Liga Inggris
Berkaca pada Mohamed Salah & Kevin De Bruyne, Lampard Minta Chelsea Sabar Hadapi Kai Havertz
Frank Lampard meminta Chelsea memberi waktu bagi pemain baru untuk menyesuaikan diri. The Blues berkaca pada kasus Mo Salah & Kevin De Bruyne
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Chelsea, Frank Lampard meminta The Blues memberi waktu lebih kepada Kai Havertz untuk membuktikan kualitas.
Lampard tak mau kasus Mohamed Salah dan Kevin De Bruyne kembali terulang pada Chelsea, terkait situasi Havertz saat ini.
Kai Havertz memang tengah disorot banyak kalangan terkait sumbangsih performanya kepada Chelsea di Liga Inggris musim ini.
Baca juga: Keok dari Manchester City di Liga Inggris, Masa Depan Lampard di Chelsea Dalam Ancaman
Baca juga: HASIL LIGA INGGRIS: Keok di Kaki Manchester City, Chelsea Turun Peringkat & Ulangi Catatan Minor
Datang dengan banderol harga selangit membuat publik bertanya-tanya soal kemampuan sang pemain.
Terlebih kemampuannya untuk beradaptasi menghadapi keras dan ketatnya kompetisi Liga Inggris.
Chelsea pun tak ada keraguan dalam merekrut Havertz.
Begitu pun Lampard, ia memberi kepercayaan penuh kepada pemain asal Jerman itu.
Untuk menjadi satu di antara pilar penting Chelsea dalam mengarungi berbagai kompetisi di musim ini.
Namun, proses adaptasi sang pemain tak berjalan semulus prakiraan.
Berbagai masalah datang mendera mantan pemain Bayer Leverkusen itu.
Terjangkit Covid-19 menjadi satu di antara sebab utama performa sang pemain tak kunjung mengkilap bersama Chelsea.
Meskipun kesempatan bermain tak kurang diberikan kepada Havertz.
Selaku pelatih, Frank Lampard enggan menghakimi pemainnya.
Baca juga: Manchester United Melejit di Liga Inggris, Ed Woodward Puji Kiprah Tim Setan Merah
Malah, ia meminta dukungan dari para pecinta The Blues dan para petinggi klub.
Lampard mencoba meyakinkan publik Stamford Bridge bahwa Havertz layak diberi waktu.
Pelatih asli Inggris ini tak mau kasus Mohamed Salah dan Kevin De Bruyne kembali terulang kepada Chelsea.
Mengutip data transfermarkt, Mo Salah dan Kevin De Bruyne sejatinya pernah membela panji The Blues.
Namun, keduanya dianggap gagal bersinar kala itu.
Dan pihak Chelsea memutuskan untuk meminjamkan keduanya dengan harapan sang pemain dapat berkontribusi lebih.
Masa peminjaman habis, keduanya tak kunjung mendapat tempat utama di Chelsea.
Dan memaksa pihak klub melego Mo Salah dan Kevin De Bruyne.
Mohamed Salah dilego ke AS Roma, sementara Kevin De Bruyne melanglangbuana ke Jerma bersama Vfl Wolfsburg.
Seakan mendapat angin kehidupan, mantan punggawa Chelsea itu malah tampil memukau.
Salah menjelma jadi idola baru publik AS Roma dengan berbagai lesatan golnya yang mencapai angka 35.
Singkat cerita, karier gemilang Salah di Italia membuat Liverpool kepincut dengannya.
Baca juga: Manchester United Dihuni Banyak Punggawa Top, Setan Merah Pede Kedalaman Skuat, Ole: Dilarang Baper!
Talenta asal Mesir itu kemudian melanjutkan karier sepak bola bersama Liverpool dengan bergelimang kesuksesan.
Tak berbeda dengan Salah, Kevin De Bruyne juga menemukan sentuhan terbaik setelah dilego Chelsea.
Memilih Wolfsburg sebagai klub selanjutnya, langkah pemain asal Belgia ini tak keliru.
Ia tampil trengginas di lini tengah Wolfsburg dan memikat Manchester City.
Kini, Kevin De Bruyne menjadi bagian penting dari Manchester City dan bergelimang kesuksesan.
Terutama di kancah Liga Inggris.
Frank Lampard nampak cukup pede membandingkan Havertz dengan apa yang terjadi dengan Salah dan De Bruyne.
Ia beranggapan sang pemain tak mengawali kariernya di Liga Inggris lantaran berbagai masalah.
"Pindah ke negara lain dan melewatkan sesi pra-musim, Kai Havertz bergabung dengan kami hanya delapan hari kala itu," ungkap Lampard dikutip dari laman Liverpool Echo.
"Itu tak akan menjadi keuntungan bagi siapapun di liga manapun."
"Ditambah lagi, Kai Havertz datang ke liga paling cepat dan menguras fisik di dunia," sambungnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
