Gunandi Prasetiyo: Jangan Anggap Sepele Tarkam
Secara kompetisi, tarkam memang berbeda jauh dengan kompetisi liga, baik Liga 1, Liga 2 bahkan Liga 3
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COMRafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Secara kompetisi, Tarkam memang berbeda jauh dengan kompetisi liga, baik Liga 1, Liga 2 bahkan Liga 3. Tarkam hanyalah laga amatir non profesional.
Secara resiko, Tarkam pun punya resiko lebih banyak, baik faktor cedera serta unsur-unsur lainnya, seperti kecurangan, hingga keributan.
Namun, soal perjuangan pemain di lapangan hijau, tarkam punya kesamaan dengan pemain profesional.
Bahkan tak jarang, kisah perjuangan pemain tarkam lebih keras karena tak sedikit yang menggantungkan hidup dari kompetisi amatir ini.
Hal ini pula yang membuat seorang bintang tarkam asal Bogor, Gunandi Prasetiyo kurang setuju jika banyak orang menganggap sepele tarkam.
"Tarkam itu tidak semudah yang dibayangin. Kasarnya saja, pemain liga pun kerap bermain dan sering kesulitan di tarkam. Levelnya memang berbeda dengan kompetisi profesional, tetapi pemain tarkam yang asli, punya daya juang tinggi, apalagi mereka merubah nasib lewat tarkam," ucap pemain yang akrab disapa Cebol.
Lanjutnya, meski hanya pemain Tarkam, tetap saja kurang etis jika dipandang sebelah mata, apalagi pemain tarkam mendapat bullying dari netizen.
Tak hanya itu, daya tarik Tarkam tersendiri yang bisa mengundang pemain-pemain profesional membuat pemain amatiran semakin berambisi untuk menang.
"Itulah Tarkam, ada perjuangan disana. Banyak yang mengais rejeki. Jadi sama-sama dengan pesepak bola profesional. Hanya saja mereka ada klub, dan kepastian. Tetapi di tarkam, pemain yang harus pintar jaga diri, konsistensi permainan agar tetap dipanggil bos-bos dan bisa mencari rejeki. Intinya sama-sama cari uang hanya jalannya beda, mereka kompetisinya di liga dan kami di tarkam. Tapi tak perlu dibandingkan," jelasnya.