Juventus vs Roma, Sarri Rombak Skuat Si Nyonya Tua, Kolaborasi Ronaldo dengan Generasi Muda

TRIBUNNEWS.COM - Juventus dijadwalkan menjamu AS Roma dalam lanjutan Liga Italia pekan 38 di Allianz Stadium, Minggu (2/8/2020) dinihari.

Pada laga pemungkas Serie A Liga Italia ini, pelatih Juventus, Maurizio Sarri mengisyaratkan soal rotasi pemain.

Apalagi gelar Scudetto Liga Italia sudah dipastikan milik mereka, dan yang dibutuhkan Si Nyonya Tua saat ini adalah recovery, pemulihan jelang pertandingan Liga Champions pada 8-9 Agustus mendatang.

Maurizio Sarri mengirim sinyal akan memainkan Juventus U23 saat menghadapi As Roma akhir pekan nanti, yang rencananya akan dikombinasikan dengan beberapa pemain utama.

Baca: Hasil Cagliari vs Juventus, Ambisi Sarri Bantu Ronaldo Kejar Top Skor Gagal, Immobile Melesat

Apa pun hasil pertandingn nanti sudah tak berpengaruh terhadap Juventus di papan klasemen, lantaran selisih poin yang cukup jauh dengan pesaing terdekatnya Inter Milan.

Pascarestart Liga Italia, tim-tim Serie A melakoni jadwal padat, bahkan dalam satu minggu mereka harus melakoni 2-3 pertandingan.

Dampak yang cukup nyata adalah cedera, di awal kembalinya Liga Italia sempat dirasakan beberapa pemain Serie A.

Dengan memastikan gelar Liga Italia lebih awal, Sarri bisa fokus untuk persiapan Liga Champions melawan Lyon di babak 16 besar leg kedua.

Sementara, dari hasil pertemuan pertama, Juventus tertinggal agregat satu gol dari Lyon.

Baca: Jadwal Liga Italia Pekan 38: Banjir Grande Partita, Duel duo Nerrazurri hingga Capocannonieri

"Kami memiliki pemain yang cedera dan kami baru saja keluar dari kepastian juara (iga Italia) 68 jam yaang lalu.

"Jadi itu adalah pertandingan yang tidak biasa yang harus diambil," kata Sarri dikutip dari Goal Internasional.

"Kami harus menjadi lebih solid, tapi kami satu-satunya di Eropa yang telah memainkan lima pertandingan dalam 12 hari, telah menciptakan masalah besar bagi kami," terang Sarri.

Oleh sebab itu muncul gagasan merotasi skuat Si Nyonya Tua dengan memainkan skuaat U-23 Juventus untuk laga nanti.

"Mari kita lihat bagaimana keadaan kita besok dan apakah pantas untuk menerapkan tim u-23 pada Sabtu (waktu setempat) melawan Roma untuk membuat pemulian terbaik," lanjutnya.

Menarik dinantikan langkah apa yang akan diambil oleh mantan pelatih Napoli dan Chelsea itu.

Apakah tetap menurukan sang megabintang Cristiano Ronaldo agar bisa memeroleh gelar Capocannonieri (top skor), atau mengikhlaskannya untuk Ciro Immobile ?

Kedua pemain tersebut memang dalam daftar teratas dalam perebutan gelar Capocannonieri Liga Italia musim ini.

Immobile telah mencetak 35 gol, selisih empaat gol dengan Cristiano Ronaldo.

Cristiano Ronaldo memiliki kesempatan saat menghadapi Cagliari, namun sayang, Si Nyonya Tua justru takluk dengan skor skor 2-0.

Sarri mengungkapkan, sulit untuk bisa menghadang keinginan sang mega bintaang Cristiano Ronaldo.

Tak heran juga, Ronaldo kerap memberikan peuang untum tim mencetak gol bahkan meraih kemenangan.

"Terkadang Cristiano (Ronaldo) dan (Gonzalo) Higuain mengklik, karena kami memang menciptakan peluang, tetapi kami tidak memiliki sedikit kelas dan kekejaman malam ini," tambahnya.

"Cristiano Ronaldo sangat termotivasi, dia ingin bermain karena dia merasa baik dan siap untuk bermain," pungkas pelatih tertua yang berhasil meraih Scudetto dalam sejarah Liga Italia ini.

Baca: Jauhi Kejaran Cristiano Ronaldo, Ciro Immobile Kian Dekati Rekor Gol Gonzalo Higuain di Liga Italia

Baca: Cetak Brace ke Gawang Sampdoria, Zlatan Ibrahimovic Ukir Sejarah Baru di Liga Italia

(Tribunnews.com/Sina)