Robert Alberts Sebut Kelanjutan Liga 1 2020 Berada Pada Keputusan Pemerintah

TRIBUNNEWS.COM - Polemik kelanjutan kompetisi sepak bola di Indonesia kembali memanas setelah PSSI menggelar rapat virtual dengan perwakilan klub Liga 1, pada Rabu (28/5/2020).

Dalam rapat virtual tersebut beragam masukan dari perwakilan tim Liga 1 pun terkait keberlanjutan kompetisi Liga 1 2020 telah disampaikan.

Terbaru, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts juga ikut buka suara terkait nasib sisa pertandingan Liga 1 2020.

Pelatih asal Belanda ini berpendapat bahwa Pemerintah Indonesia lah yang akan membuat keputusan bagaimana kelanjutan pertandingan musim ini.

Baca: Persebaya Surabaya Desak PSSI Tentukan Kelanjutan Liga 1 2020

Baca: Persik Kediri Minta Kompetisi Liga 1 2020 Dihentikan Digantikan Turnamen Akhir Tahun

Hal itu tak lain karena Pemerintah Indonesia lah yang mmebuat kebijakan terkait situasi tanggap darurat pandemi corona.

"Saya pikir ada banyak harapan dari orang-orang yang terlibat di sini, bukan hanya PSSI."

"Hal yang utama adalah deklarasi dari pemerintah apakah menentukan masa darurat bencana berakhir atau dilanjutkan untuk Indonesia," kata Robert Alberts dikutip dari Tribun Jabar.

Robert menambahkan bahwa ancaman virus corona atau Covid-19 ini harus segera di lawan seperti negara-negara lainnya yang memiliki kasus lebih parah dari Indonesia.

Berkacapa pada kasus di negara lainnya yang melebihi Indonesia, mantan pelatih PSM Makassar ini pun menyampaikan harapannya agar segera diikuti oleh Tanah Air Indoensia.

"Melihat apa yang terjadi di dunia, semua sudah semakin paham soal virus ini sekarang."

"Kalian bisa lihat beberapa negara yang hancur karena corona lebih dari Indonesia kini sudah mulai bangkit." harap Robert.

Baca: Arema FC Setuju Liga 1 2020 Dilanjutkan, Minta PSSI Perhatikan Dua Hal

Baca: Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung, Madura United Tolak Berlaga Jika Liga 1 2020 Dilanjutkan

"Penerbangan sudah mulai dibuka lagi, kebijakan lockdown dicabut, kegiatan masyarakat mulai kembali normal, tempat kerja dan toko sudah mulai dibuka, kegiatan olahraga terutama sepakbola juga sudah dibolehkan lagi," imbuhnya.

Menurut pelatih berusia 65 tahun tersebut kemungkinan kembalinya Liga 1 2020 sangatlah memiliki peluang besar yakni pada bulan Agustus mendatang.

Meskipun memiliki peluang kembali, ia tetap menerima apapun keputusan dari Pemerintah maupun PSSI terkait kelanjutan kompetisi.

"Jadi saya melihat ke depan menunggu PSSI menerbitkan statement, mungkin bukan langsung di tanggal 29, tapi menurut saya jawaban paling logis adalah memulai lagi liga."

"Mungkin tidak sesuai dengan surat saat Maret lalu yang menyebut liga akan berjalan lagi Juli, tapi mungkin mundur satu bulan mungkin di Agustus," jelasnya.

Sementara itu anak asuhnya di Persib Bandung yakni Beni Oktovianto juga memiliki harapan yang sama dengan Robert Alberts terkait kelanjutan Liga 1 2020.

Keduanya memiliki harapan agar kompetisi musim ini dapat kembali digulirkan apabila memang situasi telah aman.

Beni Oktovianto mempunyai keinginan untuk tampil perdana bersama Persib Bandung di kompetisi Liga 1 2020 musim ini.

Agar tekad tersebut terealisasikan, pemain berusia 21 tahun ini ingin situasi di Indonesia kembali pulih agar Liga 1 dapat kembali bergulir.

Baca: Catatkan Rekor di Persib Bandung, I Made Wirawan Bertekad Juara Liga 1 2020

Baca: Persija Jakarta Ingin Liga 1 2020 Dilanjutkan, Ferry Paulus Ajukan Syarat

Seperti diketahui kompetisi sepak bola di Tanah Air baik Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan sementara akibat pandemi corona hingga 29 Mei mendatang.

Pertandingan dapat dilanjutkan pada awal Bulan Juli, dengan catatan pemerintah telah mencabut status kondisi darurat.

"Harapan saya saat ini semuanya bisa kembali normal. Wabah berakhir, liga bergulir lagi dan saya bisa debut (kompetisi)," kata Beni Oktovianto dikutip dari laman Persib Bandung.

Seperti pemain Pangeran Biru lainnya, Beni megaku sangat rindu suasana latihan dan pertandingan.

Apalagi ketika mengingat gol pertama buat Persib ke gawang Hanoi FC pada turnamen pramusim di Malaysia, kerinduannya semakin menggebu.

Sejak didatangkan dari mantan klubnya Beruang Madu, penyerang kelahiran 23 Oktober 1998 ini belum mendapat kesempatan bermain dari Robert Alberts.

(Tribunnews.com/Ipunk) (Tribun Jabar/Ferdyan Adhi Nugraha)