Liga Inggris
Tak Mengoper ke Sadio Mane, Mohamed Salah Dianggap Egois Demi Gelar Top Scorer
Mohamed Salah terlihat jelas sangat kecewa tak bisa mencetak hat-trick pada laga melawan Brighton.
TRIBUNNEWS.COM - Mohamed Salah kembali mendapat kritikan usai mencetak dua gol saat Liverpool menang 3-1 atas Brighton, Rabu (8/7/2020) atau Kamis dini hari WIB.
Dua gol Mohamed Salah ke gawang Brighton semakin mendekatkan dirinya ke puncak daftar topscorer Liga Inggris musim 2019-2020.
Kini penyerang asal Mesir itu mencetak 19 gol, terpaut 3 gol dari pemuncak topscorer sementara, Jamie Vardy dengan 22 gol.
Baca: Catatan dan Fakta Menarik Pekan 34 Liga Inggris, Rekor Liverpool, Moh Salah, hingga Manchester City
Baca: Tiga Tim Bisa Gagalkan Target Liverpool Pecahkan Rekor Poin Liga Inggris
Mohamed Salah terlihat jelas sangat kecewa tak bisa mencetak hat-trick pada laga melawan Brighton.
Pada beberapa kesempatan, Salah juga tak mengoper kepada Sadio Mane walau posisinya lebih menguntungkan.
Saat peluang terakhir, Salah yang gagal memanfaatkan umpan Andy Robertson menjadi gol juga terlihat sangat kecewa.
Reaksi Salah itu mendapat berbagai tanggapan di media sosial.
Banyak fans merasa Salah sangat menginginkan bola pertandingan untuk dibawa pulang jika mencetak hat-trick.
Kini Salah telah mencatat 73 gol dan 27 assist dalam 104 laga Premier League.
Berbicara pasca-laga, Salah mengaku gol keduanya dalam laga melawan Brighton membuat Liverpool bermain lebih nyaman.
"Setelah saya mencetak gol ketiga, permainan menjadi kalem lagi. Saya tak tahu mengapa, tetapi saya melakukan tugas saya dengan baik," ujarnya dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo.
Saat ditanya mengenai persaingan topscorer, Salah hanya menjawab," Mari lihat pertandingan per pertandingan."
Baca: Cuma Laga Liverpool Lawan Manchester United yang Bisa Bikin Mohamed Salah Menangis di Ruang Ganti
Walau begitu, Mohamed Salah tetap mendapat kritikan pada laga kontra Brighton.
Legenda Liverpool, Graeme Souness melabeli Salah bersikap egoistis.
"Dia sejak menit pertama melakukan itu (ingin mencetak gol sebanyak-banyaknya)," kata Souness dikutip dari Sky Sports.
"Saya pikir sepatu emas penting untuknya. Anda bisa lihat reaksinya ketika ia tak dioper di daerah sepertiga akhir lapangan."
"Ia selalu menembak di setiap kesempatan, dan rekan-rekannya bisa saja tak senang dengannya dalam 2 atau 3 kesempatan," tambahnya.
Salah memenangi penghargaan sepatu emas pada musim 2017-2018.
Musim lalu, ia juga memenangi penghargaan serupa namun harus berbagi dengan Sadio Mane dan Pierre-Emerick Aubameyang.
Baca: Tampil Menggila Kontra Brighton, Mohamed Salah Bikin Rekor Bersama Liverpool

"Ia selalu egois, Saya pikir malam ini dia sangat egoistis. Ia sangat ingin sepatu emas."
"Mereka telah memenangi liga, jadi ia pikir ia telah mengerjakan bagianya, mencetak gol dan ingin sepatu emas," ujarnya.