Liga Inggris
Nasib Liga Champions Belum Jelas, Pep Guardiola Minta Timnya Fokus Hempaskan Liverpool
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola enggan terlalu memikirkan hasil banding yang telah diajukan timnya terhadap ancaman blacklist dari Liga Champio
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola enggan terlalu memikirkan hasil banding yang telah diajukan timnya terhadap ancaman blacklist dari Liga Champions.
Manchester City tercatat sudah melakukan banding kepada CAS agar ancaman blacklist berlaga dalam ajang Liga Champions dalam dua tahun ke depan bisa dibatalkan.
Tim asuhan Pep Guardiola memang tengah berada dalam ancaman yang serius dari pihak UEFA.
Baca: Jelang Hadapi Liverpool, Guardiola Justru Restui Kepergian Leroy Sane ke Bayern Munchen
Pasalnya Manchester City terkena hukuman berupa larangan tampil di Liga Champions selama dua musim kedepan.
UEFA selaku Federasi Sepak Bola Eropa berdalih Manchester City telah terbukti melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
Hal ini disebabkan The Citizen terbukti memiliki pendapatan sponsor yang berlebihan pada rentang waktu 2012 hinga 2016 dan juga tidak bisa bekerja sama selama masa penyidikan.
Selain itu mereka juga didenda sebanyak 30 juta Euro karena sanksi tersebut.
Pengumuman banding yang telah diajukan Manchester City tersebut rencananya akan dirilis oleh pihak Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada minggu pertama bulan ini.
Menyikapi situasi yang sebenarnya cukup pelik tersebut, Guardiola secara khusus meminta timnya agar bisa fokus menghadapi laga kontra Liverpool, dua hari lagi.
Baca: Arsenal Jumpa Manchester City di Piala FA, Arteta Ungkit Hubungannya dengan Guardiola
Baca: Sergio Aguero Cedera Lutut, Pep Guardiola Siap Ubah Posisi Gundogan
Manchester City dijadwalkan akan bertindak sebagai tuan rumah ketika menjamu Liverpool dalam lanjutan pekan ke-32 Liga Inggris, Jumat (3/7/2020).
Walaupun sudah tidak berpengaruh pada posisi Liverpool yang telah dinobatkan sebagai juara Liga Inggris musim ini.
Manchester City yang menempati posisi kedua tentu memiliki gengsi untuk bisa memberikan kekalahan kedua tim tamu dalam laga nanti.
Alhasil, terlepas dari apapun hasil banding yang diajukan timnya, Guardiola meminta para pemainnya tetap berjuang sebagaimana mestinya.
Mengingat Manchester City kini hanya butuh delapan poin dari tujuh laga tersisa untuk mengamankan zona empat besar pada musim ini.
"Ketika anda memiliki tiga pertandingan dalam satu minggu, kami tidak memiliki pemulihan yang cukup setelah dua bulan libur," kata Guardiola seperti dikutip dari BBC.
"Besok adalah pertandingan penting dan kami ingin melakukan kinerja yang baik dan mencoba untuk mengambil hasil maksimal," tambahnya.
Baca: Saling Tebar Pujian, Pep Guardiola Kagumi Cara Bermain Pasukan Jurgen Klopp
Baca: Jurgen Klopp Dikaitkan Bayern Munchen, Rummenigge: Belum Waktunya Bicara Hal Itu
"Agar kami bisa mengamankan kualifikasi untuk berlaga di Liga Champions, saat ini kami tidak ada disana sehingga itulah yang harus kami lakukan," jelas eks pelatih Barcelona tersebut.
Jelang laga krusial menghadapi Liverpool, Guardiola juga tak segan memuji kualitas gaya bermain yang diusung oleh pasukan Jurgen Klopp dalam beberapa tahun terakhir.
Eks pelatih Barcelona tersebut menyebut sentuhan Jurgen Klopp mampu membawa Liverpool menjadi tim yang disegani.

Tak jarang, tim lawan harus bekerja ekstra keras sepanjang pertandingan untuk menahan gempuran para pemain Liverpool.
Hal ini dikarenakan skema permainan cepat yang diterapkan Liverpool membuat tim asuhan Jurgen Klopp selalu memiliki berbagai cara untuk menciptakan peluang berbahaya.
"Saya berpikir sebagai seorang sesama, saya sebenarnya tidak begitu mengenalnya tetapi saya mengaguminya dan cara timnya bermain sepak bola," puji Pep Guardiola.
Baca: Liverpool Segel Gelar Juara, Sadio Mane dan Mohamed Salah Ukir Rekor Baru
Permainan positif dengan intensitas menyerang yang cukup tinggi dinilai Guardiola sebagai hal yang menakjubkan.
"Itu akan berdampak bagi dunia, karena tim terlihat positif dalam mencetak gol, manajer seperti itu akan banyak membantu," lanjutnya,
"Dia ingin menang, saya ingin menang, tetapi ketika laga sudah selesai, permainan pun sudah berakhir," ujar eks pelatih Bayern Munchen tersebut.
Liverpool saat ini masih menjadi pemuncak klasemen dengan koleksi 86 poin dari 31 laga yang telah dilakoni.
Jarak poin Liverpool dengan Manchester City sendiri adalah 23 poin.
Dengan kompetisi Liga Inggris yang tinggal menyisakan 7 laga lagi, mustahil bagi Manchester City untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
Alhasil Liverpool secara resmi bisa ditetapkan sebagai juara Liga Inggris musim ini.
Sebuah gelar yang sangat dirindukan oleh para penggemar Liverpool selama kurang lebih 30 tahun lamanya.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)