Liga Champions
3 Hal yang Bisa Dipelajari Usai Kemenangan Telak Chelsea atas Rennes di Liga Champions
Terdapat kurang lebih tiga hal yang bisa dipelajari setelah kemenangan telak yang diraih Chelsea atas Rennes pada matchday ketiga Liga Champions.
TRIBUNNEWS.COM - Terdapat kurang lebih tiga hal yang bisa dipelajari setelah kemenangan telak yang diraih Chelsea atas Rennes pada matchday ketiga Liga Champions, dinihari tadi.
Seperti yang diketahui bahwa Chelsea yang bertindak tuan rumah berhasil mengalahkan Rennes di Stamford Bridge, Kamis (5/11/2020) dinihari WIB.
Pasukan Frank Lampard mampu mengalahkan tamunya tersebut dengan skor tiga gol tanpa balas.
Dua gol penalti Timo Werner dan satu gol Tammy Abraham memastikan Chelsea meraih tiga poin penuh serta berhak menduduki puncak klasemen Grup E.
Baca juga: Barcelona vs Dynamo Kyiv, Ter Stegen Impresif, Ronald Koeman Tak Segan Lempar Pujian
Baca juga: Cetak Hattrick Kemenangan Lawan Atalanta, Fans Liverpool: Harta, Tahta, Diogo Jota
Chelsea memiliki perolehan poin yang sama dengan Sevilla yang berada pada posisi runner-up dengan koleksi 7 poin.
Dilansir Squawka Football, ada beberapa hal yang bisa dipelajari Chelsea setelah menuai kembali kemenangan beruntun dalam laga tersebut.
Pertama, keputusan menarik Frank Lampard yang mempercayakan Timo Werner sebagai algojo penalti.
Algojo penalti Chelsea selama yang kita kenal akan dieksekusi oleh gelandang asal Italia, Jorginho.
Baca juga: Hasil Liga Champions, 3 Wakil Inggris Menang Cleansheet, Manchester United Paling Merana Sendiri
Namun hal berbeda terlihat ketika Werner justru mengambil alih kemudi penalti dalam laga melawan Rennes.
Dalam laga melawan Rennes, Werner tercatat mampu mengonversikan dua kesempatan emas lewat titik putih.
Dua gol Werner itu membantu Chelsea meraih kemenangan dengan skor akhir tiga gol tanpa balas atas tim asal Perancis tersebut.
Frank Lampard selaku pelatih Chelsea membeberkan alasan mengapa Werner yang menjadi algojo penalti, padahal masih ada Jorginho sebagai eksekutor utama.
"Saya telah berbicara kepada Jorginho karena dia cukup brilian dalam melakukan tendangan penalti sepanjang kariernya," ungkap Lampard dikutip dari laman resmi UEFA.
"Hanya saja dia melewatkan beberapa penalti akhir-akhir ini, reaksinya brilian,".
"Hingga pada akhirnya saya senang kami mencetak gol dan tim berada di belakang Werner sebagai eksekutor penalti," tambahnya.
Baca juga: Hasil Ferencvaros vs Juventus, Liga Champions, Menang Telak, Andrea Pirlo Justru Mengeluh
Jorginho memang sempat gagal penalti musim ini ketika Chelsea menjamu Liverpool dalam laga lanjutan pekan kedua Liga Inggris, beberapa waktu lalu.
Barangkali kegagalan itulah yang membuat Lampard berpikir mempercayakan Werner untuk menjadi algojo penalti.
Kedua, kemenangan Chelsea yang diraih dengan catatan cleansheet membuat nama Edouard Mendy kembali menuai panen pujian.
Bagaimana tidak, keberhasilan Mendy menjaga gawang Chelsea tetap 'perawan' dalam laga melawan Rennes menjadi catatan istimewa bagi sang pemain.
Mendy saat ini telah berhasil menjaga gawang Chelsea tidak kebobolan dalam enam laga beruntun ketika ia bermain full time.
Eks kiper Rennes itu telah mencatatkan performa luar biasa dengan menambal kelemahan Chelsea selama ini yang berpusat pada posisi penjaga gawang.
Baca juga: Fakta Unik Kemenangan Liverpool atas West Ham: Keangkeran Anfield hingga Makna Gol Diogo Jota
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Man City vs Liverpool, Jota Warning Skuat Pep Guardiola, Live Mola TV
Mendy telah mencatatkan cleansheet secara beruntun dalam laga melawan Crystal Palace, Sevilla, Manchester United, Krasnodar, Burnley, dan Rennes.
Chelsea kini juga telah mencatatkan lima cleansheet secara beruntun di semua kompetisi.
Itu menjadi momen pertama kalinya sejak Oktober 2010, Chelsea berhasil mencatatkan cleansheet dalam lima laga beruntun.
Sementara mereka terakhir kali memulai kampanye Liga Champions dengan raihan tiga cleansheet berturut-turut pada musim 2009/2010.
Dan salah satu aktor dibalik raihan cleansheet yang ditorehkan oleh Chelsea dalam beberapa laga terakhir ada sosok Mendy di bawah mistar gawang The Blues.
Pelajaran ketiga alias terakhir adalah kembali bersinarnya para pemain muda akademi Chelsea dalam laga melawan Rennes.
Tercatat ada tiga pemain akademi Chelsea yang mendapatkan kesempatan bermain melawan Rennes antara lain Reece James, Mason Mount, dan Tammy Abraham.
Bahkan gol ketiga yang dicetak oleh Tammy Abraham merupakan hasil kreasi umpan dari Reece James.
Momen itu menjadi pertama kalinya sejak Maret 2012 dimana ada dua orang Inggris yang melakukan kombinasi gol dalam ajang Liga Champions di Stamford Bridge.
Saat itu, Lampard memberikan umpan kepada John Terry untuk mencetak gol krusial melawan Napoli.
Tentu bersinarnya para pemain didikan Chelsea itu membuat tim tersebut tidak bisa diremehkan begitu saja dalam mengarungi musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)