Minggu, 5 Oktober 2025

Liga Italia

Rangkap Tugas di AC Milan, Ini Alasan Ibrahimovic Minta Gaji Tinggi ke Rossoneri

Tiga pekerjaan sekaligus dilakukan Ibrahimovic, yakni mentor, pemain, dan psikolog, sehingga dia pun menuntut gaji yang lebih tinggi di AC Milan.

Miguel MEDINA/AFP
Pemain depan AC Milan asal Swedia Zlatan Ibrahimovic (kiri) bereaksi di samping pemain depan Juventus asal Portugal Cristiano Ronaldo (tengah) setelah mencetak penalti saat pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Juventus bermain secara tertutup pada 7 Juli 2020 di stadion San Siro di Milan, ketika negara itu mempermudah pengunciannya yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran infeksi COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona baru. Miguel MEDINA / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - Negosiasi perpanjangan kontrak Zlatan Ibrahimovic dengan AC Milan masih berlangsung.

Tadinya diperkirakan akan mulus karena hasil bagus AC Milan pada paruh kedua kompetisi 2019-2020, negosiasi kontrak kini menggantung karena Zlatan Ibrahimovic meminta gaji yang sangat tinggi.

Zlatan Ibrahimovic diketahui meminta bayaran 7,5 juta euro per musim.

Angka itu lebih tinggi daripada bayarannya musim lalu, yang hanya sekitar 3 juta euro selama setengah musim.

Baca: AC Milan Dikabarkan Resmi Gaet Striker Anyar dari Klub Milik Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic merayakan gol dengan Franck Kessie dalam laga AC Milan vs Juventus pada lanjutan pekan ke-31 Liga Italia di Stadion San Siro, Rabu (8/7/2020).()
Zlatan Ibrahimovic merayakan gol dengan Franck Kessie dalam laga AC Milan vs Juventus pada lanjutan pekan ke-31 Liga Italia di Stadion San Siro, Rabu (8/7/2020).() (AFP/GETTY IMAGES/MARCO LUZZANI)

Bayaran 7,5 juta euro per tahun akan membuat Ibrahimovic menjadi pemain bergaji tertinggi di AC Milan, melewati Gianluigi Donnarumma yang sebesar 6 juta euro per tahun.

Ada alasannya mengapa Ibrahimovic meminta gaji yang sangat tinggi kepada AC Milan.

Seperti dikutip Bolasport.com dari Pianeta Milan, Zlatan Ibrahimovic merasa pantas dibayar mahal karena dia mengerjakan tiga fungsi sekaligus dan hal itu sudah dilakukannya pada musim lalu.

Striker pada 3 Oktober nanti akan berusia 39 tahun itu menjadi pemain, mentor, sekaligus psikolog.

Peran sebagai pemain memang sudah tidak bisa dibantah. 

Kehadiran Ibrahimovic terbukti membuat AC Milan mendapatkan hasil-hasil yang lebih bagus, termasuk tak terkalahkan dalam 12 laga setelah lockdown.

Peran kedua sebagai mentor, Ibrahimovic telah membimbing pemain-pemain muda AC Milan sehingga mereka menjadi lebih baik.

Baca: Statistik AC Milan di Liga Italia Musim Ini: Peran Vital Ibrahimovic, Donnarumma & Theo Hernandez

Fungsi Ibra dalam hal ini terutama diperuntukkan bagi penyerang belia Rafael Leao.

Striker muda Portugal itu terbukti menjadi lebih bagus setelah dibimbing Ibrahimovic.

Pasca-lockdown, ia mencetak 4 gol walaupun sering hanya menjadi pemain pengganti.

Sebelum lockdown, Rafael Leao hanya mencetak 2 gol, di mana salah satunya dibukukan dalam laga melawan Cagliari (11/1/2020) ketika dia bermain bersama Ibrahimovic yang baru bergabung ke AC Milan.

Peran ketiga sebagai psikolog juga dilakukan Ibra saat dia membawa pengaruh positif ke ruang ganti dan mengubah mentalitas para pemain yang sebelumnya kelihatan mentok.

Karakter pemenang Ibra ikut berperan menaikkan performa pemain seperti Ismael Bennacer, Franck Kessie, Hakan Calhanoglu, dan Ante Rebic sehingga mereka tampil lebih oke di paruh kedua kompetisi.

Pemain depan AC Milan asal Swedia Zlatan Ibrahimovic (kiri) bereaksi di samping pemain depan Juventus asal Portugal Cristiano Ronaldo (tengah) setelah mencetak penalti saat pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Juventus bermain secara tertutup pada 7 Juli 2020 di stadion San Siro di Milan, ketika negara itu mempermudah pengunciannya yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran infeksi COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona baru.
Miguel MEDINA / AFP
Pemain depan AC Milan asal Swedia Zlatan Ibrahimovic (kiri) bereaksi di samping pemain depan Juventus asal Portugal Cristiano Ronaldo (tengah) setelah mencetak penalti saat pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Juventus bermain secara tertutup pada 7 Juli 2020 di stadion San Siro di Milan, ketika negara itu mempermudah pengunciannya yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran infeksi COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona baru. Miguel MEDINA / AFP (Miguel MEDINA/AFP)

Tiga pekerjaan sekaligus dilakukan Ibrahimovic sehingga dia pun menuntut gaji yang lebih tinggi di AC Milan.

Seperti dikutip dari Pianeta Milan, Ibra berargumen bahwa kehadirannya telah menguntungkan AC Milan dari segi ekonomi.

Dalam latihan dan pertandingan, dia berkontribusi menaikkan performa sejumlah rekan setim, yang kini di atas kertas jadi memiliki nilai lebih tinggi di pasar pemain.

Akan tetapi, manajemen AC Milan kelihatannya bergeming dengan permintaan sang striker raksasa ini.

AC Milan merasa tawaran 6 juta euro per tahun sudah cukup dan mereka yakin Ibrahimovic pada akhirnya akan menyetujui.

Pasalnya, Ibrahimovic sendiri bakal sulit menemukan klub yang mau menggajinya sebesar apa yang ditawarkan AC Milan.   

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Alasan Zlatan Ibrahimovic Minta Gaji Tinggi ke AC Milan: Kerja Jadi Pemain, Mentor, Sekaligus Psikolog

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Inter Milan
6
4
0
2
17
8
9
12
2
AC Milan
5
4
0
1
9
3
6
12
3
Napoli
5
4
0
1
10
5
5
12
4
Roma
5
4
0
1
5
1
4
12
5
Juventus
5
3
2
0
9
5
4
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved