Milan, catatan pertahanan mereka sangat impresif.
Skema dengan tiga pemain belakang Antonio Conte bukan hanya rajin membantu pertahanan,tetapi juga sangat disiplin.
Inter Milan hanya kebobolan 25 gol dari 25 laga sejauh ini, catatan terbaik kedua di Liga Italia dan hanya kalah dari Juventus.
Bastoni memainkan sosok vital di balik catatan impresif tersebut, 22 penampilan dengan mengemas 2 asis dari 1946 menit adalah bukti pentingnya pentingnya pemain Timnas Italia ini.
Penampilan gemilangnya mulai membuat tim-tim besar tertarik, mulai dari Arsenal, Manchester City hingga Barcelona tertarik merekrutnya.
Yang paling santer adalah keinginan Koeman yang sedang mencari suksesor dari Pique yang mulai uzur.
Dan dikutip dari Marca, Bastoni adalah target utama dari Barcelona musim depan.
Langkah yang tidak mudah bagi Barcelona, apalagi Bastoni sudah berikrar untuk setia bersama Inter Milan.
Ia bahkan berambisi menjadi Kapten dari Inter Milan dalam 10 tahun ke depan.
Namun, dengan isu bangkrutnya Sunning Group sebagai pemilik Inter Milan, bukan tidak mungkin, Bastoni kemudian dilego ke klub lain, dan Barcelona bisa menjadi pelabuhan ideal bagi pemain bernomor punggung 95 ini.
(Tribunnews.com/Gigih)