Transfer Pemain
Barcelona Dinilai Tak Butuhkan Neymar, Perilaku Buruk Jadi Alasan
Neymar dinilai tak lagi punya jalan untuk pulang ke Barcelona. Alasannya ialah pemain Brasil itu dianggap sudah mencampakkan Los Cules.
TRIBUNNEWS.COM - Barcelona dinilai tak butuhkan pemain seperti Neymar seteah apa yang dilakukannya terhadap tim.
Dalam beberapa mingu terakhir nama Neymar kembali muncul ke permukaan untuk 'pulang kampung' memperkuat Barcelona.
Bagi publik Camp Nou tentu mereka tak asing dangan nama Neymar.
Pasalnya selama 3 musim, tepatnya dari tahun 2013 hingga 2017, pemain asal Brasil itu menjadi tridente yang menakutkan bersama Lionel Messi dan Luis Suarez.
Baca: Neymar Ingin Gabung lagi ke Barcelona Makanya Tolak Perpanjangan Kontrak di Paris Saint Germain
Baca: Makan Malam Bareng, Ander Herrera Ungkap Neymar Bahagia di PSG
Dalam periode tersebut, ia sukses menyumbang 105 gol dari 186 penampilannya di seluruh kompetisi.
Tepatnya di tahun 2017, Neymar memilih hengkang ke Paris-Saint Germain (PSG) dengan alasan ingin menjadi pemain terbaik dunia.
Ia marasa akan tak dapat mencapai titik tersebut jika terus berada di bawah bayang-bayang Lionel Messi.
Alhasil, PSG berhasil menggaet mantan pemain Santos itu dengan mahar 222 juta Euro.
Wacana dan rumor kembalinya Neymar ke Barcelona mengundang macam reaksi dan komentar sejumlah insan sepak bola dunia.
Pun termasuk dengan mantan pemain Timnas Jerman dan Bayern Munchen, Giovane Elber.
Menurut Elber, Neymar kini tak mempunyai jalan kembali pulang untuk membela tim asal Catalan itu.
Pun bagi Barcelona, ia menilai tim raksasa Spanyol tak perlu lagi menggunakan pemain seperti Neymar.
"Tidak. Karena dia meninggalkan Barcelona, buat saya tak ada kemungkinan lagi dia kembali ke Barcelona," kata Elber di Cardena SER, dilansir Sportskeeda.
Elber yang memegang 15 caps untuk Timnas Brasil itu menilai bahwa juniornya memiliki perilaku yang buruk terhadap Barcelona.
"Bagi saya, Neymar berperilaku sangat buruk di Barca, karena saat dia ingin meninggalkan Barcelona, dia ingin menjadi yang terbaik dunia," tukas pria yang pernah bermain bagi Bayern Munchen.
Bagi Elber, pindah ke tim seprti PSG tak akan mampu menggaransi pemain seperti Neymar mampu untuk menjadi pemain terbaik dunia.
"Anda tidak akan menjadi yang terbaik di dunia selama bermain di PSG."
Guna mewujudkan mimpinya, Neymar seharusnya memilih bertahan di klub seperti Real Madrid maupun Barcelona.
Alasan dua tim Spanyol mampu menghantarkan Neymar menjadi pemain terbaik dunia ialah peluang untuk menjadi jawara Liga Champions terbuka lebar.
"Untuk itu, Anda harus pergi ke Real Madrid atau Barcelona, ke beberapa tim yang punya potensi lebih besar memenangkan Liga Champions," tambah Elber.

Namun saat ini di mata Elber, Neymar tak perlu lagi untuk kembali ke Barcelona.
Pijakan untuk mampu meraih apa yang diinginkannya justru dilepas begitu saja demi bergabung ke tim sekaliber Les Parisiens (PSG).
Neymar pun diprediksi akan kesulitan untuk meraih trofi Si Kuping Besar dalam tiga musim selanjutnya bersama PSG.
Baca: Barcelona Dapat Peringatan dari Sang Legenda Soal Transfer Aubameyang dan Sadio Mane
Baca: Barcelona Serius Rekrut Miralem Pjanic dari Juventus
"Saya yakin PSG tidak akan memenangkan Liga Champions dalam tiga atau empat musim ke depan," tuturnya.
Semenjak bergabung dengan Les Parisiens, Neymar mampu mempersembahkan tiga trofi Ligue 1.
Bersama barcelona, Neymar mampu mempersembahkan delapan gelar.
Di antaranya adalah dua gelar La Liga Spanyol, tiga gelar Copa del Rey, satu gelar Piala Super Spanyol, satu gelar Liga Champions, dan atu gelar Piala Dunia Antarklub.
(Tribunnews.com/Giri)