Dimitar Berbatov Sarankan Chelsea agar Prioritaskan Beli Jan Oblak daripada Kai Havertz

TRIBUNNEWS.COM - Chelsea menjadi salah satu tim yang terlihat cukup aktif pergerakannya di lantai bursa transfer pemain pada musim panas ini.

Hakim Ziyech dan Timo Werner menjadi dua nama pemain baru yang dipastikan berseragam Chelsea musim depan.

Terbaru, nama Kai Havertz yang saat ini memperkuat Bayer Leverkusen dikabarkan semakin dekat merapat ke Stamford Bridge.

Nama Havertz semakin dekat bergabung dengan Chelsea, mengingat ia berharap bisa tampil dalam ajang sekelas Liga Champions musim depan.

Baca: Bawa Arsenal Raih Gelar Piala FA, Sentuhan Magis Mikel Arteta Patut Dinantikan Kembali

Baca: Arsenal vs Chelsea, Bawa Meriam London Juara Piala FA, Arteta Tak Lupakan Jasa Pep Guardiola

Di sisi lain, tim yang ia bela saat ini dipastikan tidak akan tampil dalam ajang Liga Champions musim depan.

Bayer Leverkusen sendiri harus puas berada di posisi ke-5 pada klasemen akhir Bundesliga musim ini.

Sementara, Chelsea dipastikan telah mengamankan satu tiket berlaga di kompetisi Liga Champions pada musim depan.

Nama Kai Havertz memang menjadi satu sosok pemain muda yang diminati oleh banyak tim besar Eropa.

Situasi tersebut dilatarbelakangi oleh penampilan menawan yang berhasil diperagakan Kai Havertz bersama timnya pada musim ini.

Kai Havertz tercatat tampil sebanyak 43 laga bersama Bayer Leverkusen di semua kompetisi.

Koleksi 17 gol dan 9 assist menjadi bukti kegemilangan pemain Timnas Jerman tersebut.

Chelsea yang menjadi salah satu peminatnya disebut siap mengeluarkan biaya sebesar 70 juta Poundsterling guna mendapatkan tanda tangannya.

Hanya saja, langkah Chelsea tersebut dikritik oleh mantan pemain Manchester United dan Tottenham Hostpur, Dimitar Berbatov.

Berbatov berpendapat, Chelsea seharusnya memprioritaskan kebutuhan pos kiper dalam rencana transfer mereka musim panas ini.

Mantan pemain Timnas Bulgaria tersebut menyoroti posisi kiper menjadi sektor terlemah Chelsea pada musim ini.

Pernyataan Berbatov tentu tidak salah, mengingat rasio kebobolan Chelsea pada musim ini cukup tinggi.

Baca: 5 Fakta Kemenangan Arsenal atas Chelsea Piala FA: Torehan Apik Arteta, Aubameyang Tua-tua Keladi

Sebagaimana rasio kebobolan Chelsea dalam kancah Liga Inggris yang mencapai 54 gol dari 38 laga yang dijalani.

Salah satu kiper yang direkomendasikan Berbatov untuk direkrut Chelsea adalah Jan Oblak, penjaga gawang andalan Atletico Madrid.

"Mereka tentu saja membutuhkan kiper dan Jan Oblak akan menjadi pilihan bagus," ujar Berbatov dilansir Metro.

"Memang masih desas-desus tentang kepindahan Kai Havertz yang juga bisa menjadi pemain luar biasa bagi mereka," tambahnya.

Jan Oblak memang dapat dikatakan sebagai salah satu penjaga gawang terbaik dunia saat ini.

Jan Oblak sendiri tercatat telah tampil sebanyak 254 laga bersama Atletico Madrid sejak bergabung pada tahun 2014.

Satu pencapaian fantastisnya adalah ketika Jan Oblak telah mencatatkan cleansheet sebanyak 138 kali dari 254 pertandingan yang telah dilakoninya tersebut.

Klausul pelepasan Jan Oblak diyakini mencapai 120 juta Poundsterling.

Kontrak Jan Oblak bersama Atletico Madrid sendiri baru habis pada musim panas 2023 mendatang.

Bukan perkara mudah bagi Chelsea untuk menyakinkan Atletico Madrid untuk melepas penjaga gawang andalannya tersebut.

Hanya saja, situasi pandemi Covid-19 bisa saja dimanfaatkan oleh Chelsea untuk memboyong Jan Oblak ke Stamford Bridge.

Baca: Bagi Legenda Manchester United Ini, Lampard Lebih Berpengaruh daripada Solskjaer

Baca: Chelsea Finis 4 Besar, Frank Lampard Torehkan Rekor Fantastis

Jika Chelsea memberikan penawaran yang cocok dan secara khusus memasukkan nama Kepa dalam paket transfer, besar kemungkinan Atletico Madrid akan mempertimbangkan tawaran Chelsea lebih serius.

Kehadiran Jan Oblak diharapkan akan mampu menambal lubang besar di bawah mistar gawang Chelsea.

Performa Kepa bersama Chelsea sebagai kiper utama memang tidak maksimal, ia tercatat telah kebobolan 104 gol dari 93 laga yang telah dijalani.

Selama memperkuat Chelsea, Kepa juga hanya mampu mencatatkan 32 cleansheet.

Tak hanya itu, Kepa sempat bersitegang dengan pihak klub tepatnya pada momen final Piala Carling musim lalu.

Kala itu, Kepa enggan diganti oleh Maurizio Sarri yang saat itu masih menjabat sebagai pelatih Chelsea.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)