Liga Inggris
Manchester United Alami Kerugian Sebesar 3,3 Juta Poundsterling karena Wabah Corona
Chairman Manchester United, Ed Woodward menyebut timnya mengalami kerugian di tengah Pandemi Corona,
TRIBUNNEWS.COM - Manchester United dikabarkan mengalami kerugian 3,3 Juta Poundsterling karena Wabah corona.
Hal ini diungkapkan oleh chairman Manchester United, Ed Woodward.
Meski demikian Woodward menyebut finansial Manchester United masih cukup baik.
Baca: Pemain Arsenal Ungkap Tanggal Pasti Bergulirnya Liga Inggris dan Liga Spanyol
Dikutip dari Sky Sports, Ed Woodward menyebutkan kerugian setan merah di kuartal pertama tabun 2020 sebesar 3,3 Juta Poundsterling.
“Manchester United adalah perusahaan dan klub yang bisa bertahan,” buka Woodward.
“Kami dalam polisi yang baik secara operacional maupun keuangan, meskipun dengan adanya krisis global, kami massiv akan bertahan dan menciptakan momentum untuk kembali membangun Tim,” lanjut Woodward.
Setan Merah mencatat kerugian keseluruhan 3,3 juta Poundsterling antara 1 Januari hingga 31 Maret, dengan 51,7 persen penurunan karena tidak adanya pendapatan siaran.
Tidak berpartisipasi di Liga Champions juga membuat Manchester United kehilangan sumber pemasukan.
Meski demikian Ed Woodward percaya United berada di posisi yang tepat untuk bangkit kembali secara finansial
"Fokus kami tetap pada kesehatan dan kesejahteraan kolega, penggemar, dan mitra kami di seluruh dunia dan kami sangat bangga dengan tanggapan orang-orang yang terkait dengan klub selama krisis ini," tambah Woodward
"Sejak awal pandemi, Manchester United dan Yayasan kami telah memberikan bantuan kepada rumah sakit, amal dan sekolah di komunitas kami, serta dukungan untuk pekerja garis depan dan penggemar yang rentan terjangkit corona.” Tutup Corona.
Liga Inggris dipastikan akan kembali digelar pada tanggal 12 Juni 2020.
Hal ini merupakan keputusan dari pertemuan antara PFA, Operator Liga Inggris dan juga pemangku kepentingan bidang kesehatan.
Sedangkan klub-klub Liga Inggris akan kembali menggelar latihan pada 19 Mei 2020.
Para pejabat Liga Inggris, pakar medis, dan perwakilan dari semua 20 klub mengadakan pembicaraan pada hari Senin melalui panggilan konferensi video dan setuju untuk memulai kembali protokol pelatihan.
Program dan protokol tersebut terbagi dalam beberapa tahap.
Tahap satu memungkinkan tim untuk berlatih sambil menjaga jarak tetapi pelatihan dengan kontak langsung belum diizinkan.
CEO Premier League, Richard Masters mengatakan mereka berharap untuk mendapatkan hasil tes COVID-19 batch pertama pada pukul 14:00 pada hari Selasa waktu setempat, dan pelatihan tahap pertama bisa dimulai setelah hasil tes keluar.
Tanggal 12 Juni 2020 ditetapkan sebagai waktu bergulirnya kembali Liga Inggris, namun masih terdapat beberapa pertimbangan seperti kondisi kebugaran dari para pemain.
"Saya pikir begitu Anda tahu kapan Anda bisa memulai pelatihan secara utuh, kami telah melakukan diskusi yang tepat dengan klub mengenai kebugaran para pemain,.
"Anda kemudian bisa mengonfirmasi kapan tanggal mulai dimulai kembalinya Liga Inggris adalah 12 Juni 2020, " ujar Richard Masters di laman Sky Sports.
"Kami belum mengubah tanggal dimulainya Liga, tetapi kami harus fleksibel tentang hal itu, yang tidak ingin kami lakukan adalah terus memindahkan tanggal mulai itu.
"Jadi, kami belum mengubahnya, tetapi kami harus fleksibel dan mengakui kami sedang dalam proses langkah demi langkah." lanjut Masters.
Sempat terdapat isu mengenai seorang pejabat senior di klub Liga Inggris sempat mengancam bahwa pemain tidak boleh menerima upah mereka jika mereka menolak untuk kembali ke pelatihan.
"Tahap pertama ini telah disepakati melalui konsultasi dengan para pemain, manajer, dokter klub Liga Inggris, pakar independen dan pemerintah.
"Protokol medis ketat dengan standar tertinggi akan memastikan semua orang kembali ke pelatihan di lingkungan yang paling aman.
"Kesehatan dan kesejahteraan semua peserta adalah prioritas Liga Inggris dan pengembalian yang aman ke tempat latihan adalah proses selangkah demi selangkah.
