Liga 1
Liga 1 Segera Bergulir, PT LIB Berencana Tanggung Biaya Kedatangan Tim dari Luar Pulau Jawa
PSSI sudah mengumumkan bakal menggulirkan lagi kompetisi sepak bola Liga 1 dalam waktu dekat.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PSSI sudah mengumumkan bakal menggulirkan lagi kompetisi sepak bola Liga 1 dalam waktu dekat.
Kompetisi sepak bola Liga 1 dijawalkan bakal bergulir lagi pada 1 Oktober 2020 sampai 28 Februari 2021 mendatang.
PSSI sudah memutuskan penyelenggaraan Liga 1 2020 akan berpusat di Pulau Jawa, dan tidak akan disaksikan suporter secara langsung.
Keputusan menggelar pertandingan di Pulau Jawa karena kondisi transportasi udara di Indonesia saat ini masih belum stabil
Hal tersebut membuat PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, mengambil sikap menyelenggarakan kompetisi berpusat di Pulau Jawa.
Pemilihan Pulau Jawa sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan karena dinilai banyak stadion yang bisa digunakan dan tersebar dibeberapa daerah.
Dalam webinar bersama SBMITB, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengatakan, pihaknya tak mau mengambil resiko dengan memberikan rekomendasi izin bermain di markasnya masing-masing.
"Yang menarik klub Indonesia ada di ujung kiri Persiraja dan paling kanan Persipura. Untuk kelanjutan kita akan pusatkan di Pulau Jawa, karena bukan karena Covid-19 saja, kondisi transportasi udara kita belum stabil," kata Akhmad Hadian Lukita.
Menurut Lukita, tim-tim di Liga 1 akan kesulitan jika pada penyelenggaraan kompetisi ada perubahan jadwal pertandingan.
"Coba bayangkan, kalau terjadi perubahan jadwal secara mendadak sulit juga karena tidak ada penerbangan," ucap Lukita.
PT LIB akan menanggung seluruh biaya kepada tim-tim yang berasal dari luar Pulau Jawa mendatangi markas barunya di Liga 1 2020.
Tim-tim yang berasal dari luar Pulau Jawa mayoritas memilih berkandang di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.
"Kami akan biayai semua klub di luar Jawa untuk terbang ke Jawa, lalu dipusatkan di Yogyakarta dan sekitarnya. Nanti ada beberapa stadion yang akan dipakai menjadi home base," ujarnya.
Nantinya, setiap tim akan menggunakan dua bus untuk mengangkut seluruh elemen tim berkegiatan di Liga 1.
"Jadi terjadilah transportasi perputaran di Pulau Jawa pakai bus, 1 tim akan pakai 2 bus karena physical distancing," jelasnya.
Di sisi lain, PT LIB akan fokus menerapkan protokoler kesehatan ketat pada saat penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2020.
Setiap 14 hari sekali, PT LIB berencana rutin melakukan swab test atau Polymerase Chain Reaction (PCR).
Menurut Lukita, hal tersebut bertujuan untuk mengetahui dan mendeteksi seluruh kondisi elemen di tim pada pelaksanaan kompetisi Liga 1 2020.
Baca: Persiapan Piala Dunia U-20 2021: PSSI Dapat Anggaran Rp 50,6 Miliar dari Kemenpora
"Protokolernya nanti setiap 14 hari dalam pertandingan dari 1 Oktober 2020 sampai 28 Februari 2021, kita rutin melakukan swab test," ucap Lukita.
PT LIB juga sudah menyiapkan antisipasi terburuk andai saja terkena Covid-19 pada saat pelaksanaan kompetisi.
Langkah pertama yang dilakukan harus melakukan isolasi secara mandiri di tempat yang ditinggali.
Baca: PT LIB Sudah Siapkan Rencana Isolasi Mandiri untuk Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Liga 1
Setelah itu, akan ada penanganan secara lanjut untuk memberikan pengobatan serta penanganan lebih serius.
"Nantinya kalau pun ada yang terkena, bukan karena covid tapi flu saja, kita akan lakukan isolasi mandiri di tempat klub itu. Jadi laporan antar dokter akan dipantau terus kondisi di lapangan," pungkasnya.