Pep Guardiola Bisa Kembali ke Barcelona Jika Manchester City Tak Waspada

TRIBUNNEWS.COM - Romantisme Barcelona dan Pep Guardiola kemungkinan bisa kembali terjadi.

Peluang itu kian besar jika Manchester City tak waspada akan rayuan Barcelona terhadap Pep Guardiola.

Desas-desus soal masa depan Pep Guardiola bersama Manchester City tengah digoyang menyusul hukuman yang diberikan oleh UEFA.

Manchester City dituduh memalsukan laporan keuangan klub dari 2012 hingga 2016.

Akibatnya, pasukan Pep Guardiola terancam dilarang berpartisipasi dalam gelaran kompetisi antarklub Eropa, termasuk Liga Champions selama dua musim.

Hukuman itulah yang membuat pelatih asal Spanyol disinyalir bisa meninggalkan juara bertahan Liga Inggris tersebut.

Dilansir BolaSport.com dari Mirror, Guardiola disebut-sebut terbuka akan tantangan baru.

Guardiola sendiri saat ini telah menginjak kontrak tahun ketiga bersama The Citizens, tetapi tanda-tanda perpanjangan kontrak belum terlihat.

The Citizens siap berjuang untuk mempertahankan Guardiola musim panas mendatang seiring ada minat dari raksasa Liga Spanyol yang tak lain mantan klub sang pelatih, Barcelona.

Calon presiden Barcelona, Joan Laporta, baru-baru ini mengumumkan keinginannya untuk bereuni kembali dengan Guardiola.

Joan Laporta yang menjabat Presiden El Barca pada periode antara 2003 dan 2010 itu berencana memulangkan Guardiola sebagai bagian dari kampanyenya menjadi presiden kembali.

Sebuah gagasan yang menurut laporan dari sumber yang sama bisa menggoda pelatih 49 tahun tersebut.

Joan Laporta adalah sosok yang menunjuk Guardiola sebagai pelatih pada 2008.

Eks-gelandang El Barca itu menikmati kesuksesannya selama empat tahun di Camp Nou antara 2008 dan 2012.

Tercatat ia sukses memenangi tiga gelar LaLiga Spanyol serta dua trofi Liga Champions untuk Barcelona termasuk gelar sextuple.

Jika Man City tidak hati-hati dan tak bergegas untuk memberikan kontrak baru dengan nilai fantastis, bisa saja Guardiola tergoda kembali ke Camp Nou musim depan.