"Konsultasi penuh sekarang akan dilanjutkan dengan para pemain, manajer, klub, PFA dan LMA ketika protokol untuk pelatihan kontak penuh dikembangkan."
Perkembangan positif disampaikan oleh pihak penyelenggara Liga Inggris yang menginformasikan 20 klub peserta telah sepakat untuk kembali menggelar latihan mulai Selasa (19/5/2020) besok sore.
Keputusan penting tersebut telah disepakati oleh semua perwakilan klub dalam rapat pertemuan pemegang saham, Senin (18/5/2020) pagi tadi.
Melalui rapat virtual, semua klub telah sepakat melanjutkan latihan kembali disertai tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Pelatihan yang disebut fase satu tersebut akan menjadi langkah awal agar kompetisi bisa dihelat kembali pada 19 Juni mendatang.
Latihan fase satu tersebut akan memungkinkan para pemain untuk berlatih bersama dalam skala kecil.
Baca: Sheikh Mansour Pemilik Klub Terkaya di Liga Inggris Bakal Tergusur Oleh Pangeran Arab Saudi
Baca: Penerapan Protokol Keamanan Bundesliga yang Bisa Dicontoh oleh Liga Inggris
Setiap kelompok dimungkinkan akan diisi oleh empat atau lima pemain saja.
Pedoman jarak sosial yang ketat akan tetap dilakukan ketika para pemain menjalani latihan di pusat pelatihan masing-masing.
Pelatihan tahap satu ini direncakan akan bergulir selama dua minggu, mulai besok.
Sebelum nantinya ada pelatihan tahap kedua yang melibatkan lebih banyak orang sebagai persiapan sebelum memulai kembali kompetisi.
Dilansir Evening Standard, rencana para klub untuk kembali menggelar latihan kembali disampaikan oleh pihak penyelenggara Liga Inggris.
"Pemegang saham Liga Inggris hari ini telah memilih dengan suara bulat untuk kembali ke pelatihan dengan kelompok kecil mulai besok sore," bunyi pernyataan penyelenggara Liga Inggris.
"Itu merupakan langkah pertama menuju memulai kembalinya Liga Inggris, langkah pertama memungkinkan klub untuk berlatih sambil menerapkan himbauan jarak sosial karena pelatihan kontak belum diizinkan."
"Tahap pertama ini telah disepakati melalui konsultasi dengan para pemain, manajer, dokter klub, pakar independen, dan pemerintah."
"Protokol medis ketat dengan standar tertinggi akan memastikan semua orang kembali ke tempat pelatihan di lingkungan yang paling aman."
"Kesehatan dan kesejahteraan semua peserta adalah prioritas Liga Inggris, dan pengembalian yang aman ke pelatihan adalah proses selangkah demi selangkah."
"Konsultasi secara penuh dari sekarang akan dilanjutkan dengan para pemain, manajer, klub, PFA, dan LMA ketika protokol untuk latihan penuh akan terus dikembangkan," pungkasnya.
Baca: Harry Kane Sebut Pemain Liga Inggris Banyak Terima Kritik Tak Adil selama Pandemi Corona
Sebelumnya, pihak pemerintah juga telah meminta pihak penyelenggara kompetisi sepak bola kasta tertinggi negeri Ratu Elizabeth pada musim ini bisa dilanjutkan kembali.
Harapan paling utama yang disampaikan oleh pemerintah setempat adalah kompetisi dapat dilanjutkan ketika aspek kesehatan sudah terjamin keamanannya.
"Kami semua sepakat bahwa kami hanya akan melanjutkan jika aman untuk melakukannya dan kesehatan serta keselaman para pemain, pelatih, dan staf menjadi suatu hal utama," ujar Oliver Dowden selaku sekretaris negara untuk digital budaya, media, dan olahraga.
"Sekarang tergantung pada otoritas sepak bola untuk menyetujui dan menyelesaikan detail rencana mereka," lanjut Dowden.
"Pemerintah dan ahli medis kami akan terus menawarkan panduan dan dukungan untuk pertandingan," tegasnya.
Baca: Frank Lampard Pemain yang Bukan Striker Koleksi 150 Gol di Liga Inggris
Dengan pertandingan yang akan dimainkan secara tertutup, Dowden mengungkapkan harapan keduanya agar para penyiar untuk bisa menggratiskan tontonan pertandingan yang akan dihelat pada bulan depan.
"Pemerintah telah membuka pintu bagi sepak bola kompetitif untuk kembali bergulir secara aman pada Juni," ujar Dowden.
"Hal itu harus mencakup perluasan akses bagi penggemar untuk melihat liputan langsung dan memastikan keuangan dari kembalinya permainan guna mendukung sepak bola yang lebih luas," harapnya.
(Tribunnews/Dwi Setiawan/Gigih)