Muhammad Toha Kapok Mancing di Akhir Tahun
Ketakutan ini pula yang dirasakan oleh bek Persita Tangerang, Muhammad Toha kala memancing ke laut, Rabu (23/12/2020) kemarin.
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Badai menjadi ketakutan tersendiri bagi para pemancing di lautan.
Tak terbayang, suasana begitu mencekam, hujan deras beserta angin kencang membuat perahu oleng. Belum pula ombak lautan yang membuat nyawa seakan dipertaruhkan.
Ketakutan ini pula yang dirasakan oleh bek Persita Tangerang, Muhammad Toha kala memancing ke laut, Rabu (23/12/2020) kemarin.
"Awalnya kami berangkat mancing suasana masih bagus, dan normal. Bahkan kami sudah mendapatkan beberapa ikan tapi keadaan berubah. Badai datang," kata Toha.
Suasana mencekam pun dialaminya bersama tiga rekannya yang lain.
Mulai dari hujan deras, petir, angin kencang dan ombak besar seakan menguji semuanya.
"Takutnya luar biasa. Saya hanya bisa mengucapkan doa keselamatan. Saya ingat keluarga, kedua buah hati dan istri di rumah. Ini pertama kali saya alami, saya hanya doa dan doa kemarin saat badai," tambah pemain bernomor punggung 11 ini.
Meski berusaha tenang, namun secara manusiawi Toha dihantui rasa khwatir.
Kepercayaan masyarakat soal "akhir tahun laut meminta tumbal" menghantui pikirannya.
"Kiri kanan semua terlihat putih, jarak pandang tidak ada lagi, bahkan atap kapal kami hampir lepas. Untungnya kami masih bisa perlahan menuju satu pulau yang memang sering dijadikan sebagai tempat bersandar saat badai," tuturnya.
Namun, bukan perkara mudah, mencapai pulau tersebut ia dan temannya harus menempuh waktu 40 menitan.
Ada pun lama badai tersebut adalah 1 jam 30 menitan.
"Seusai badai kami pulang. Saya langsung buat nazar untuk tidak mancing hingga akhir tahun. Takut," selorohnya.