Sempat Dilarang Main Bola, Shalika Aurelia Viandrisa Membuktikan

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Popularitas sepakbola putri perlahan meningkat. Apalagi di Tanah Air, olahraga ini masih identik milik kaum Adam.

Namun pesepak bola putri tak kalah. Mereka selalu berusaha menunjukkan kemampuan terbaik dalam mengolah si kulit bundar untuk mengharumkan nama klub dan tim nasional.

Dari nama-nama pesepakbola perempuan yang menjadi sorotan, Shalika Aurelia Viandrisa menjadi satu di antaranya.

Masih banyak pihak yang belum tahu bagaimana awal mula perkenalannya dengan sepak bola, awal karier, hingga bisa membela timnas Indonesia putri di ajang internasional.

Tampil berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya menjadi suatu hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Itu pelecut semangat Shalika ketika memutuskan menjadi seorang pesepak bola profesional.

Ya, perempuan cantik yang lahir di Jakarta 1 Agustus 2003 ini sejak kecil memang tertarik dengan aktifitas fisik yang dilakukan.

Hal tersebut tak terlepas dari pengaruh saudaranya yang mayoritas memang senang dengan olahraga si kulit bundar.

Label pemain Timnas Putri Indonesia yang kini ada pada dirinya tidak didapatkan hanya cuma-cuma. Proses perjalanan yang berliku sebelumnya telah dilewati Shalika.

Bahkan, Shalika sempat didaftarkan les balet oleh orang tuanya agar seorang Shalika menjadi lebih feminim.

"Betul orang tua saya pernah memaksa saya ikut les balet karena mereka ingin saya lebih feminim. Kalau masalah olahraga golf, mereka ingin saya menekuni olahraga itu akan tetapi saya lebih memilih olahraga golf sebagai hobi saja," ujarnya, Selasa (2/6/2020).

Seiring berjalannya waktu, Shalika berhasil membuktikan diri dengan beragam prestasi yang diraihnya.

Hal tersebut membuat orang tuanya mendukung penuh apa yang dilakukan Shalika.

Terbaru, Shalika dilirik oleh klub yang berasal dari Inggris yakni West Ham United U-21.

Namun peraturan kontrak pemain di Inggris membuat Shalika harus menunggu dalam hitungan tahun ke depan guna bergabung bersama West Ham United.

"Iya, memang saya sudah berhasil masuk ke dalam tim West Ham United Academy U-21, akan tetapi saat saya ingin menandatangani kontrak ada masalah dengan umur saya yang masih sangat muda (16)," jelasnya.

"Menurut ketentuan FIFA dan FA Inggris saya harus berumur 18 tahun untuk di kontrak klub profesional di Eropa, akan tetapi saya tidak merasa bahwa kejadian dengan West Ham akan menghentikan saya untuk mengejar mimipi saya untuk bermain di luar negeri. Saya akan menggunakan pengalaman itu di masa yang akan datang," tambahnya.

Nama: Shalika Aurelia Viandrisa
Tenpat dan tanggal lahir: Jakarta Selatan 1 Agustus 2003
Orangtua:
Fince Salay dan Wyasa Andrianto
saudara kakak laki-laki
Darryl Belmiro Afianto

Pendidikan:
Montesori Aljabr (2006-2008)
TK Aljabr (2009-2010)
SD Aljabr (2010-2015)
SMA Aljabr (2015-2017)
SMA Binus (2018-2019)
Kings College(2019-2020)

Karier:
Coca Cola Cup and Greenfields (2015)
SSB Astam (2017)
Timnas Indonesia Putri U-16 (2017-2019)
Trial West Ham United (2019)
Timnas Indonesia Putri (2017-sekarang)