Liga Italia
AC Milan Lebih Beringas Soal Gol Ketimbang Atalanta, Terhitung Semenjak Restart
Terhitung semenjak restart Liga Italia, AC Milan mampu mengungguli torehan Atalanta dalam merobek jala tim lawan.
TRIBUNNEWS.COM - Terhitung semenjak restart Liga Italia pertengahan Juni lalu, AC Milan memiliki statistik yang jauh lebih beringas ketimbang Atalanta.
Klub yang berasal dari Milano itu memang menjadi satu di antara klub yang paling konsisten semenjak Serie A kembali bergulir.
Dari 11 pertandingan yang telah dilakoni, anak asuh Stefano Pioli sekalipun belum tersentuh kekalahan sama sekali.
Rinciannya Zlatan Ibrahimovic dkk membukukan delapan kemenangan dan tiga hasil draw.
Baca: AC Milan & Stefano Pioli bisa Jadi Musuh Terbesar Juventus di Liga Italia Musim Depan
Baca: 4 Catatan Menarik AC Milan vs Sampdoria: Resmi ke Liga Europa & Calhanoglu Samai Legenda
Lantas keberingasan apa yang dimiliki oleh AC Milan yang ajuh lebih baik ketimbang Atalanta?. Mengingat La Dea merupakan tim paling subur di Serie A musim ini.
Jawabannya ialah torehan gol AC Milan yang jauh lebih baik ketimbang anak asuh Gian Piero Gasperini.
Rossoneri (AC Milan) mampu tampil beringas dalam menjebol jala tim lawan.
Dalam 11 pertandingan terakhir, Il Diavolo Rossi mampu mengemas 32 gol.
Sedangkan bagi Atalanta sendiri, terhitung semenjak pertandingan pertama di bulan Juni lalu mereka mampu membukukan 26 gol.
Khusus di lima liga top Eropa, catatan AC Milan hanya kalah dari kontestan Liga Inggris, Manchester City.
Tim yang berjuluk The Citizens terhitung semenjak Premier league kembali bergulir, mereka mampu mengemas 34 gol dalam 10 pertandingan.
Penampilan apik yang dimiliki oleh AC Milan tak terlepas dari moncernya lini serang mereka.
Sebut saja Hakan Calhanoglu, Zlatan Ibrahimovic, Ante Rebic hingga Rafael Leao mampu tampil mengesankan.
Terkhusus bagi Ante Rebic sendiri yang mampu menorehkan 11 gol sejauh ini.
Pemain Timnas Korasia itu dalam 11 lesakannya sama sekali tak ada yang bermula dari titik pinalti.
Amunisi yang masih berstatus pinjaman dari Eintrach Frankfurt itu dalam merobek jala tim lawan melalui situasi open play.
Dapat dikatakan, performa gemilang yang ditunjukkan oleh Rossoneri terbilang terlambat panas.
Sebelum Serie A diberhentikan, AC Milan hanya mam[u mengemas 28 gol dari 26 eprtandingan yang telah dilakoni.
Sementara dalam kurun waktu yang sama, mereka mengalami kendala di lini belakang dengan kebobolan lewat 34 lesakan.
Tidak bisa dipungkiri semenjak kampanye Liga Italia berlangsung, AC Milan beberapa kali telah mengalami perombakan kursi pelatih.
Mulai dari Gennaro Gattuso, Marco Giampaolo dan terakhir Stefano Pioli.
Baca: AC Milan & Stefano Pioli bisa Jadi Musuh Terbesar Juventus di Liga Italia Musim Depan
Baca: Presentase Kemenangan AC Milan bersama Zlatan Ibrahimovic: Rossoneri Rasa Ibrasentris
Nahasnya, Pioli mengambil alih kursi pelatih dari tangan Giampolo, AC Milan tengah limbung.
Lini serang yang kurang meyakinkan hingga rapuhnya lini belakang saat ini membuat Ante Rebic dkk sempat berkutat di posisi 12.
Namun Stefano Pioli secara bertahap mulai membangunkan raksasa yang tengah tertidru.
Caranya ialah dengan mendatangkan sejumlah pemain berpengalaman. Di antaranya ialah Zlatan Ibrahimovic (38) dan Simon Kjaer (31).
Meskipund emikain, seperti yang diungkapkan di awal, AC Milan terlambat panas.
Meski torehan gol mereka lebih beringas ketimbang ATalanta, namun AC Milan dipastikan tak bisa beranjak dari posisi keenam Liga Italia.
Dengan menyisakan satu pertandingan, AC Milan tak mungkin menggusur posisi kelima yang ditempati oleh AS Roma.
(Tribunnews.com/Giri)