Liga Inggris
Tekel Buruk Pemain Paling Kasar di Liverpool Makan Korban Striker Andalan Jose Mourinho
Jose Mourinho wajar kalau marah-marah mengingat betapa krusial peran Harry Kane dalam tim.
TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan Tottenham Hotspur dari Liverpool disertai cederanya Harry Kane akibat tekel Thiago Alcantara.
Tottenham Hotspur takluk 1-3 ketika menjamu Liverpool dalam pekan ke-20 Liga Inggris, Kamis (28/1/2021) atau Jumat dini hari WIB.
Dalam laga di Tottenham Hotspur Stadium, jala gawang anak asuh Jose Mourinho dibobol Roberto Firmino, Trent Alexander-Arnold, dan Sadio Mane.
Baca juga: Tottenham Hotspur Menderita Dua Kali, Dibekap Liverpool dan Kehilangan Harry Kane
Sebiji lesakan Pierre-Emile Hojbjerg tak cukup menyelamatkan Spurs dari kekalahan.
Dua gol tambahan Liverpool terjadi setelah Tottenham kehilangan bomber andalan Harry Kane karena cedera.
Pada babak pertama, Kane memerlukan perawatan di pergelangan kaki kirinya setelah mendarat kasar akibat adu fisik dengan Jordan Henderson.
Baca juga: Lima Fakta Menarik di Balik Takluknya Tottenham Hotspur dari Liverpool, Firmino Akhiri Puasa Gol
Parahnya, pergelangan kaki yang satu lagi di kanan juga ikut bermasalah.
Kane mendapatkan hantaman dari gelandang Liverpool, Thiago Alcantara.
Akibat cedera di dua titik pergelangan kaki, Kane tak bisa melanjutkan pertandingan dan digantikan pascajeda oleh Erik Lamela.
Hal ini jelas mengkhawatirkan kubu Spurs mengingat riwayat buruk sang mesin gol soal cedera ankle.
Jose Mourinho menyebut pelanggaran Thiago terhadap Kane begitu kasar.
"Dua pergelangan kaki. Yang pertama adalah tekel yang buruk, (pelakunya) itu Thiago. Yang kedua, saya tidak tahu," ujar Mou, dikutip BolaSport.com dari Mirror.
"Bagi Harry, meninggalkan pertandingan saat tim sedang kalah, itu bukan cedera yang main-main," imbuhnya.

Jose Mourinho wajar kalau marah-marah mengingat betapa krusial peran Harry Kane dalam tim.
Musim ini, performanya begitu memukau.
Tak sekadar menjadi top scorer tim, dia juga merupakan raja assist.
Di Liga Inggris, Kane mencetak 12 gol dan 11 assist, atau kontribusinya mencapai 68 persen dari total produktivitas Spurs (34 gol)!
Baca juga: Momen Gelandang Liverpool Nekat Tetap Bermain Meski Kepala Bocor Lawan Tottenham Hotspur
Kane memiliki riwayat cedera serius di pergelangan kaki beberapa musim terakhir.
Dia terpaksa absen dalam beberapa waktu di paruh kedua musim 2018-2019, melewatkan 7 partai akibat kerusakan ligamen pergelangan kaki kiri pada Januari 2019, dan 9 pertandingan lagi pada April.
Di musim 2017-2018, Kane absen satu bulan lantaran cedera yang sama di pergelangan kaki kanan, plus menepi selama 6 dan 4 pekan dalam dua periode berbeda pada musim 2016-2017.
Kali ini, Mourinho belum mengetahui pasti anak buahnya bakal dirawat seberapa lama.
"Dengan dua masalah cedera di dua pergelangan kaki, (dia bisa absen) beberapa minggu, saya tidak tahu. Ada beberapa pemain yang tak bisa Anda gantikan," tutur Mourinho.
"Ketika itu terjadi, terjadilah. Tapi saya yakin kami harus berjuang menghadapinya, tak bisa melakukan apa pun lagi," imbuh The Special One.
Kehilangan sosok sepenting Kane dikhawatirkan bakal mengurangi kekuatan Spurs di masa ketatnya kompetisi.

"Anda hanya berharap itu bukan kerusakan ligamen yang akan membuatnya absen lama karena dia sangat fenomenal musim ini," ujar mantan bek Tottenham, Stephen Kelly.
"Kontribusinya, umpannya, gol, dan assist. Dia penyerang yang sangat komplet dan tak tertandingi. Tottenham tak bisa kehilangan dia," imbuhnya kepada BBC.
Baca Juga: Bintang Pekan Ini: Harry Kane, Si Predator yang Rela Jadi Pelayan
Terkait salah satu pelaku yang disebut Mourinho, Thiago Alcantara, gelandang Liverpool tersebut merupakan pemain 'paling kasar' di timnya.
Hal itu kalau mengacu kepada jumlah pelanggaran yang dilakukan Thiago di Liga Inggris.
Padahal, dirinya baru bergabung awal musim ini dan cuma tampil 5 kali sebagai starter.
Sejauh ini, eks pemain Bayern Muenchen dan Barcelona tersebut rata-rata melakukan 2,4 kali pelanggaran per partai, tertinggi di skuad The Reds menurut Whoscored.
Ketika menghadapi Spurs saja, dia membuat 3 kali pelanggaran, terbanyak secara individu dalam pertandingan, plus kartu kuning.