Liga Italia
Cerita 9 Bulan Penuh Makna Kebangkitan AC Milan: Sihir Stefano Pioli & Proyek Menjanjikan Rossoneri
AC Milan menjadi salah satu tim yang menikmati perjalanan luar biasa dalam sembilan bulan terakhir, dimana Rossoneri mampu bangkit dari keterpurukan.
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan dapat dikatakan menjadi salah satu tim yang menikmati perjalanan luar biasa dalam kurun waktu sembilan bulan terakhir.
Sempat mengalami masa keterpurukan pada awal musim lalu, performa AC Milan berangsur menanjak luar biasa mulai bulan Maret lalu.
Rentetan hasil gemilang mampu ditorehkan oleh AC Milan di bawah komando Stefano Pioli, khususnya di kancah Liga Italia.
Baca juga: Brahim Diaz Tampil Menjanjikan Bersama AC Milan, Real Madrid Miliki Dua Opsi di Meja Perjanjian
Tercatat sejak masa pasca lockdown, konsistensi performa AC Milan tergolong cukup luar biasa sampai dengan saat ini.
AC Milan tercatat masih belum terkalahkan dalam 22 laga terakhir di kompetisi Liga Italia.
Kekalahan terakhir yang dirasakan oleh AC Milan kala bertanding di liga domestik terjadi pada tanggal 8 Maret 2020 silam.
Kala itu, AC Milan yang bertindak sebagai tim tuan rumah dikalahkan oleh Genoa dengan skor 1-2 di Stadion San Siro.
Kekalahan itu seakan-akan membuat AC Milan langsung tergerak untuk mengevaluasi diri.
Stefano Pioli dianggap memegang peranan penting dibalik kebangkitan AC Milan pasca kekalahan melawan Genoa tersebut.
Tepat setelah kekalahan tersebut, kompetisi sepak bola di beberapa liga top Eropa harus dihentikan lantaran pandemi Covid-19.
Baca juga: Cerita Menarik Ibrahimovic di Balik Drama Perpanjangan Kontrak Baru dengan AC Milan
Momen dihentikannya sementara kompetisi tersebut seakan-akan dimanfaatkan secara maksimal oleh AC Milan.
Jeda kompetisi yang berlangsung kurang lebih tiga bulan membuat AC Milan benar-benar ingin introspeksi diri lalu mencoba bangkit.
Keinginan AC Milan untuk bangkit akhirnya bisa tercapai setelah kompetisi kembali digulirkan pada bulan Juni 2020.
AC Milan seakan-akan menjadi tim yang sulit dikalahkan baik dalam laga kandang maupun tandang sejak masa tersebut.
12 pertandingan sisa yang dimainkan AC Milan berhasil disikat dengan raihan hasil yang cukup menawan.
Torehan sembilan kemenangan dan tiga hasil imbang menjadi bukti kegemilangan AC Milan mengakhiri musim lalu.
Baca juga: Celotehan Zlatan Ibrahimovic Singgung Peluang AC Milan Dapatkan Tiket Liga Champions
Baca juga: Bukti Nyata Kegemilangan AC Milan Tanpa Bergantung Sosok Zlatan Ibrahimovic
AC Milan yang sempat terlempar dari 10 besar pada awal musim mampu menyegel posisi keenam di akhir musim Liga Italia.
Sebuah posisi yang membuat AC Milan berhak tampil dalam ajang Liga Eropa, sekalipun harus lewat babak kualifikasi terlebih dahulu.
AC Milan akhirnya mengakhiri musim lalu dengan perolehan 66 poin dari 38 laga yang telah dilakoni.
Torehan 19 kemenangan, 9 hasil imbang, dan 10 kekalahan menjadi capaian AC Milan musim lalu.
Kegemilangan performa AC Milan musim lalu akhirnya berhasil dilanjutkan sampai dengan saat ini.
