Liga Inggris
Pertaruhan 'Jaminan' Gelar Juara Jadi Ujian Jose Mourinho Bersama Tottenham Hotspur
Musim ini akan menjadi ujian bagi Jose Mourinho untuk menunjukkan sentuhan magisnya guna bisa mempersembahkan gelar juara bagi Tottenham Hotspur.
TRIBUNNEWS.COM - Jose Mourinho dapat dikatakan sebagai pelatih kontroversial yang justru selalu mampu menuai prestasi bersama klub yang ia besut dalam karier kepelatihannya.
Terbukti, Mourinho selalu mampu memberikan gelar juara bagi tim yang ia tangani selama melatih tim sepak bola.
Porto, Chelsea, Real Madrid, Inter Milan, dan Manchester United pernah merasakan sentuhan dingin dari pelatih yang dikenal dengan julukan "The Special One" tersebut.
Mourinho tercatat selalu mampu memberikan gelar bagi kelima tim yang pernah ia tangani tersebut, seperti Inter Milan yang meraih treble winner pada tahun 2010.
Alhasil seakan-akan sosok Mourinho dipandang akan selalu mampu memberikan raihan gelar juara bagi setiap tim yang ditanganinya.
Baca: Ukir Tinta Kejayaan Inter Milan, Jose Mourinho Bongkar Alasan Tega Terima Pinangan Real Madrid

Musim ini akan menjadi ujian bagi Jose Mourinho untuk menunjukkan sentuhan magisnya guna bisa mempersembahkan gelar juara bagi Tottenham Hotspur.
Sejak ditunjuk untuk menggantikan peran dari Mauricio Pochettino, Mourinho dipercaya guna mengisi jabatan sebagai pelatih Tottenham Hotspur.
Tentu bukan tugas mudah bagi Mourinho untuk bisa menunjukkan kelasnya guna memberikan trofi bagi setiap tim yang ia tangani.
Apalagi Tottenham Hotspur kerap dilanda inkonsistensi sehingga mereka sudah puasa gelar selama 12 tahun.
Raihan gelar Piala Liga Inggris menjadi torehan trofi juara terakhir yang pernah dimenangkan Tottenham Hotspur tepatnya pada musim 2007/2008.
Alhasil, tugas tak mudah dilakoni Mourinho pada musim penuh pertamanya bersama Tottenham Hotspur kali ini.
Sempat kalah dari Everton pada laga pembuka, performa Tottenham Hotspur besutan Mourinho terlihat makin membaik secara perlahan namun pasti.
Kemenangan telak tandang melawan Southampton dan Manchester United menjadi bukti kegemilangan performa Tottenham Hotspur.
Baca: Rahasia di Balik Kemenangan Telak Spurs Atas Man United: Mourinho Memang Incar 2 Bek Buat Dikuras
Ditambah, keberhasilan Mourinho membawa Tottenham Hotspur menyingkirkan Chelsea dari ajang Carabao Cup juga menjadi sinyal waspada bagi tim lawan.
Tim lawan perlu mewaspadai performa kejutan yang akan terus diberikan Jose Mourinho bersama Tottenham Hotspur pada musim ini.
Apalagi ada harapan dari para penggemar Tottenham Hotspur yang berharap Mourinho bisa mempersembahkan gelar juara pada musim ini.
Ditambah, Mourinho akan menandai karier 20 tahun kepelatihannya bersama Tottenham Hotspur pada musim ini.
Tentu sebuah kenangan indah ingin ditorehkan oleh pelatih asal Portugal tersebut dalam 20 karier kepelatihannya.
Dan salah satu cara terbaik untuk menandai kehebatan karier Mourinho, ia akan termotivasi untuk bisa membawa timnya meraih gelar juara pada musim ini.
Baca: Hasil Manchester United vs Tottenham Hotspur: Duet Kane-Son Menggila, Setan Merah Dibobol Enam Gol
Menyikapi berbagai tantangan yang ada, Mourinho pernah mengatakan musim ini akan menjadi musim yang besar bagi tim asuhannya.
"Ini musim besar untuk Tottenham bukan untuk saya saja, saat ini saya merasa diri saya sebagai bagian dari klub," ungkap Mourinho dilansir laman resmi Spurs.
"Saya sedang berada dalam kondisi karier saya dimana saya tidak merasa khawatir untuk mencoba menunjukkan sesuatu atau membuktikan kepada siapapun,".
"Ambisi kami adalah memenangkan setiap laga, target kami yakni bermain lalu meraih kemenangan, tidak peduli kompetisi maupun lawannya siapa," ujarnya.
Eks pelatih Real Madrid itu merasa perlu untuk tidak terlalu memandang tim yang akan menjadi lawan tandingnya.
Yang terpenting bagi Mourinho harus siap tempur dalam pertandingan apapun serta melawan siapapun.
"Kami mungkin akan kehilangan beberapa pertandingan alias kalah, kami juga akan seri, tapi saya ingin memiliki perasaan bahwa tidak masalah siapa lawan kami," sambung Mourinho.
"Saya ingin Tottenham mencoba untuk menang, tidak hanya menang saja, tapi merasakan apa yang saya rasakan,".
"Saya tidak pernah takut untuk menetapkan target sulit kepada para pemain saya, karena itu akan menjadi hal bagus bagi para pemain," tukasnya melanjutkan.
Lebih lanjut, Mourinho menegaskan amanah besar yang saat ini emban sama rasanya dengan momen ketika pertama kali ia mengawali karier kepelatihannya 20 tahun silam.
"Saya memiliki DNA yang sama, prinsip saya yakni saya orang yang sama," ujar Mourinho.
Baca: Hasil Southampton vs Tottenham, Son dan Mourinho Sepakat, Harry Kane Pemain Terbaik
"Tapi jelas ada perubahan besar dalam hal kepelatihan, mengelola pemain dan tim, dan segala perubahan yang berhubungan dengan permainan,".
"Intinya aku pria yang sama dengan prinsip dan semangat yang sama pula, tidak ada yang berubah sama sekali," tutup pelatih berpaspor Portugal tersebut.
Jose Mourinho sendiri tercatat telah mengarsitike Tottenham sejak 20 November 2019.
Pelatih berdarah Portugal itu mengisi pos yang ditinggalkan oleh Mauricio Pochettino yang dipecat oleh Tottenham Hotspur pada saat itu.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)