Liga Eropa
Catatan Unik Pasca Inter Milan Kalahkan Bayer Leverkusen: Torehan Emas Lukaku & Kai Havertz
Romelu Lukaku dan Kai Havertz berhasil menorehkan catatan gemilang di pertandingan perempatfinal Liga Eropa antara Inter Milan vs Bayer Leverkusen.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut catatan dan fakta menarik seusai Inter Milan mengalahkan Bayer Leverkusen Liga Eropa, dapat Anda simak dalam artikel ini.
Berlangsung di Stadion Espirit Arena, Inter Milan berhasil membungkam Bayer Leverkusen dengan skor 2-1, Selasa (11/8/2020).
Gol kemenangan Inter Milan dicetak oleh Nicolo Barella dan Romelu Lukaku.
Sedangkan Leverkusen mampu memperkecil kedudukan lewat lesakan dari superstar mereka, Kai Havertz.
Baca: Hasil Liga Eropa: Kemenangan Inter Milan Diiringi Statistik Negatif, Pekerjaan Rumah Menanti Conte
Baca: Hasil Liga Eropa: Inter Milan Lolos Semifinal, Antonio Conte Sebut Pemainnya Lapar Kemenangan
Kemenangan yang diraih Inter Milan membuat mereka berhasil menyegel satu tempat di babak semifinal Liga Eropa.
Di babak semifinal nanti, Inter Milan akan berhadapan dengan pemenang dari laga perempatfinal lainnya, yakni Shakhtar Donetsk vs FC Basel.
Berikut catatan dan fakta unik kemenangan Inter Milan atas Bayer Leverkusen, yang dihimpun Tribunnews.com dari laman Opta.
1. Torehan Apik Inter Milan di Kompetisi Eropa
Inter Milan berhasil mencapai semifinal pertama kali bagi mereka di kompetisi Benua Biru, terhitung semenjak musim 2009/2010 di Liga Champions.
Selain itu, keberhasilan anak asuh Antonio Conte melangkah ke babak semifinal Liga Eropa merupakan yang kedelapan kalinya.
Torehan Inter Milan tersebut menjadi yang terbanyak bagi klub manapun yang pernah berkompetisi di Liga Eropa.
2. Kegemilangan Romelu Lukaku Berlanjut
Penampilan Romelu Lukaku terbilang istimewa di musim perdananya bagi Inter Milan.
Ia mampu melesakkan 23 gol di Liga Italia.
Tak sampai di situ, lesakan stau golnya ke gawang Copenhagen membuatnya memiliki torehan emas sendiri.
Satu golnya membuat Lukaku berhasil mencetak sembilan gol beruntun di ajang Liga Eropa.
Torehan yang dihasilkan oleh pemain Timnas belgia itu membuatnya melewati rekor legenda Newcastle United, Alan Shearer, yang mencetak gol pada delapan laga beruntun Liga Eropa musim 2004/2005.
Peluangnya untuk menambah ukiran tinta emasnya berkesempatan bertambah. Mengingat Inter Milan melaju ke babak semifinal.
3. Penampilan Terakhir Kai Havertz bagi Leverkusen?
Penampilan pemain muda Bayer Leverkusen, Kai Havertz terbilang mengesankan.
Masih berusia 21 tahun, namun ia menjadi penggawa tetap dari skuat utama Leverkusen.
Bahkan pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu mampu menujukkan penampilan ciamiknya.
Berdasarkan data yang dirangkum dari Squawka, dari 45 pertandingan yang telah dilakoni, Havertz telah terlibat dalam 27 gol.
Rinciannya, pemuda 21 tahun itu membukukan 18 gol dan sembilan assist.
Namun saat ini sang pemain dikabarkan tengah dalam incaran klu-klub raksasa Eropa.
'
Dengan terhentinya langkah Leverkusen di Liga Eropa, praktis kesempatan Havertz untuk meninggalkan klubnya saat ini terbuka lebar.
Satu di antara klub yang paling serius untuk mendatangkannya ialah Chelsea.
4. Kegemilangan Inter Milan Berlanjut
Kemenangan yang diraih atas Levekusen membuat torehan positif anak asuh Antonio Conter berlanjut.
Nerazzurri mampu tak tersentuh kekalahan dalam lima laga terakhir.
Rinciannya, Romelu Lukaku berhasil menyapu lima laga terakhir mereka dengan kemenangan.
(Tribunnews.com/Giri)