Kiper Legenda Indonesia Soroti Para Pemain Muda Indonesia: Kerja Keras Jangan Pencitraan
Ronny Paslah turut menghadiri ajang reuni para pemain legenda sepakbola Indonesia bertajuk Football is Back di Lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan kiper Timnas Indonesia di era 1960 – 1970, Ronny Paslah turut menghadiri ajang reuni para pemain legenda sepakbola Indonesia bertajuk Football is Back di Lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta, Sabtu (11/7/2020).
Dalam kesempatan tersebut pria berusia 73 tahun itu hanya menyaksikan legenda Timnas Indonesia lainnya yang lebih muda darinya menjalani pertandingan di lapangan.
“Ini acara bagus sekali, saya jadi bisa bertemu dengan pemain-pemain Timnas Indonesia yang lama, legenda-legenda,” kata Ronny Paslah, Sabtu (11/7/2020).
Lebih lanjut, Ronny Paslah juga menyoroti perkembangan pesepakbola Indonesia saat ini.
Ia sangat senang karena mulai banyak pemain-pemain Indonesia yang bisa bermain di luar negeri seperti Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman. Belum lagi adanya program Garuda Select.
Namun, ia mengingatkan kepada para pemain muda Indonesia agar tak termakan popularitas dan tetap terus bekerja keras.
“Ya, itu bagus (pemain Indonesia main di luar), asal memang berkembang,” kata Ronny Paslah.
“Pertama kali pemain Indonesia profesional main di Hong kong, Rusdianto itu masih ada orangnya. Djunaedi Abdilah itu masih ada orangnya dia main di Belanda, saya di Australia tapi tidak jadi karena PSSI waktu itu tidak kirim. Sudah itu ada Ricky Yacobi di Jepang. Itu dulu kami,”
“Sekarang pemain bagus-bagus, sudah banyak juga yang main di luar tapi yang penting jangan euforia. Jangan pencitraan saja tapi prestasinya tidak ada. Harus kerja keras,” jelasnya.