Gatot S Dewa Broto Harapkan PSSI Untuk tak Satukan Pemain yang positif Covid-19 dengan Pemain Lain
Kabar mundurnya pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 dan senior yang dijadwalkan 1 Agustus akibat adanya pemain yang terinfeksi Covid-19
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kabar mundurnya pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 dan senior yang dijadwalkan 1 Agustus akibat adanya pemain yang terinfeksi Covid-19 kembali menyeruak.
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan hingga Ketua Tim Medis PSSI, Dokter Syarif Alwi saat dimintai konfirmasi pun belum memberikan jawabannya.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto meminta kepada PSSI jika ada yang mengidap Covid-19 untuk tak disatukan dengan pemain lain.
“Seandainya ada yang terindikasi, harapannya tidak, mohon untuk segera diisolasi, jangan dicampurkan jadi satu,” kata Gatot saat dihubungi wartawan, Senin (3/8/2020).
Gatot sendiri sempat memaklumi PSSI memundurkan jadwal TC yang awal sekali diagendakan pada 25 Juli lalu karena sepakbola termasuk olahraga body contact.
Baca: Evan Dimas Darmono tak Setuju dengan Anggapan yang bilang Penampilannya Merosot Usai Menikah
Namun, pengunduran di jadwal kedua ini Gatot merasa agak heran. Bahkan ia meminta kepada PSSI kalau pun ada para pemainnya yang terinfeksi Covid-19 untuk segera diumumkan.
Ia tak ingin Timnas Indonesia jadi kluster baru penyebaran Covid-19.
“Tapi mundur-mundur ini tidak boleh berulang-ulang terus. harusnya mereka konsisten kalau ada yang terindikasi tidak apa-apa,”
“Kita pinjam istilah WHO, bahwa mereka yang terkena bukan orang yang nista, tapi orang yang perlu kita kasihani. Sehingga disampaikan saja. Kita kan tidak tahu ini yang kena sesungguhnya siapa, harusnya ada keterbukaan karena tingkat body contact tinggi, jangan jadi kluster baru kan gak lucu. Ini adalah wabah jangan jadi aib, tp harus kita kasihani bersama,” pungkasnya.