Reaksi Pelatih Jerman Sikapi Kepindahan Kai Havertz, Bundesliga Kehilangan Pemain Top

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Jerman, Joachim Loew tak ingin ketinggalan untuk mengomentari kepindahan klub anak didiknya, Kai Havertz.

Seperti yang diketahui bahwa Havertz telah merampungkan kepindahannya dari Bayer Leverkusen menuju Chelsea pada bursa kali ini.

Chelsea dikabarkan harus menggelontorkan uang setidaknya 72 juta poundsterling guna merampungkan transfer Havertz.

Baca: Menganalisa Formasi Ideal Chelsea Musim Depan, Peran Sentral Kai Havertz di Bawah Arahan Lampard

Baca: Perjalanan Menarik Rui Costa Berseragam AC Milan, Beri Harapan Palsu Lazio di Detik Terakhir

Havertz telah sepakat menandatangani kontrak berdurasi lima tahun bersama Chelsea.

Sosok pemuda berusia 21 tahun itu tercatat tampil sebanyak 43 laga bersama Bayer Leverkusen di semua kompetisi musim lalu.

Berkat performa impresifnya tersebut, sosok Havertz menjadi buruan utama tim besar Eropa.

Sebelum akhirnya Chelsea menjadi tim yang dipilih oleh Havertz sebagai pelabuhan karier berikutnya.

Menyikapi keputusan Havertz yang telah sepakat bergabung dengan Chelsea, Loew memandang hal itu sebagai bentuk kehilangan besar bagi Bundesliga.

Loew mengutarakan Bundesliga telah kehilangan salah satu permata terbaiknya pada musim depan.

"Hal negatif tentang kepindahan Havertz adalah Bundesliga telah kehilangan pemain top," ujar Loew dilansir laman resmi Timnas Jerman.

"Disisi lain, pindah ke luar negeri akan membantu anda berkembang, anda menjadi lebih dewasa tentunya,".

Baca: Swiss vs Jerman, UEFA Nations League, Ambisi Dua Tim Incar Kemenangan Perdana

Baca: Hasil UEFA Nations League, Jerman Kecolongan Menit Akhir, Joachim Loew Tetap Puas

Lebih lanjut, Loew menganggap keputusan Havertz untuk hengkang keluar negeri dikala usianya masih muda merupakan keputusan bagus.

Apalagi sang pemain akan bergabung dengan salah satu tim yang sedang membangun proyek bersama para pemain mudanya.

"Havertz sangat menginginkan perubahan dan juga ia harus mempersiapkan mental untuk hal tersebut," tandas Loew.

"Chelsea adalah klub bagus yang dihuni oleh banyak pemain muda, saya kiranya waktunya sudah tepat," tukasnya melanjutkan.

Usut demi usut ternyata sosok Frank Lampard menjadi alasan utama Havertz mau pindah ke Chelsea.

Havertz mengakui sudah tidak sabar untuk bisa bekerjasama sekaligus bekerja dengan Lampard.

Baca: 5 Fakta Unik Kai Havertz: Idolai Mesut Ozil hingga Absen Bertanding Lantaran Fokus Ujian Sekolah

Apalagi Lampard dipandang sebagai salah satu gelandang terbaik pada masanya.

"Dia berdampak besar pada keputusan saya karena saya mencintainya sebagai pemain dan saya sangat sering menontonnya," ungkap Havertz dilansir laman resmi Chelsea.

"Saya berpikir saya bisa belajar darinya, dia sangat rendah hati dan pria yang hebat, saya tidak sabar bermain dan belajar darinya,".

"Dia sangat ofensif seperti saya dan suka mencetak gol, dia akan banyak membantu saya dalam posisi saya dan pada hal lain yang bisa ditingkatkan," tukasnya melanjutkan.

Kai Havertz sendiri merupakan pemain yang sangat istimewa dengan kemampuan yang komplit.

Tak hanya mampu bermain sebagai gelandang serang, pemain 21 tahun itu mampu beroperasi di posisi sayap kanan dan kiri sama baiknya.

Di level Timnas, koleksi 17 gol dan 9 assist menjadi bukti kegemilangan Havertz bersama Jerman.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)