Jumat, 3 Oktober 2025

Liga Italia

Seandainya Antonio Conte Pergi, Inter Milan dalam Masalah Besar

Antonio Conte berpeluang berpisah dengan Inter Milan pada akhir musim ini, meskipun ia dinilai telah membangun pondasi yang kuat pada musim perdananya

Penulis: Dwi Setiawan
Instagram Inter Milan (@inter)
Lukaku merayakan golnya ke gawang AC Milan (@inter) 

TRIBUNNEWS.COM - Antonio Conte berpeluang berpisah dengan Inter Milan pada akhir musim ini, meskipun ia dinilai telah membangun pondasi yang cukup kuat pada musim perdananya.

Sebelumnya, Conte memberikan kritikan tajam kepada para petinggi Inter Milan yang minim memberikan perlindungan kepada timnya di depan media.

Kritikan yang dilontarkan Conte tersebut disampaikan setelah Inter Milan mengalahkan Atalanta pada pekan pamungkas Liga Italia, akhir pekan lalu.

Kemenangan yang akhirnya membuat Inter Milan menyegel posisi runner-up Liga Italia musim 2019/2020.

Inter Milan hanya terpaut satu angka saja dari Juventus yang dinobatkan sebagai juara Liga Italia musim ini.

Baca: Catatan dan Fakta Menarik Liga Italia Pekan 38, Rekor Ibrahimovic, Immobile, hingga Pencapaian Inter

Tim berjuluk Nerazzurri itu tercatat telah mengoleksi 82 poin dari 38 laga yang telah dilakoni.

Sementara, Juventus yang berhak meraih gelar juara telah mengoleksi 83 poin.

Seandainya Conte memang akan pergi pada akhir musim ini tentu hal tersebut menjadi sinyal bahaya bagi Inter Milan.

Baca: Akhiri Liga Italia Sebagai Runner-up, Romelu Lukaku Percaya Inter Milan Menuju Arah Kebangkitan

Apalagi semenjak Inter Milan dibesut Conte pada awal musim ini, mereka telah membelanjakan uang lebih dari 200 juta Euro.

Jelas bagi klub yang masih menghadapi banyak kesulitan keuangan, langkah Inter Milan tersebut dianggap sebagai investasi yang strategis yang memengaruhi masa depan klub dalam jangka panjang.

Inter Milan tercatat mengeluarkan cukup banyak pada bursa transfer musim panas dan musim dingin lalu.

Sebagaimana ketika Inter Milan memboyong Romelu Lukaku dari Manchester United dengan mahar 65 juta Euro.

Selain itu, ada pula uang 22 juta Euro guna memboyong Valentino Lazaro.

25 juta Euro lainnya untuk memboyong Nicolo Barella pada bursa transfer musim panas.

Termasuk dana sebesar 20 juta Euro untuk mengamankan jasa tanda tangan Christian Eriksen dari Tottenham Hotspur.

Belum lagi dengan keputusan Conte yang terlibat dalam kesepakatan pinjaman dua bintang cemerlang timnya musim ini, Stefano Sensi dan Alexis Sanchez.

Artinya Inter Milan membuat pertaruhan besar dengan menginvestasikan banyak uangnya pada periode musim pertama Conte menjabat sebagai pelatih Inter Milan.

Sekarang jika Conte berpisah dengan Inter Milan, bagaimana langkah mereka berurusan dengan pondasi tim yang belum selesai dibangun oleh sang juru taktik.

Baca: Man United dan Inter Milan Sudah Salaman Soal Transfer Alexis Sanchez

Apalagi sebagian pemain baru yang direkrut Conte didatangkan karena berdasarkan alasan taktik.

Alhasil bisa saja para pemain yang direkrut Conte tersebut tidak akan cocok ketika kursi pelatih Inter Milan digantikan oleh sosok yang lainnya.

Nama-nama pemain Antonio Candreva dan Danilo D'Ambrosio yang menjadi pengikut Conte bisa saja juga hengkang.

Harapan Inter Milan untuk meruntuhkan dominasi Juventus dalam kompetisi Liga Italia pun terancam gagal.

Selain itu, pondasi tim yang sedang dibangun Inter Milan untuk mengembalikan kejayaan tim mereka juga berpeluang runtuh.

Hal itu mengindikasikan kepergian Antonio Conte akan menjadi sinyal bahaya bagi Inter Milan.

Gagal Runtuhkan Dominasi Juventus, Antonio Conte Harap Inter Milan Berbenah

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, berharap timnya segera berbenah agar bisa kembali mewujudkan misinya meruntuhkan dominasi Juventus di kasta sepak bola Liga Italia.

Seperti yang kita ketahui, hegemoni Juventus sebagai tim terkuat Liga Italia masih belum terhentikan pada musim ini.

Terbukti Juventus yang saat ini ditangani Maurizio Sarri kembali dinobatkan sebagai juara Liga Italia musim 2019/2020.

Gelar tersebut menjadi torehan trofi kesembilan beruntun Juventus meraih scudetto.

