Liga 1
Muhammad Toha Kecewa Karena Tidak Ada Kejelasan Kompetisi
Alih-alih berharap kompetisi dapat digulirkan kembali, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) seakan memberikan kode mustahil berlanjut.
Editor:
Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi tak mengenakkan dialami oleh pesepak bola Indonesia.
Alih-alih berharap kompetisi dapat digulirkan kembali, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seakan memberikan kode mustahil berlanjut.
Hal ini mengingat, meningginya angka kasus positif Covid-19 yang membuat izin dari kepolisian semakin sulit di dapat.
Ini pula yang membuat harapan pesepak bola seakan pupus. Tidak mudah menelan janji yang sejatinya telah terucap sejak Juli 2020, namun tak kunjung terbukti hingga saat ini.
Tak heran, jika pesepakbola mulai menuangkan rasa stresnya lewat sosial media. Tak hanya #AyoMainLagi, namun ada pula kata-kata lain yang dituangkan oleh pemain.
Muhammad Toha misalnya. Bek kanan Persita Tangerang, sering mengunggang caption maupun status di sosial media dengan kata "Selamat pagi dunia tipu-tipu".
Kata-kata ini sering ditemui di aplikasi Tiktok.
"Sekedar candaan yang bernada sindiran sih. Sindirian untuk masalah persepakbolaan yang susah saat ini," ujarnya kepada Warta Kota baru-baru ini.
Ia mengaku telah pasrah dan kecewa karena tidak adanya kejelasan akan lanjutan kompetisi hingga saat ini.
Sebagai pemain, pesepak bola bernomor 11 ini hanya bisa menyimpan tanya di dalam hati.
Berkaca dari sepak bola di luar negeri yang dilanjutkan, dirinya berharap ada kesempatan untuk menggelar kompetisi dengan protokol kesehatan ketat seperti yang direncanakan sebelumnya.
"Sulit jika menunggu hingga virus ini hilang. Seharusnya kan bagaimana menjalankan pekerjaan kami dengan protokol kesehatan yang ketat. Itu saja," tambah ayah dari dua anak ini.
Ada pun saat ini hasrat pesepak bola ingin mendapatkan pekerjaannya kembali semakin meningkat. Baru-baru ini #AyoMainLagi ramai dimuat oleh pesepak bola di sosial media masing-masing.