Kamis, 2 Oktober 2025

Liga Italia

Pelajaran Berharga dari Drama AC Milan dengan Stefano Pioli: Semua Butuh Proses

Dari drama antara AC Milan dengan Stefano Pioli dapat diambil pelajaran berharga: semua hasil yang baik membutuhkan proses yang tak instan.

TWITTER.COM/IF10HQ
ILUSTRASI - Pelajaran Berharga dari Drama AC Milan dengan Stefano Pioli: Semua Butuh Proses 

TRIBUNNEWS.COM - Drama AC Milan dan Stefano Pioli kita dapat mengambil pelajaran, bahwa semua hasil memanglah membutuhkan proses dan tahapan.

Kabar mengejutkan sekaligus membahagiakan datang dari kubu AC Milan.

Khususnya bagi para Milanisti -pendukung setia AC Milan-, dipastikan bahwa pelatih kesayangan mereka Stefano Pioli tak jadi dilengserkan dari jabatannya.

Stefano Pioli resmi diperpanjang masa baktinya bersama klub yang berjuluk Rossoneri itu hingga 2022 nanti.

Baca: Sebelum Kontrak Stefano Pioli Diperpanjang, Ternyata AC Milan Sempat Jalin Komunikasi Intens

Baca: Stefano Pioli Kegirangan Setelah Diperpanjang Kontrak AC Milan

Pada awalnya AC Milan memang menginginkan nama Ralf Rangnick untuk menjadi Allenatore AC Milan dan menggantikan posisi Pioli.

Namun dewi fortuna nampaknya masih berpihak kepada Pioli.

Allenatore asal Italia itu menunjukkan perkembangan permainan yang bagus di tubuh tim.

Walhasil, Setan Merah Italia itu nampaknya mencoba mengubah kesepakatan yang tengah terjalin dengan Ralf Rangnick.

Pria asal Jerman itu akan diberikan posisi Direktur sedangkan kursi kepalatihan masih menjadi milik Pioli.

Namun nampaknya hasil tak sesuai ekspektasi.

Perubahan ini disinyalir membuat negosiasi AC Milan dengan Rangnick akhirnya terhenti.

"AC Milan dan Ralf Rangnick sepakat bahwa sekarang bukan waktu yang tepat untuk bekerja sama," kata konsultan Rangnick, Marc Kosicke seperti yang dikutip dari laman Football Italia.

OPraktis, dengan kabar tersebut Pioli yang juga pernah menukangi Inter M9ilan dan Lazio dipastikan akan bertahan di AC Milan hingga dua tahun kedepan.

Lalu pelajaran apa yang dapat kita petik dalam drama yang dimiliki oleh AC Milan dan Stefano Pioli?

Tentu saja semua hasil yang bagus membutuhkan tahapan dan proses yang hartus dilalui.

Pioli sendiri datang dan bergabung ke AC Milan pada bulan Oktober 2019 silam.

Ia menggantikan posisi pelatih yang sebelumnya ditempati oleh Marco Giampaolo.

Tentu saja AC Milan memberhantikan kerjasama dengan Giampaolo mengingat tren negatif yang dihasilkan oleh klub asal Milan tersebut.

Saat itu tugas berat Pioli adalah untuk mengembalikan kejayaan Rossoneri sudah di depan mata.

Pergantian pelatih Gennaro Gattuso ke Marco Giampaolo pada awal musim ini terbilang buruk.

Il Diavolo Rosso -julukan AC Milan- hanya mampu menghasilkan 3 kemenangan dan telah kalah 4 kali dalam 7 pekan perdana Serie A.

Saat itu Rossoneri juga menjadi tim dengan lini serang paling buruk ketiga di liga setelah juru kunci Sampdoria dan Udinese.

Tiga dari total enam gol yang tercipta bagi Rossoneri saat itu. dicetak dari titik putih.

Di sisi lain, Gianluigi Donnarumma dan kawan-kawan telah kebobolan 9 gol.

Namun seiring dengan bergabungnya Pioli, perubahan dan dampak signifikan mampu ia berikan.

Perlahan namun pasti perubahan permainan maupun hasil laga mulai terlihat.

Sejumlah keputusan yang terbilang mengejutkan diambil oleh pelatih berkepela plontos itu.

Di antaranya ialah mendatangkan pemain 'lansia' di bursa transfer musim dingin tahun ini.

Rossoneri memilih untuk memulangkan Zlatan Ibrahimovic yang telah berusia 38 tahun.

Selain itu, klub rival dari Inter Milan melakukan peminjaman terhadap Sevilla atas nama Simon Kjaer yang telah berusia 31 tahun.

Selain itu langkah kejutan lainnya yang dilakukan Pioli ialah mempersilahkan satu di antara pilar lini serang AC Milan hengkang.

Ialah Suso yang di bawah rezim Stefano Pioli tak mendapatkan menit bermain.

Imbasnya, mantan pemain Liverpool itu memilih untuk dipinjamkan ke Sevilla.

Perjalanan AC Milan di bawah Pioli tak sepenuhnya mulus.

Jatuh bangun lewat hasil laga diperoleh AC Milan bersama Stefano Pioli.

Namun terhitung smenejak restart Liga Italia di pertengahan Juni lalu, permainan AC Milan menujukkan grafik yang luar biasa hebat.

Dalam sembilan pertandingan terakhir, Il Diavolo Rosso sama sekali belum menelan kekalahan.

Mereka mampu mengemas tujuh kemenangan plus dua hasil imbang.

Walhasil, AC Milan yang awal musim sempat menduduki posisi ke-12 klasemen, kini mereka berada di urutan kelima.

Target paling relistis yang dimiliki oleh AC Milan bersama Pioli ialah menggaransi tiket liga Europa musim depan.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
AC Milan
5
4
0
1
9
3
6
12
2
Napoli
5
4
0
1
10
5
5
12
3
Roma
5
4
0
1
5
1
4
12
4
Juventus
5
3
2
0
9
5
4
11
5
Inter Milan
5
3
0
2
13
7
6
9
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved