Sabtu, 4 Oktober 2025

Liga 1

Persik Kediri Dukung Liga 1 2020 Bergulir, Minta Subsidi 1,5 Miliar & Kejelasan Pemain Asing

Persik Kediri mendukung keputusan PSSI terkait bergulirnya Liga 1 2020 dengan berbagai pertimbangan

Penulis: Gigih
Instagram @Persikofficial_
Persik Kediri mendukung keputusan PSSI terkait bergulirnya Liga 1 2020 dengan berbagai pertimbangan 

TRIBUNNEWS.COM - Persik Kediri menyambut positif keputusan PSSI untuk melanjutkan kembali Liga 1 2020.

Kembali bergulirnya Liga 1 2020 kemungkinan besar akan dimulai pada bulan September 2020.

Untuk itu, Persik Kediri menyambut dengan baik keputusan PSSI dengan sejumlah pertimbangan.

Baca: Hitung Kapasitas Penonton, Persik Kediri Minta Subsidi Naik Rp 1,2 Miliar hingga Rp 1,5 Miliar

Dari rilis yang diterima Tribunnews, Persik Kediri menyikapi soal rencana PSSI yang memutuskan Liga 1 dilanjutkan kembali.

Hari ini, dalam rapat virtual dengan induk organisasi sepak bola tersebut, Presiden Klub Persik Abdul Hakim Bafagih memberikan sejumlah masukan jika kompetisi bergulir.

Ada tiga masukan yang disampaikan Hakim, di rapat tersebut, Persik juga menyepakati beberapa poin yang dipaparkan PSSI berkaitan dengan rencana kelanjutan liga, termasuk mempertanyakan komposisi pemain asing.

Hakim mengatakan, pada dasarnya, Persik tetap konsisten setuju dengan penghentian Liga 1 total dan mengganti turnamen nonresmi.

Namun, sepertinya PSSI sudah mengambil keputusan untuk melanjutkan Liga 1 yang sempat terhenti di pekan ketiga karena pandemi corona.

“Jika pertimbangannya adalah untuk menyiapkan timnas U-20 dan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan, kami akan mengikuti keputusan federasi,” kata Hakim.

Namun, sebelum diputuskan final, Hakim memberikan tiga masukan yang pertama, Persik Kediri meminta subsidi atau hak komersial klub dinaikkan menjadi Rp 1,2 miliar - Rp 1,5 miliar.

Sebelumnya, subsidi yang diusulkan sebesar Rp 800 juta sekali pencairan.

Mengenai usulan tersebut, Hakim sudah menghitungnya. Dia melihat kapasitas stadion di Indonesia rata-rata sebanyak 25.700 orang.

Jika terisi setengah dengan harga tiket normal sebesar Rp 50 ribu, hitung-hitungannya menjadi Rp 9,6 miliar.

“Jika dibagikan dalam delapan bulan, ketemunya jadi Rp 1,2 miliar. Itu hitungan kami,” ungkapnya.

Yang kedua, Hakim meminta PSSI mendorong Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Itu terkait dengan kebijakan relaksasi pajak bagi pelatih dan pemain.

“Pajaknya 20 persen dan bisa lebih. Ini akan menjadi beban besar bagi klub,” ujarnya.

Di masa pandemi Covid-19, kata Hakim, pemerintah sudah memberikan relaksasi pajak kepada seluruh industri. Tapi, khusus industri sepak bola, relaksasi belum diberikan.

“Sementara Presiden Jokowi memberikan atensi besar ke sepak bola Indonesia, di saat kondisi seperti ini (pandemi), akan sangat repot bila relaksasi tidak diberikan,” tandasnya.

Usulan ketiga adalah renegosiasi kontrak pemain dan pelatih, menurut Hakim, nominal kontrak yang sudah diterima pemain sebesar 40 persen, sisanya sebesar 60 persen, perlu negosiasi kembali.

“Itu wajar dilakukan. Seluruh sektor industri juga melakukan hal yang sama,” ujarnya.

Jika renegosiasi tidak dilakukan, Hakim khawatir klub-klub Liga 1 mengalami kesulitan finansial di musim-musim mendatang.

Dan jika urgensinya adalah kepentingan timnas, Kemenpora bisa ikut andil dalam penyelenggaraan kompetisi.

Hakim menambahkan, di luar usulan tersebut, Persik menyetujui kompetisi lanjutan disentralkan di Jawa dan tanpa degradasi.

“Tapi yang perlu dipertimbangkan juga adalah akomodasi klub-klub luar Jawa. Seperti penginapan mereka apakah ditanggung atau tidak. Kalau bagi kami (klub di Jawa) tidak masalah,” ujarnya.

Terakhir, Hakim menyatakan PSSI perlu menegaskan soal komposisi pemain asing.

“Karena beberapa pemain asing kami untuk saat ini dilarang negaranya datang ke Indonesia sebelum pandemi berakhir,” katanya sembari meminta PSSI memberikan perlindungan hukum agar tidak jadi persoalan antara klub dengan pemain dan pelatih.

Sebelumnya, Persebaya terakhir kali latihan di lapangan pada 21 Maret lalu. Selebihnya Rendi Irwan dkk menjaga kondisi fisik secara mandiri dan sesekali latihan online.

"Saya dengar di Surabaya masih banyak tempat yang terindikasi zona merah. Apakah boleh kita latihan? saya tidak bisa berkomentar," cetus Aji Santoso.

Sebelumnya, PSSI menggelar rapat pertemuan tersebut pada Rabu (27/5/2020) guna membahas soal kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim ini.

Dari hasil rapat virtual yang terselenggara hari ini, keluar tiga opsi kelanjutan kompetisi.

Baca: Suporter Juga Harus Bantu Liga 1 2020 Jalan Lagi, Caranya? Tak Usah Kumpul atau Nobar

Pilihan pertama, kompetisi 2020 dilanjutkan. Kedua, liga dihentikan lalu ada turnamen pengganti, dan yang terakhir adalah liga musim ini distop dan bakal dilanjutkan liga musim 2020-2021.

"Ketiganya menjadi opsi yang membutuhkan tanggapan dari klub," kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dikutip dari Tribun Jogja.

"Kami mengadakan rapat untuk memberikan penjelasan dan sosialisasi tentang lanjutan kompetisi," imbuhnya.

Pasca menggelar pertemuan dengan klub Liga 1, PSSI dan PT LIB diagendakan bakal melanjutkan pertemuan dengan Liga 2.

Baca: BREAKING NEWS, Nasib Liga 1 dan Liga 2 2020 Diputuskan Malam Ini: Tak Ada Degradasi Musim Ini?

Aksi Kacong Mania saat pertandingan Bali United kontra Madura United dalam pertandingan Liga 1 pekan ke 3 di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (15/3/2020). Bali United menang 3-1.(Tribun Bali/Rizal Fanany)
Aksi Kacong Mania saat pertandingan Bali United kontra Madura United dalam pertandingan Liga 1 pekan ke 3 di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (15/3/2020). Bali United menang 3-1.(Tribun Bali/Rizal Fanany) (TRIBUN BALI/TRIBUN BALI/Rizal Fanany)

Pada kesempatan yang berbeda, CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin menjadi salah satu narasumber dalam Bincang Bola Virtual "Suporter Bertanya, Liga Indonesia New Normal, pada Selasa (2/6/2020) siang setelah mengikuti rapat virtual dengan pemangku kepentingan liga.

Pria yang akrab disapa Appi ini membeberkan selain pembahasan soal kelanjutan liga, pertemuan tersebut juga membahas soal Piala Dunia U-20 pada tahun 2021 mendatang.

Karena kesempatan yang tidak bisa didapatkan oleh setiap negara ini, topik Piala Dunia U20 2021 menjadi rujukan utama, dengan mencarikan jalan terbaik untuk kompetisi musim ini.

Hal yang disampaikan Appi dengan Yunus Nusi tak jauh berbeda, dengan menyebutkan beberapa poin opsi dan kapan rencananya jika benar kompetisi musim ini dilanjutkan.

"Lebih konsen ke penyelenggaran piala dunia u-20," ucap Munafri dalam acara Tribun Timur.

"Bila liga dilanjutkan, rencananya akan diselenggarakan September atau Oktober mendatang."

"Opsi kedua diganti dengan turnamen, atau berhenti sama sekali," paparnya.

Baca: Liga 1 2020 Digelar September? Imran Nahumarury: Sebelum Itu Akan Ada Turnamen Pemanasan

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat memimpin rapat Exco PSSI secara virtual yang membahas persiapan Piala Dunia dan kelanjutan Liga 1 dan 2 2020.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat memimpin rapat Exco PSSI secara virtual yang membahas persiapan Piala Dunia dan kelanjutan Liga 1 dan 2 2020. (Dok: PSSI)

Oleh sebab itu, menurut Appi, bila bertekad untuk meneruskan kompetis musim ini harus memperlihatkan seluruh elemen yang terlibat termasuk menjalankan protokol yang berlaku.

Dan bahkan muncul opini untuk melangsungkan pertandingan dalam satu wilayah, misalkan tersentral di Jawa.

"Bagaimana kita proses latihan, berpindah dari satu kota ke kota lainnya, dan berada di lapangan."

"Yang paling penting venue pertandingan, usulan laga berpusat di Pulau Jawa. Walaupun baru sebatas saran."

"Kenapa di pulau jawa, dari masalah transportasi dan infrastruktur stadion," terangnya.

Rencananya, pemangku kebijakan Liga Indonesia hari ini akan berlanjut ke malam hari dengan Exco PSSI guna mendapatkan hasil konkrit bagaimana kelanjutan liga musim ini.

(Tribunnews.com/Sina/Gigih)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
3
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Persebaya
6
3
1
2
8
5
3
10
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved