Piala Dunia Antarklub
Bayern Munchen Juarai Piala Dunia Klub & Raih Gelar Sextuple, Robert Lewandowski: Itu Cerita Besar!
Menurut Lewandowski ini merupakan cerita besar yang bukan hanya bagi klub melainkan dalam sejarah sepak bola.
TRIBUNNEWS.COM - Robert Lewandowski memberikan tanggapanya setelah Bayern Munchen menjuarai Piala Dunia Klub dan meraih gelar sextuple.
Bayern Munchen baru saja mengalahkan Tigres UANL dengan skor tipis 1-0 dalam laga Final Piala Dunia Klub, Jumat (12/2/2021) dini hari.
Berlangsung di Education City, Bayern Munchen berhasil menjuarai Piala Dunia Klub berkat gol tunggal Benjamin Pavard pada babak kedua menit 61.
Berkat gol tunggal Pavard membawa Bayern Munchen menjuarai Piala Dunia Klub sekaligus gelar sextuple.

Baca juga: Bayern Munchen Raih Sixtuple Seperti Barcelona, Apa Saja Trofi yang Diraih Skuat Hansi Flick?
Baca juga: HASIL Piala Dunia Antarklub - Bayern Munchen Juara, Die Roten Samai Rekor Sixtuple Barcelona
Keberhasilan menjuarai Piala Dunia Klub melengkapi koleksi Die Roten yang sebelumnya sukses mengamankan lima gelar bergengsi pada tahun 2020.
Kelima gelar yang sebelumnya berhasil diamankan oleh pasukan Hansi Flick ialah Bundesliga, DFB Pokal, Liga Champions, DFL Super Cup, dan Piala Super Eropa 2020.
Prestasi meraih gelar sixtuple tersebut menyamai capaian Barcelona saat masih dilatih Pep Guardiola pada musim 2009.
Capaian prestasi yang baru saja ditorehkan Die Roten disambut hangat oleh penyerang Bayern Munchen Robert Lewandowski.
Menurutnya ini merupakan cerita besar yang bukan hanya bagi klub melainkan dalam sejarah sepak bola.
"Kami hanya ingin menang. Sekarang kami memiliki six-pack, itu cerita besar, tidak hanya untuk Bayern Munich, tapi untuk semua sepakbola," ujar Lewandoski dikutip dari laman resmi klub.
"Cara kami bermain, itu akan bertahan untuk waktu yang sangat, sangat lama," imbuh penyerang Timnas Polandia tersebut.

Sementara Joshua Kimmich menyebut prestasi ini merupkan hasil jerih payah yang sepantasnya wajib diraih Bayern Munchen.
Ia menambahkan seluruh prestasi ini dipersembahkan untuk para pendukung yang tidak bisa menghadiri secara langsung di stadion.
"Kami berjuang keras untuk gelar. Kami mendapatkan gelar untuk semua orang yang tidak bisa hadir hari ini.
"Itu adalah pekerjaan yang sulit. Tapi saya pikir itu pantas dan kami berjalan keluar lapangan sebagai pemenang yang pantas," beber Kimmich.
Jalannya Pertandingan
Final Piala Dunia Antarklub edisi 2020 menyuguhkan jawara Eropa Bayern Munchen dengan jawara Concacaf asal Meksiko, Tigres UANL.
Tigres UANL memulai permainan setelah wasit meniup waktu kick off.
Dalam lima menit babak pertama, kedua tim masih berhati-hati dengan tempo permaianan yang cepat.
Coeman menghasilkan peluang pertama dari bola rebound pemain Tigres.
Tendangan volinya masih terlalu lemah hingga bisa diamankan Guzman.
Bayern Munchen sempat mendapat dua peluang dari tendangan penjuru, namun upaya itu masih bisa digagalkan pemain Tigres.
Begitu juga dengan Lewandowski, pemain asal Polandia itu mendapatkan dua kesempatan di kotak 12 pass Tigres, tetapi masih kesulitan untuk bisa membuka keunggulan lebih dulu.
Intensitas permainan kian meningkat seiring gemuruh suara suporter pada menit ke-15.
Peluang emas didapat Quinones setelah menerima umpan terobosan dari rekannya.
Namun, pergerakannnya kalah cepat hingga bisa dipatahkan Neuer.
Upaya tim asuhan Hansi Flick untuk membuka keunggulan membuahkan hasil pada menit ke-18.
Joshua Kimmich melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti Tigres.
Bola bersarang ke pojok kanan gawang Guzman.
Namun sayang, gol Kimmich dianulir wasit karena mengenai kaki Lewandowski yang berada dalam posisi offside.

Kejadian menarik terjadi pada menit ke-23, Bayern Munchen melakukan counter attack dengan 4-5 pemain yang melakukan tekanan dengan cepat.
Tapi, peluang Munchen lagi-lagi gagal, pemain bertahan Tigres berhasil memblok umpan dari Alphonso Davies yang menyerang dari sisi kiri.
Pemain Tigres bukan tanpa perlawanan, mereka menghasilkan peluang dari tendangan penjuru pada menit ke-30. Tapi masih bisa digagalkan pemain Munchen.
Kemudian, Pizzaro mendapat ruang tembak dari luar penalti, bola hasil tendangannya masih terlalu lemah hingga ditangkap Neuer dengan mudah.
Hingga jeda turun minum, kedua tim belum mampu merubah keadaan dan bertahan dengan skor 0-0.

Selepas jeda turun minum, Bayern Munchen kembali berhasil merobek jala Tigres UANL, tepatnya pada menit ke-60.
Gol Munchen sempat dianulir wasit karena berbau offside. Namun Var menyatakan gol tersebut sah.
Yang menjadi aktor protagonis ini adalah Benjamin Pavard.
Berawal dari umpan terobosan kimmich yang mengarah ke Lewandowski di kotak penalti Tigres.
Bola berhasil dihalau Guzman, namun jatuh ke kaki Pavard yang berdiri tanpa kawalan, dan kemudian melepaskan tendangan ke gawang Tigres.
Skor 1-0 untuk keunggulan Munchen.

Unggul 1-0 Bayern Munchen tak mengendorkan serangan.
Percobaan bagus dilakukan Corentin Tolisso memanfaatkan umpan akurat dari rekannya.
Namun sayang, tembakan pemain yang masuk di babak kedua menggantikan Serge Gnabry itu ditepis Guzman sebelum mengenai tiang gawang sisi kiri Tigres.
Guzman tampil gemilang dalam laga ini, dia memblok dua tembakan tepat sasaran pemain Bayern Munchen jelang menit-menit akhir pertandingan.
Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, Bayern Munchen berhasil mempertahankan keunggulan dari Tigres UANL dan berhak merengkuh trofi Piala Dunia Antarklub.
Raihan ini mengantarkan tim asuhan Hansi Flick menyamai rekor Barcelona dengan meraih enam gelar dalam satu musim, atau dikenal sixtuple.
Susunan pemain Bayern Munchen vs Tigres UANL
Bayern Munchen
Neuer, Sule, Pavard, Kimmich, Ben Davies, Alaba, Coman, Gnabry, Sane, Hernandez, Lewandowski.
Pelatih: Hansi Flick
Tigres UANL
Guzman, Aquino, Carioca, Duenas, Gignac, Gonzalez Espinola, Pizarro, Quinones, Reyes, Rodriguez, Salcedo.
Pelatih: Ricardo Ferretti
(Tribunnews.com/Ipunk, Sina)