Juventus berhak menjadi juara musim ini setelah mengoleksi poin terbanyak dengan raihan 83 angka.

Inter Milan yang menduduki posisi kedua, sebenarnya hanya terpaut satu poin saja dari Juventus.

Tim berjuluk Nerazzurri itu tercatat telah mengoleksi 82 poin dari 38 laga yang telah dilakoni.

Antonio Conte menyebut meskipun jarak poin timnya dengan Juventus hanya terpaut satu poin.

Ia menekankan sebenarnya masih ada celah yang cukup besar antara Inter Milan dan Juventus.

"Para pemain dan staf layak mendapatkan pujian karena telah mencapai angka yang sudah lama tidak terlihat di Inter Milan," ujar Conte, dilansir Football Italia.

Baca: Atalanta vs Inter Milan, Gagal Segel Runner-up, La Dea Alihkan Fokus Liga Champions

"Hanya saja masih ada celah dengan Juventus dan itu celah yang besar, kita harus cerdas dan tidak boleh melompat dari depresi ke rasa gembiran berlebihan."

"Saya mengatakan kami telah melakukan tugas kami di Liga Italia, kami berkembang dengan mencapai semifinal Coppa Italia, dan ingin tampil mengesankan di Liga Eropa," tukasnya melanjutkan.

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte (inter.it)

Conte menyadari usahanya untuk membawa Inter Milan kembali meraih kejayaan sekaligus meruntuhkan dominasi Juventus harus mengalami jalan terjal.

Dengan melihat belum runtuhnya dominasi Juventus, ia menekankan timnya harus menjadi lebih kuat pada musim depan.

"Ini adalah tahun yang sulit bagi saya dan saya merasa terhibur dengan tim profesional kami yang mau memberikan segalanya," jujurnya.

"Namun, Juventus telah merayakan scudetto kesembilan beruntun dan membuktikan sekali lagi, mereka jelas lebih kuat."

Baca: Hasil Klasemen Liga Italia: Inter Milan Segel Posisi Runner-up, Lazio Finis 4 Besar

"Ketika mereka terus berusaha untuk meningkatkan, sementara yang lainnya hanya berusaha mengurangi kesenjangan," tegas Conte.

Lebih lanjut, Conte memandang mantan timnya tersebut memiliki daya dukung yang luar biasa baik di dalam maupun luar lapangan.

"Bianconeri memiliki infrastruktur yang baik di dalam maupun luar lapangan yang jelas lebih baik daripada yang lain , meskipun kita telah berusaha meningkatkannya," ungkap pelatih berdarah Italia tersebut.

"Sebagaimana Atalanta yang telah melakukan hal hebat musim ini dan membawa ide baru bersama Gian Piero Gasperini, karena siapapun yang bermain melawan mereka akhirnya harus berjuang."

"Ini merupakan tahun yang sulit bagi saya, saya tidak berpikir pekerjaan saya akan diakui dan kami semua ternyata hanya menerima sedikit penghargaan dari klub," tukasnya melanjutkan.

Baca: Hasil Liga Italia: Pecundangi Atalanta di Kandang, Inter Milan Segel Runner-up Serie A

Alhasil untuk bisa menutup celah antara Inter Milan dan Juventus tersebut, Conte berharap timnya bisa tumbuh dalam berbagai sektor nantinya.

"Kami harus tumbuh dan berkembang di semua bidang termasuk di luar lapangan dan klub besar harus lebih melindungi para pemainnya."

"Kami akan membahas semuanya pada akhir musim, saya harus bertemu presiden klub ini dan dia sedang berada di China," tutupnya.

Lukaku merayakan golnya ke gawang AC Milan (@inter)
Lukaku merayakan golnya ke gawang AC Milan (@inter) (Instagram Inter Milan (@inter))

Baca: Persaingan Runner-up Memanas, Antonio Conte Puji Sepak Terjang Atalanta

Baca: Hasil Genoa vs Inter Milan, Sundulan Maut Lukaku Bawa Nerazzurri Unggul di Paruh Pertama

Walaupun hanya duduk sebagai runner-up musim ini, sentuhan berkelas Antonio Conte sebagai pelatih Inter Milan cukup manjur.

Inter Milan mampu mengakhiri musim ini dengan perolehan 82 poin, terpaut satu angka dari Juventus yang menjadi pemuncak klasemen.

Torehan 82 poin itu membuat Conte menyamai kinerja yang pernah dilakukan Jose Mourinho kala membesut Inter Milan pada musim 2009/2010.

Ini adalah momen pertama kalinya Nerazzuri mendapatkan 79+ poin dalam satu musim tanpa bisa meraih gelar Scudetto.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
AC Milan
5
4
0
1
9
3
6
12
2
Napoli
5
4
0
1
10
5
5
12
3
Roma
5
4
0
1
5
1
4
12
4
Juventus
5
3
2
0
9
5
4
11
5
Inter Milan
5
3
0
2
13
7
6
9
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved