Senin, 6 Oktober 2025

Liga Eropa

Hasil Liga Eropa, AC Milan Kudeta Lille, Diogo Dalot Sebut Target Rossoneri Tercapai

Fullback kanan AC Milan, Diogo Dalot tak bisa menyembunyikan rasa senangnya ketika melihat timnya berhasil mengkudeta posisi Lille di klasemen Grup H.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
MICHAL CIZEK/AFP
Penyerang Sparta Praha Martin Minchev (kiri) dan bek Portugal AC Milan Diogo Dalot bersaing memperebutkan bola selama pertandingan sepak bola Grup H Liga Eropa UEFA antara Sparta Prague dan AC Milan di Praha pada 10 Desember 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Fullback kanan AC Milan, Diogo Dalot tak bisa menyembunyikan rasa senangnya ketika melihat timnya berhasil mengkudeta posisi Lille di klasemen Grup H, Liga Eropa.

Dalot memandang keberhasilan timnya menyegel posisi tersebut buah dari kerja keras timnya dalam mengarungi Liga Eropa musim ini.

Kepastian AC Milan berhak lolos ke babak berikutnya dengan status juara grup didasari hasil laga pamungkas babak penyisihan grup, Jumat (11/12/2020) dinihari tadi.

Baca juga: HASIL KLASEMEN Liga Eropa: Daftar Tim Lolos 32 Besar, Arsenal, Spurs dan AC Milan Tak Mengecewakan

Hasil bertolak belakang didapatkan oleh AC Milan dan Lille di tempat yang berbeda.

AC Milan yang sebelum laga masih menduduki posisi runner-up mampu mengalahkan Sparta Praha pada laga terakhir.

Gol dari Jens Petter Hauge menjadi pembeda utama hasil akhir laga melawan Sparta Praha.

Sementara itu, Lille yang sebelumnya pernah memberi kekalahan kepada AC Milan malah keok di laga penentuan.

Tim asal Prancis itu dikalahkan oleh Celtic dengan skor 3-2 dalam pertandingan pamungkas Grup H.

Kekalahan itu akhirnya membuat Lille harus menyerahkan status juara grup kepada AC Milan.

AC Milan berhak menjadi juara grup setelah mengoleksi 13 poin dari enam pertandingan.

Lalu, Lille mencatatkan perolehan 11 poin dengan jumlah laga yang sama.

Menyikapi kemenangan ganda tersebut, Dalot cukup senang karena target timnya untuk mencapai posisi puncak berhasil terealisasi.

"Kami tahu bahwa kami harus datang kesini dan memenangkan pertandingan, tetapi kami harus menunggu hasil lainnya," ujar Dalot dilansir laman resmi UEFA.

"Celtic menang dan kami finis pertama yang merupakan tujuan utama musim ini dan kami telah mencapainya,".

Pemain pinjaman dari Manchester United itu juga tak sungkan mengapresiasi performa Sparta Praha meskipun tim tersebut sudah tidak lolos.

Baca juga: Hasil Liga Eropa, Pecundangi Sparta Praha, AC Milan Tak Terkalahkan 18 Laga Tandang

Baca juga: Hasil Liga Eropa Tadi Malam, Wakil Inggris Kuasai Juara Grup, Arsenal Koleksi Poin Sempurna

Perjuangan tanpa mengenal lelah untuk meraih kemenangan menjadi hal positif yang diperlihatkan oleh kubu tuan rumah.

"Sparta Praha sudah tersingkir tetapi mereka masih memiliki keinginan yang sama seperti kami untuk menang," puji Dalot.

"Saya pikir kami bermain bagus, berjuang hingga akhir, dan meraih kemenangan serta tempat pertama di grup, itulah yang ingin kami lakukan," tambahnya.

Kemenangan melawan Sparta Praha juga memiliki makna tersendiri bagi tim besutan Stefano Pioli tersebut.

AC Milan kini masih belum terkalahkan dalam 18 laga tandang di semua kompetisi.

Momen itu menjadi capaian AC Milan yang pertama kali sejak terakhir kali pernah memiliki rekor impresif berupa tak terkalahkan dalam 20 laga tandang pada Maret 1993 silam.

Kekalahan tandang yang dirasakan AC Milan terakhir kali terjadi dalam laga bertajuk Derby Della Madonina, musim lalu.