Keberhasilan AC Milan menduduki posisi puncak klasemen Liga Italia musim ini menjadi bukti nyata kegemilangan tim berjuluk Rossoneri tersebut.
AC Milan sejauh ini telah memperoleh 26 poin dari 10 laga yang telah dilakoni.
Delapan kemenangan, dua hasil imbang, dan belum pernah menelan kekalahan menjadi start luar biasa AC Milan dalam mengarungi Liga Italia musim ini.
Statistik tersebut membuat AC Milan mencatatkan rekor dengan awal luar biasa dalam mengarungi kompetisi Liga Italia musim ini sejak musim 1954/1955.
Kemenangan melawan Sampdoria pada pekan lalu menandakan AC Milan telah mengemas 8 kemenangan dari 10 laga musim ini.
Catatan impresif tersebut menjadi awal terbaik mereka sejak 66 tahun silam ketika mendulang 9 kemenangan dalam periode yang sama.
Tak hanya itu, AC Milan juga mampu mencetak gol dalam 30 laga beruntun di kompetisi Liga Italia.
Sebuah catatan yang membuat AC Milan mencetak rekor baru dengan mencetak gol dalam 30 pertandingan secara beruntun.
Selain itu, Donnarumma cs juga telah memenangkan tujuh pertandingan tandang Liga Italia secara beruntun.
Rentetan hasil impresif yang ditorehkan AC Milan dalam waktu sembilan bulan terakhir juga diiringi semakin bersinarnya para punggawa muda Rossoneri.
Jika melihat kekuatan AC Milan saat ini, nama-nama pemain seperti Ibrahimovic dan Kjaer menjadi dua sosok berpengalaman yang mendorong aspek mentalitas tim.
Sementara, ada banyak pemain muda yang menghuni skuad AC Milan musim ini yang sejatinya itu menjadi kekuatan rahasia.
Catatan dari Opta, AC Milan kini menjadi tim dengan rata-rata usia termuda diantara lima liga top Eropa.
Dibawah AC Milan terdapat beberapa tim dengan rata-rata pemain muda antara lain Nice (24 tahun 64 hari) atau ST Etienne (24 tahun 91 hari).
Hal itu mengindikasikan proyek menjanjikan yang tengah dirintis Stefano Pioli cukup berhasil.
Dimana, para pemain muda AC Milan mulai tampak semakin bersinar dibawah bimbingan juru taktik asal Italia.
Sebagaimana contoh penampilan luar biasa dari seorang Gianluigi Donnarumma yang menjadi penjaga gawang utama AC Milan.
Baca juga: Ada Penyelamatan Tangan Tuhan di Laga AC Milan vs Fiorentina, Donnarumma Bikin Ribery Kecewa
Donnarumma yang masih berusia 21 tahun telah menisbatkan diri sebagai kiper utama AC Milan sekaligus Timnas Italia.
Beralih ke pos belakang dimana beberapa pemain muda juga tampak bersinar dibawah asuhan Stefano Pioli.
Nama-nama seperti Matteo Gabbia (21), Alessio Romagnoli (Kapten/25), Theo Hernandez (23), Davide Calabria (23), dan Diogo Dalot (21) menjadi pemain belakang AC Milan yang diandalkan.
Begitu pula dengan pos gelandang terdapat banyak pemain muda yang memiliki prospek menjanjikan.
Mulai dari Sandro Tonali (20), Ismael Bennacer (22), Frank Kessie (23), Jens Petter Hauge (21), Alexis Saelemaekers (21), dan Brahim Diaz (21) yang mampu tampil brilian sejauh ini.
Ditambah, ada pula para penyerang muda berkelas yang dimiliki AC Milan yang juga tampak menjanjikan masa depannya.
Seperti Rafael Leao (21), Lorenzo Colombo (18), hingga Daniel Maldini (19).
Para pemain muda yang dimiliki oleh AC Milan itu terlihat cukup menjanjikan untuk mendukung perjuangan tim Rossoneri bersaing di jalur juara musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)