Liga 1
Soal Usulan PSSI, Persebaya & Persela Miliki Pandangan Berbeda: Aji Santoso Soroti Sistem Degradasi
Aji Santoso dan Nil Maizar memiliki tanggapan yang berbeda mengenai usulan PSSI soal keberlangsungan Liga 1 2020.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persebaya Surabaya dan Persela Lamongan memiliki tanggapan yang berbeda mengenai usulan PSSI soal keberlangsungan Liga 1 2020.
Sebelumnya, PSSI menggelar rapat pertemuan tersebut pada Rabu (27/5/2020) guna membahas soal kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim ini.
Terdapat beberapa keputusan yang dihasilkan dari pertemuan tersebut.

Baca: Pelatih Persebaya Nilai Kompetisi Sulit Digulirkan di Situasi New Normal: Kawan-Lawan Berbaur
Baca: Respons Aji Santoso Atas Banyaknya Pemain Persebaya yang Nyambi Bisnis di Masa Pandemi
Di antaranya ialah, kompetisi yang dilanjutkan pada bulan September mendatang.
Kemudian terdapat opsi menggelar lga yang berfokus di pulau Jawa.
Dilanjutkan tidak berlakuknya sistem degradasi, adapun tim promosi akan diambil dari penghuni posisi 1 dan 2 di Liga 2.
Sedangkan untuk gelaran Liga 1 2021 akan diikuti oleh 20 tim.
Keenam usulan yang diberikan oleh Otoritas Sepak Bola Tertinggi di Indonesia tersebut menuai aksi dan reaksi dari pelatih tim-tim Liga 1.
Tak terkecuali dengan Aji Santoso dan Nil Maizar.

Aji Santoso yang merupakan pelatih dari Persebaya Surabaya menyoroti sistem degradasi.
Menurutnya, adalah hal yang sangat aneh jika suatu kompetisi tak diikuti dengan regulasi degradasi maupun promosi.
Juru taktik asal Malang tersebut justru memberikan masukan untuk melangsungkan turnamen pengganti, jika kompetisi tetap dijalankan namun tak memakai sistem degradasi.
Baca: Liga 1 2020 Lanjut Atau Diganti Jadi Turnamen? Pelatih Persib: Suka-Tak Suka, Kami Harus Terima
Baca: Aji Santoso bilang Liga 1 2020 Tanpa Degradasi Terasa Aneh Mending Gelar Turnamen

"Ya mending turnamen kalau tidak ada degradasi," kata Aji Santoso, Selasa (1/6/2020), seperti yang dilansir dari laman Tribun Jatim.
Mantan pelatih PSIM Yogyakarta ini menilai kompetisi tanpa degradasi akan membuat liga kehilangan esensinya.
Adalah hal yang sewajarnya jika melihat berbagai kompetisi memiliki aturan deradasi dan promosi di setiap musimnya.