AC Milan harus takluk dari Inter Milan dengan skor 4-2 dalam laga bertajuk Derby Milan.

Jalan Pertandingan Babak Pertama

Sejak menit awal laga, AC Milan yang bertindak sebagai tim tamu langsung tampil tancap gas.

Intensitas serangan yang tinggi dilakukan AC Milan untuk membuka keunggulan cepat.

Permainan umpan-umpan pendek dimainkan oleh Rossoneri.

Sepanjang lima menit awal laga, tim asuhan Stefano Pioli itu memborbardir lini pertahanan Sparta Praha.

Sejumlah peluang dimiliki tim tamu, termasuk dari Diogo Dalot.

Tepatnya menit ke-3 Dalot mendapatkan umpan dari Castillejo di dalam kotak pinalti Praha.

Namun sayang eksekusi pemain Portugal itu masih menyamping sisi kiri gawang tuan rumah.

Sparta Praha sendiri meskipun bermain dalam tekanan bukan berarti tak mampu melakukan tekanan.

Beberapa kali tuan ruymah mampu merepotkan lini pertahanan AC Milan lewat skema counter attack mereka.

Memasuki menit ke-10 pertandingan, Sparta Praha mulai tampil lebih terbuka.

Serangan demi serangan terus dilancarkan oleh tim tamu untuk mengimbangi keagresifan AC Milan.

Meskipun demikian, Rossoenri kembali mengambil alih permainan.

Gebrakan yang dilakukan oleh AC Milan membuat repot pertahanan Sparta Praha.

Meski sama-sama mengusung pola penyerangan, namun kedua tima memilikipermainan yang berbeda.

Rossoneri lebih banyak bermain menggunakan umpan pendek maupun cut back ketika melakukans erangan.

Sedangkan Sparta Praha mencoba untuk menjebol jala gawang Tatarusanu dengan skema umpan crossing.

Apa yang dinantikan AC Milan akhirnya tercipta.

Tepatnya menit ke-25, Rossoneri mampu membuka keunggulan melalui aksi individu Hauge di dalam kotak pinalti Praha sebelum menceploskan si kulit bundar.

Skor berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan AC Milan.

Unggul satu gol tak membuat AC Milan mengendurkan serangan.

Rossoneri bertekad untuk untuk mencetak gol kedu demi mengamankan raihan tiga poinnya.

Lima menit jelang babak pertama usai, Sparta Praha kembali menaikkan intensitas serangannya.

Umpan-umpan lambung banyak dilakukan tuan rumah untuk melewati ketatnya lapangan tengah AC Milan.

Hingga babak pertama usai, skor 0-1 untuk keunggulan AC Milan.

Jalan Pertandingan Babak Kedua

Sparta Praha yang tertinggal satu gol langsung tancap gas sejak menit awal babak kedua.

Permainan terbuka dilancarkan oleh tuan rumah demi mengejar ketertinggalan.

Namun AC Milan bukanlah kesebelasan yang mengusung pakem bertahan.

Klub elite Liga Italia itu menjawab tantangan Sparta Praha dengan bermain menyerang.

Beberapa kali Rossoneri mampu merepotkan lapangan tengah maupun pertahanan Praha.

Masuknya Leao di menit ke-67 juga berhasil menambah daya gedor AC Milan.

Permainan menawan Leao pun mengundang pemain lawan banyak melakukan pelanggaran.

Satu yang paling keas ialah Dominik Plechaty di menit ke-77.

Tekel telat ke pergelangan kaki Leao membuat Dominik Plechaty dihadiahi kartu merah oleh pengadil pertandingan.

Tepatnya sejak menit 78, Sparta Praha bermaind engan 10 orang pemain.

Namun hingga laga usai, tak ada lagi gol yang tercipta, skor 0-1 untuk keunggulan AC Milan.

Susunan Pemain

Sparta Praha (3-5-2):

Milan Heca (GK): Martin Vitík, Dominik Plechaty, David Lischka: T. Wiesner, M. Sacek, F. Soucek, A. Karabec, M. Polidar; Martin Minchev, Srđan Plavsic

AC Milan (4-3-3):

Ciprian Tatarușanu (GK0: Diogo Dalot, Leo Duarte, Pierre Kalulu, Andrea Conti: Daniel Maldini, Sandro Tonali, Rade Krunic: Samu Castillejo, Lorenzo Colombo, Jens Petter Hauge

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan, Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved