Liga 1
Irfan Bachdim Masih Ingin Membela Klub Persija Jakarta dan Persib Bandung
Nama besar Persib Bandung nampaknya menjadi magnet bagi pemain sepak bola untuk bergabung didalamnya.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pemain Timnas Indonesia pun mengaku ingin bergabung dengan Persib Bandung.
Nama besar Persib Bandung nampaknya menjadi magnet bagi pemain sepak bola untuk bergabung didalamnya.
Persib Bandung memang merupakan salah satu klub besar di Indonesia.
Tim berjulukan Maung Bandung itu pun juga dihuni pemain-pemain bintang.
Beberapa waktu lalu, ada pemain berlabel timnas Indonesia yang mengaku membuka peluang untuk bermain di Persib Bandung.
Hanif Sjahbandi merupakan pemain binaan Diklat Persib, akan tetapi ia belum pernah bermain di tim senior Maung Bandung.
Dalam wawancara Hanif Sjahbandi dengan Hamka Hamzah yang diunggah di channel Youtube Hamka Story pada Rabu (13/5/2020), pemain timnas Indonesia itu bercerita tentang ia tidak promosi ke tim senior.
"Jadi yang saya tahu Diklat Persib itu sama seperti Persib Junior. Mewakili seluruh usia, Persib U-21, Persib U-19. Tapi mereka mengambil nama Diklat karena mengakomodasi semua kelompok umur. Saya juga kurang paham mengapa (tidak promosi ke tim senior)," kata Hanif.
"Saya satu angkatan sama Febri, Zola. Memang belum waktunya juga. Pada saat itu, yang saya tahu sedikit pemain-pemain yang naik dari junior ke tim senior," ujarnya.
Saat itu, Hanif pun memutuskan bergabung dengan Pelita Bandung Raya pada Piala Presiden 2015.
"Ketika saya keluar, baru rekan-rekan seperti Febri, Zola, Henhen naik ke tim senior," katanya.
"Kalau Hanif tidak buru-buru keluar, mungkin bisa ya," kata Hamka menimpali.
"Ya Wallahualam. Saya juga gak tahu capt. Mungkin memang rezeki saya di luar (Persib)," jawab Hanif lagi.
Kemudian Hamka Hamzah bertanya apakah masih ingin membela Persib, Hanif pun tak menolak.
"Ya, (bagaimanapun Persib adalah tim asal) kota kelahiran," kata Hanif.
Setelah bermain di Pelita Bandung Raya, Hanif pindah ke Persiba Balikpapan.
Pada 2017 hingga saat ini, Hanif bermain untuk Arema FC, namanya pun kian bersinar. Ia memperkuat timnas U-23 Indonesia di era Luis Milla.
Irfan Bachdim mengungkapkan masih ingin membela dua klub, Persib Bandung atau Persija Jakarta.
Irfan memutuskan untuk hijrah dari Belanda ke Indonesia pada 2009. Saat itu Persib menjadi tujuan utamanya. Saat itu ia harus mengikuti seleksi terlebih dulu, namun ia gagal untuk masuk Persib.
"Saya dulu tes di Bandung. Persib saat itu menilai kualitas saya masih belum cukup. Saya saat itu juga masih muda sekitar 20 atau 21 tahun," ujar Irfan.
Setelah itu, Irfan mencoba mengadu nasibnya di Persija Jakarta, saat itu diarsiteki Benny Dollo.
Irfan mangaku bisa meyakinkan Benny Dollo, akan tetapi manajemen Persija tidak ingin mengambil resiko dengan memberi kontrak.
Setelah gagal masuk ke Persib atau Persija, Irfan akhirnya bermain untuk Persema Malang.
Namanya pun mulai melejit saat ia membela timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
Setelah tampik apik di Persema dan timnas Indonesia, Irfan Bachdim mengaku langsung mendapat tawaran dari Persib dan Persija.
Akan tetapi ia tidak berjodoh dengan keduanya, namun ia tetap merasa senang mendapat tawaran itu.
"Waktu saya dipanggil timnas Indonesia, Persib dan Persija baru tertarik kepada saya. Itu seperti hadiah. Saya tidak mau menyebut itu sebagai sebuah pembalasan. Saya hanya ingin menunjukkan kalau saya punya kualitas," ujarnya.
Setelah itu, Irfan berkarier di Thailand dan Jepang. Ia kembali ke Indonesia pada 2017 dan bermain untuk Bali United.
Setelah sempat tidak berjodoh dengan Persib atau Persija, Irfan mengaku masih ingin membela Persib atau Persija di masa mendatang.
"Saya telah membuktikan diri bahwa saya memiliki kualitas. Saya berharap suatu hari nanti bisa bermain untuk salah satu di antara dua tim tersebut," kata Irfan Bachdim.
"Namun, semua itu bergantung kepada perasaan saya terhadap pelatih keduanya. Persija dan Persib adalah tim bagus. Saya harus melihat dulu," ujar Irfan.
"Roda perjalanan saya akan lengkap jika bisa bermain di sana. Saya akan mengitarinya. Mereka dulu pernah menolak saya, lalu saya bekerja keras dan akhirnya bisa diterima," ujarnya.
![[FULL] Ramai Desakan MBG Dihentikan Imbas Keracunan Massal, Pakar: Perbaiki, Jangan Ditutup-tutupi!](https://img.youtube.com/vi/Dwu9kx1Eo6Y/mqdefault.jpg)
