Liga 1
Berita Liga 1: Persebaya & Arema Tanggapi Sanksi Klub Dianggap Kalah Jika Suporter Nekat ke Stadion
Manajer Persebaya Surabaya dan Arema FC tanggapi kebijakan lanjutan Liga 1 terkait sanksi klub dianggap kalah jika suporter nekat ke Stadion
TRIBUNNEWS.COM - Persebaya Surabaya dan Arema FC menanggapi kebijakan lanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Kebijakan yang mengundang komentar dari Persebaya Surabaya dan Arema FC tersebut terkait kehadiran suporter.
Seperti diketahui kebijakan tersebut yakni apabila suporter tim tuan rumah nekat datang ke stadion maka klub tersebut akan dianggap kalah.

Baca: Bhayangkara FC Bekuk Persija 1-0 di Laga Ujicoba Jelang Lanjutan Liga 1 2020
Baca: Arema FC Matangkan Skema Permainan Jelang Bergulirnya Liga 1 2020
Hal ini pun membuat beberapa klub menanggapinya termasuk dua kontestan Liga 1 2020, Persebaya Surabaya dan Arema FC.
Dikutip dari Tribun Jatim, Ruddy Widodo selaku General Manager Arema FC mendukung kebijakan tersebut.
"Tujuannya tentu agar suporter tidak datang ke stadion. Dikhawatirkan penyebaran corona akan meluas, apalagi sudah jelas dalam aturan, bahwa musim ini kompetisi memang tanpa penonton," kata Ruddy Widodo, Rabu (23/9/2020).
Terkait wacana tersebut, Arema FC yang juga merupakan salah satu klub dengan basis suporter besar, setuju apabila memang itu diterapkan nantinya saat kompetisi mulai berjalan.
"Apabila itu disahkan akan jadi sebuah hukuman yang agak ekstrim untuk klub dan 18 klub, terutama tim-tim yang memiliki basis suporter besar sepakat akan hal itu," jelasnya.
Tak ingin Arema FC kalah karena hal ini, Ruddy berharap agar Aremania dapat mendukung Singo Edan dengan menyaksikan pertandingan dari rumah masing-masing, tanpa harus datang ke Stadion Kanjuruhan.
"Tetap mendukung tapi cara mendukungnya berbeda dengan musim sebelumnya. Musim ini cukup menyaksikan dari televisi saja dan berdoa dari rumah," terang pria asal Madiun itu.

Baca: Jadwal Laga Big Match Pekan Keempat Liga 1 2020
Baca: Jelang Bergulirnya Liga 1 2020, Persib Bandung Miliki 4 Amunisi Baru
Hal senada juga diungkapkan oleh Candra Wahyudi yang menjabat manajer Persebaya Surabaya.
Menurut Candra, kebijakan ini harus didasari dengan sikap tegas agar dapat terlaksana dengan semaksimal mungkin.
"Makanya kami juga mengusulkan harus ada regulasi yang tegas harus ada punishmen yang tegas kalau masih ada penonton yang datang," kata Candra, Rabu (23/9/2020).
Candra menambahkan dari pihaknya sendiri sudah melakukan langkah sosialisasi sejak jauh-jauh hari terkait ini.
Maklum suporter Persebaya alias Bonek dikenal militan.
Ya, suporter Persebaya memang dikenal cukup militan.
Di manapun klub asal Surabaya ini bermain pasti ada suporternya yang datang untuk memberikan dukungan.
"Mungkin teman-teman sudah paham selama ini antusiasmenya seperti apa dan kami di Persebaya sudah mengedukasi mereka, menyampaikan status kompetisi tanpa penonton," jelasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk) (Tribun Jatim/Dya Ayu, Ndaru Wijayanto)