Liga Italia
Juventus Hampir Tumbang, Sarri Puji Mentalitas Ronaldo sebagai Algojo Penalti
Gol penalti Cristiano Ronaldo pada penghujung laga berhasil menyelamatan Juventus dari kekalahan ketika melawan Atalanta, Minggu (12/7/2020).
TRIBUNNEWS.COM - Gol penalti Cristiano Ronaldo pada penghujung laga berhasil menyelamatan Juventus dari kekalahan ketika melawan Atalanta, Minggu (12/7/2020).
Berlangsung di Allianz Stadium, Juventus selaku tuan rumah harus tertinggal dua kali dari Atalanta.
Atalanta sempat unggul dua kali lewat gol yang dicetak oleh Duvan Zapata (15') dan Ruslan Malinovskyi (80').
Dua kali pula Juventus berhasil menyamakan kedudukan lewat dua gol dari Ronaldo yang dicetak lewat penalti dalam laga tersebut.
Baca: Penalti Ronaldo Gagalkan Kemenangan Timnya, Gasperini: Atalanta Pantas Kalahkan Juventus
Baca: Inter Milan Berpeluang Pisah dengan Antonio Conte, Nama Massimiliano Allegri Mencuat
Tambahan satu poin tersebut akhirnya membuat Juventus bisa bernafas lega karena terhindar dari kekalahan.
Tim berjuluk Si Nyonya Tua tersebut masih duduk manis di singgasana klasemen dengan koleksi 76 poin.
Bagi Ronaldo, golnya ke gawang Atalanta membuat namanya telah mencetak gol dalam enam pertandingan beruntun di liga domestik.
Terhitung semenjak Liga Italia kembali bergulir pada pertengahan bulan Juni lalu.
Baca: Jadwal Bola Hari Ini, Spurs vs Arsenal, Napoli vs AC Milan, Tayang Mola TV hingga Bein Sports
Hingga saat ini, Megabintang dari Portugal itu telah membukukan 27 gol di ajang Liga Italia.
Torehannya hanya selisih dua lesakan dengan Ciro Immobile (Lazio) yang menyandang top skorer sementara Liga Italia
Menyikapi gol penalti Ronaldo yang banyak diperdebatkan oleh banyak orang.
Maurizio Sarri selaku pelatih Juventus enggan terlalu mengomentari kicauan dari para fans yang tidak suka dengan hal tersebut.
Eks pelatih Napoli tersebut justru memilih melemparkan pujian terhadap mentalitas Ronaldo ketika berada dalam situasi sulit menghadapi tendangan 12 pass.
Tentu bukan perkara mudah bagi seorang pemain sepak bola untuk bisa menuntaskan tugas sebagai algojo penalti dalam momen krusial seperti itu.
"Dia adalah seorang juara dengan kakinya tetapi juga dengan kepalanya," ujar Sarri dilansir Football Italia.