Upayakan LIga 1 dan Liga 2 Bergulir, Ketum PSSI: Kalau Tidak Bisa November ya Desember
Iriawan pun memohon kepada Polri untuk bisa mengeluarkan izin pada November mendatang
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan terus mengupayakan Liga 1 dan Liga 2 2020 bisa terselenggara pada November mendatang.
Rasa optimistis PSSI untuk menghelat kembali Liga setelah mereka bersama PT LIB menggelar pertemuan dengan perwakilan klub Liga 1 dan Liga 2 di Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut, hampir sebagian besar perwakilan klub Liga 1 dan Liga 2 sangat setuju liga bisa dihelat kembali.
Baca juga: Polri Belum Beri Izin Keramaian Untuk Perhelatan Liga 1 dan Liga 2, Ini Upaya PSSI
Iriawan pun memohon kepada Polri untuk bisa mengeluarkan izin pada November mendatang, jika tak diberikan ia masih terus berharap di bulan Desember atau Januari.
“Namanya anak meminta ke bapak. Kalau bapaknya tidak kasih, ya tidak apa-apa. Kami minta lagi Desember, kalau tidak bisa, kami minta lagi Januari. Jadi bukan mau melawan polisi, bukan. Saya saja bilang menghormati,” kata Iriawan kepada wartawan, Rabu (14/10/2020).
Baca juga: Hasil Extraordinary Club Meeting 2020: Seluruh Klub Liga 1 Sepakat Kompetisi Dilanjutkan 1 November
“Apa yang dilakukan PSSI sebagai federasi adalah mengakomodir kemauan klub. Klub sepakat, kalau bisa 1 November, ya wajar saya memohon ke polisi. Kalau polisi tidak mengizinkan ya tidak apa-apa. Kami tidak akan maksa lah. Kami kan warga negara yang taat hukum,” sambungnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga menyebut apabila Liga tak dilanjutkan dampaknya klub-klub akan merugi.
Baca juga: Liga 1 dan Liga 2 2020 Harus Dilanjutkan, Dirut PT LIB Beberkan Alasannya
Pasalnya, kerjasama dengan sponsor akan putus sehingga klub kesulitan untuk membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial yang telah tertera dalam kontrak.
“Kami mengakomodir keinginan klub untuk bisa melanjutkan liga. Kalau tidak dilanjutkan kasihan klub. Klub bisa mati, bisa bangkrut,” kata Iwan Bule.
"adi saya rapat, saya kembalikan ke mereka. Kalian mau bagaimana? Mereka bilang yang penting kepastian, ini liga mau lanjut atau berhenti. Tapi mereka sendiri maunya kalau bisa lanjut saja,” jelasnya.