Liga 1
Posisi Dilematis Ketum PSSI Lihat Pesepak Bola Beralih Profesi hingga Main Tarkam
Ketum PSSI menyadari banyak pemain bola profesional yang beralih profesi untuk mendapatkan pemasukan imbas dari mandeknya kompetisi sepak bola.
TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi sepak bola Indonesia yang belum juga bergulir membuat banyak pemain bola tanah air kelimpungan.
Fenomena itu pun tak luput dari pantauan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu memandang imbas dari mandeknya kompetisi sangat terasa dirasakan para pemain.

Baca juga: Tak Hanya Asnawi Mangkualam, Ferdinand Sinaga Juga Ikut Hijrah ke Luar Negeri
Baca juga: Media Korea Selatan Apresiasi Indonesia yang Mulai Rajin Kirim Pemain ke Luar Negeri
Tak sedikit para pemain sepak bola profesional yang beralih profesi sebagai tukang ojek atau pedagang.
Bahkan, mereka rela untuk menjelajah dari kampung ke kampung untuk mengikuti kompetisi tarkam.
Sepak bola tarkam dipandang memiliki dua sisi bagi seorang pesepak bola.
Di satu sisi, mengikuti kompetisi tarkam dapat menjadi jalan keluar untuk mendapatkan upah.
Di sisi lain, resiko cedera karena mengikuti kompetisi tarkam juga terbuka lebar.
Baca juga: Hasil Rapat Koordinasi Sepak Bola Nasional, Ketum PSSI: Kompetisi akan Berjalan Tanpa Penonton
Ketum PSSI pun tak bisa berbuat banyak mengetahui hal tersebut.
Ia juga mempertimbangkan sisi kemanusiaan dari para pesepak bola yang rela beraloh profesi dan ikut tarkam untuk menjamin pemasukan.
"Ya kami tidak bisa menahan, mereka itu butuh makan," ungkap Iwan Bule kepada Tribunnews, Rabu (10/2/2021).
"Di sini kompetisi tidak ada."
"Jangankan bermain, pemain yang ngojek, jual apapun ada, bermain di tarkam itu ada," sambungnya.
Baca juga: Rapor Merah Donny van de Beek Iringi Langkah MU Susah Payah Bekuk West Ham United
Baca juga: Benzema On Fire Bersama Real Madrid, Torehan Gol Messi dan Suarez jadi Target Selanjutnya
Sejauh ini, PSSI hanya bisa mengimbau untuk para pemain agar tidak terlibat dalam gelaran tarkam.
Pihak federasi tidak bisa sepenuhnya melarang lantaran para pemain juga didesak oleh kebutuhan sehari-hari.
"Ya kami hanya bisa menghimbau," ujar Iwan Bule.
"Tapi ya itu karena mereka juga butuh makan, butuh pekerjaan," lanjutnya.
Iwan Bule lantas meminta doa dan dukungan dari para pecinta sepak bola tanah air agar kompetisi segera menemui jalan terang.
Baca juga: Ambisi Morbidelli Menggebu, Petronas SRT Lebih Berwarna Adanya Persaingan Guru dengan Murid
Berbagai upaya sudah dilaksanakan PSSI sebagai bukti nyata federasi mendukung bergulirnya kembali musim baru Liga 1 dan Liga 2.
Pertemuan dengan stakeholder dan pemangku kebijakan juga sudah diupayakan oleh PSSI.
Maka dari itu, Iwan Bule berharap publik sepak bola tanah air tak lelah untuk mendoakan yang terbaik bagi PSSI.
"Ya insyallah mohon doanya saja, tadi kan sudah mengadakan pertemuan di Kemenpora," ucap Iwan Bule.
"Mudah-mudahan kepolisian dapat memberikan izin nantinya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)