Liga 1
Winger PSS Sleman, Irkham Milla, Rindukan Suasana Liga 1 2020
"Rasanya kaki sudah gatal ingin bermain dan berkompetisi lagi. Tapi mau bagaimana lagi, kondisinya saat ini belum memungkinkan,"
TRIBUNNEWS.COM - Winger PSS Sleman, Irkham Zahrul Mila mulai merasakan kegatalan pada kakinya untuk kembali berkompetisi di Liga 1 2020 musim ini.
Seperti diketahui, hampir dua bulan kompetisi sepak bola Indonesia ditangguhkan sementara akibat pandemi Corona.
Virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut membuat kompetisi baik Liga 1 dan Liga 2 harus ditangguhkan hingga 29 Mei mendatang.
Pertandingan dapat dilanjutkan pada awal Bulan Juli, dengan catatan pemerintah telah mencabut status kondisi darurat.
Baca: Mimpi Irkham Zahrul Milla Bisa Berduet dengan Sang Idola Febri Hariyadi
Baca: Kiper PSS Sleman, Ega Rizky Pramana Idolakan Gianluigi Buffon
Tak dapat dipungkiri situasi ini pun membuat salah satu winger muda PSS Sleman yang tak sabar ingin segera merumput ke lapangan hijau.
"Rasanya kaki sudah gatal ingin bermain dan berkompetisi lagi. Tapi mau bagaimana lagi, kondisinya saat ini belum memungkinkan," kata Irkham Mila, Kamis (07/05) dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.
Lebih lanjut, Mila pun juga tetap menjaga komunikasi dengan rekan-rekannya yang lain di PSS Sleman.
Komunikasi para pemain klub berjuluk Super Elja ini terjalin dengan memanfaatkan fitur yang ada dalam aplikasi Grup WhatsApp.
"Kami para pemain setiap hari berkomunikasi, termasuk lewat grup whatsapp. Ya rindu latihan bersama dan bermain di Stadion Maguwoharjo,"
Mantan pemain Persis Solo tersebut saat ini berada di kampung halamannya, Kabupaten Tegal setelah aktivitas latihan diliburkan.
Tak ingin sekadar di rumah, pemain yang yang baru saja berulang tahun ke-22 itu juga terus belatih secara mandiri.
Baca: Pemain PSS Sleman Tetap Dapat Latihan Khusus di Tengah Pandemi Covid-19
Baca: Aneka Minuman Es Jadi Favorit Manajer PSS Sleman untuk Berbuka Puasa Selama Ramadhan
Dalam menjaga kebugaran, Mila mendapat keuntungan lebih yakni dapat berlatih bersama dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) yang dulu sempat diikutinya.
"Kalau sore kadang ikut latihan bersama SSB saya dulu. Hitung-hitung agar sentuhan bola tidak hilang, selain jaga kebugaran," ujarnya.
Mila sendiri musim ini sudah bermain di tiga pertandingan awal melawan PSM Makassar, PS TIRA, dan Persib Bandung.
Musim lalu, dia mencatatakan 17 kali laga dengan torehan 2 gol dan 5 assist.
Sementara itu kapten PSS Sleman, Bagus Nirwanto dalam jeda kompetisi ini memiliki kesibukan selama berada di rumah.
Disinggung mengenai kegiatannya, Bagus saat ini sedang berusaha merintis karir usaha.
Diakui oleh sang pemain, meski memiliki kegiatan wajib berupa latihan mandiri, namun Bagus menyempatkan waktu untuk mencoba merintis bisnisnya.
Seperti yang diketahui, meski tengah menjalani libur akibat kompetisi yang ditangguhkan.
Bagus Nirwanto cs masih memiliki pekerjaan rumah berupa latihan mandiri.
Latihan tersebut wajib dilakukan oleh pemain PSS Sleman guna menjaga kondisi fisiknya agar tetap dalam kondisi prima.
Meskipun demikian, Bagus mengaku memiliki usaha dengan berjualan beras dan gula untuk mengisi waktu luangnya.
"Iya, alhamdulillah selama di rumah saya juga buka usaha.
Jualan gula sama beras. Biar produktif dan dari pada di rumah nggak ada kerjaan," ungkap Bagus seperti yang dikutip dari laman Tribun Jogja.

Momen yang bertepatan dengan bulan bulan Ramadan tak disia-siakan oleh pemain andalan PSS Sleman itu.
Bagus Nirwanto mengakui bahwa usahanya yang dilakukan saat ini memiliki prospek yang cukup menjanjikan.
Dalam sehari mantan pemain Borneo FC itu mampu menjual beras dan gula mencapai angka 50 kilogram.
"Alhamdulillah, penjualan bisa dibilang laku. Sehari bisa 30 sampai 50 kilogram," imbuhnya.
Kapten dari tim yang berjuluk Super Elang Jawa itu bahkan secara terang-terangan akan meneruskan usahanya ini, sekalipun bulan Ramadan telah lewat.
Meskipun demikian, ia terlebih dahulu akan melihat istuasi dan kondisi yang berkembang.
"Untuk kedepannya usaha ini akan tetap saya lanjutkan, tapi mungkin kita lihat dulu situasinya bagaimana," pungkas Bagus Nirwanto.
(Tribunnews.com/Ipunk, Giri) (TribunJogja/Almurfi Syofyan)